MITOS: Jatuh cinta dapat menyebabkan timbulnya jerawat.
FAKTA: Jerawat timbul karena hormon dalam tubuh dan kurangnya kebersihan wajah.
Jatuh cinta merupakan hal yang wajar dirasakan setiap insan. Terlebih, vibes jatuh cinta membuat beberapa orang ingin merasakan jatuh cinta lagi. Perasaan yang berdegup kencang, campur aduk ketika bertemu dan berkenalan dengan ‘si dia’ menjadi ciri khas saat orang jatuh cinta.
Selain itu, jatuh cinta dapat membuat kita senyum-senyum sendiri, berkhayal yang menimbulkan bunga-bunga dalam pikiran dan perasaan. Namun banyak yang beranggapan bahwa jika jatuh cinta akan memicu tumbuhnya jerawat. Apakah anggapan itu benar, Beauties?
Jerawat yang timbul itu memang akan muncul jika ada sebabnya. Adapun penelitian dalam jurnal medis Psychoneuroendocrinology mengatakan bahwa orang yang sedang jatuh cinta akan mengalami peningkatan kadar hormon kortisol. Hormon tersebut dapat menyebabkan stres. Nah, stres karena jatuh cinta inilah yang dapat memicu jerawat.
Baca Juga: Benarkah Mengonsumi Kacang Bisa Membuat Wajah Jerawatan?
Stres ketika jatuh cinta bisa terjadi jika Anda terlalu memikirkan si dia terlalu dalam. Memikirkan usaha untuk dapat meluluhkan hatinya, atau rasa cemburu yang menggebu ketika melihat si dia dengan yang lain dapat menyebabkan stres yang memicu timbulnya jewarat di wajah.
Setelah bergejolaknya dinamika percintaan digantikan dengan terbalasnya perasaan dari si dia, terjadilah pergantian hormon. Hormon yang berperan saat seperti ini adalah dopamin. Terbalasnya perasaan cinta dapat meningkatkan hormon dopamin, yang bertanggung jawab atas munculnya rasa bahagia. So, bukan jatuh cintalah faktor utama dari munculnya jerawat di wajah.
Penyebab tumbuhnya jerawat berdasarkan medis
Sebelum memasuki penyebabnya, kita pahami dahulu definisi jerawat. Jerawat memiliki istilah acne vulgaris, yakni peradangan yang terjadi di kulit yang mengakibatkan pori-pori tersumbat. Jerawat dapat muncul di mana saja, sepanjang terdapat kelenjar sebum dan folikel rambut.
Tersumbatnya pori-pori penyebab timbulnya jerawat ini disebabkan kotoran, sebum [lemak dari kelenjar lemak kulit], dan bakteri yang menumpuk. Hal itu akan menyebabkan reaksi peradangan dan infeksi. Jerawat biasanya mulai muncul dari masa pubertas yakni pada usia 11-12 tahun. Pada masa itu, hormon-hormon seksual mulai aktif bekerja dalam menstimulasi kelenjar minyak.
Pada masa remaja inilah, perasaan jatuh cinta juga pertama kali muncul. Hal itu ternyata menjadi faktor utama adanya anggapan bahwa jatuh cinta akan menyebabkan jerawat. Jadi, penyebab utama timbulnya jerawat adalah kurangnya kebersihan kulit.
Adapun cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah jerawat:
- Membersihkan makeup sebelum tidur.
- Mencuci muka 2 kali sehari dengan menggunakan pembersih wajah bebas minyak.
- Mengendalikan stres.
- Hindari penggunaan pakaian yang terlalu ketat agar mencegah timbulnya jerawat punggung.
- Hindari produk kosmetik yang mengandung minyak.
Selain cara mencegah, ada cara alami yang dapat membantu Anda dalam menghilangkan jerawat:
- Menggunakan masker lidah buaya. Diamkan masker lidah buaya selama setengah jam dan bilas dengan air bersih. Kandungan polifenol dalam lidah buaya ini dapat membasmi jerawat di kulit. Rutinlahmelakukannya, ya.
- Menggunakan bawang putih. Potong bawang putih menjadi kecil dan tempelkan di jerawat atau bekas jerawat. Kemudian diamkan selama 15 menit dan bilas dengan air bersih. Kandungan zat sulfur dalam bawang putih diyakini dapat menghilangkan jerawat secara cepat.
- Menggunakan masker putih telur. Oleskan putih telur secara merata ke wajah, lalu diamkan selama 15 menit. Bilas hingga bersih. Kandungan enzim lysozyme pada putih telur juga dapat dipercaya menghilangkan jerawat
Jangan takut jatuh cinta karena tak ingin berjerawat, ya, Beautyverse People. Itu mitos belaka! [][teks: Anjani Trisnawati/TBV | foto: xframe.io]
Komentar
Belum ada komentar !