Keringat Banyak? No Problem!

Dandan sudah rapi, pakaian baru dari laundry, sengaja dipilih yang longgar biar tidak cepat keringatan. Ternyata AC di kantor sedang ngadat. Alhasil ruangan jadi agak panas, alamat keringat bakal ngucur. 

Benar saja, 15 menit di ruangan tanpa AC membuat keringat jadi ngucur deras. Bukan sekadar keringat yang dikhawatirkan, tapi aroma tajam yang menusuk hidung yang bikin ketar-ketir. Khawatir aroma badan memenuhi ruangan, bikin yang lain jadi tidak nyaman. Duh. 

Tapi ternyata, aroma menusuk tidak tercium meski badan berpeluh keringat. Kok bisa? Bisa dong. Kan ada caranya biar keringat tubuh tidak berbau tajam. Jadi sambil duduk mengerjakan tugas, pasang kipas sambil tunggu keringat menguap. Bersyukur, kekhawatiran tidak terjadi karena keringat tidak mengeluarkan aroma tajam. 

Lantas bagaimana caranya meski badan berpeluh keringat tetapi tidak berbau tajam? Sebelum membahas triknya, barangkali kita kenali dulu fakta tentang keringat yang dianggap biang keladi munculnya aroma tajam. 

Para ahli menemukan bahwa keringat ternyata tidak berbau. Aroma menusuk muncul ketika keringat berinteraksi dengan bakteri yakni terjadi pemecahan protein keratin di permukaan kulit, utamanya di bagian ketiak. Aktivitas ini yang menjadi biang keladi bau badan atau dikenal dengan istilah bromihidrosis, bau badan yang memunculkan aroma tajam karena terjadinya produksi keringat. 

Jadi, penyebab bau badan adalah karena aktivitas bakteri di keringat kita. Untuk itu maka yang harus diatasi adalah bagaimana supaya bakteri di kulit kita tidak merajalela, kalau tidak bisa dimusnahkan sama sekali. Tidak mengapa keringat berlebih, namun yang perlu diatasi adalah biang keladi penyebab aroma tajam di badan. Tentu saja ini dapat mengganggu penampilan dan pasti membuat orang lain tidak nyaman berdekatan dengan kita. 

Berikut cara untuk mencegah keringat berbau tajam di tubuh kita:

1. Rajin mandi 

Beruntung yang hidup di daerah tropis, membuat kita harus rajin membersihkan badan. Bersihkan badan dengan mandi minimal dua kali sehari terutama di daerah yang paling banyak menghasilkan keringat berlebih. Bisa juga menggunakan sabun anti-bakteri.

2. Jangan biarkan badan basah 

Habitat bakteri biasanya di tempat lembab, karena itu keringkan badan segera setelah mandi. Gunakan handuk yang kering dan bersih, karena air yang mengendap di bagian tubuh akan menjadi tempat tumbuh bakteri dan jamur. Bahaya lain tidak sekedar badan bau, namun bisa menyebabkan penyakit kulit. 

3. Kenali makanan penyebab bau badan

Jangan lupa kita harus mulai menghindari makanan dan minuman penyebab bau badan. Makanan dan minuman tersebut antara lain: Bawang merah, bawang bombay, bawang putih, junk food, alkohol. 

4. Cuci pakaian 

Salah satu cara menghindari bakteri menempel pada tubuh kita yakni dengan rajin mencuci pakaian. Jangan simpan pakaian basah di pojokan atau di mesin cuci, sebab itu akan menjadi tempat potensial untuk berkembangbiak bakteri, jamur dan mahluk mikroorganisme lainnya. Tidak hanya pakaian luar, pakaian dalam pun harus rutin diganti dan dicuci, gunakan juga detergen untuk menghilangkan kotoran dan bakteri yang menempel.

5. Rajin berolahraga

Saat berolahraga, tubuh akan banyak memproduksi keringat sebagai hasil dari pembakaran lemak. Keringat saat berolahraga bentuknya lebih encer sehingga tidak akan tersumbat di pori-pori bahkan keringat ini akan mendorong gumpalan minyak yang menyumbat kelenjar dan pori-pori kulit. Kelenjar dan pori-pori yang tersumbat merupakan salah satu penyebab bau tidak sedap pada badan. Jadi rutinlah berolahraga untuk hidup sehat dan badan jadi tidak bau.

6. Menjaga kebersihan lingkungan tinggal 

Bukan hanya pakaian saja yang harus dijaga kebersihannya, namun lingkungan tempat kita tinggal pun perlu dijaga agar tidak menjadi tempat berkembang jamur dan bakteri. Bakteri yang ada dilingkungan kita, bisa menempel di kulit dan pakaian kita. 

7. Diet 

Makanlah apa yang dibutuhkan bukan apa yang kita inginkan. Beberapa kasus obesitas biasanya diiringi dengan adanya keluhan bau badan. Karena itu, mulailah diet dengan membatasi asupan makanan. 

8. Relaksasi

Hal ini perlu dilakukan karena stres dapat menjadi pemicu keringat berlebih. Banyak cara untuk relaksasi terutama ketika sedang tidak mengerjakan tugas kantor, lakukan hobi untuk menghilangkan kepenatan pekerjaan. 

9. Gunakan deodoran atau tawas

Gunakan deodoran untuk mengurangi keringat berlebih dan mengurangi aroma bau dengan aroma wangi deodoran. Atau bisa juga menggunakan tawas bagi mereka yang tidak ingin tercium bau menyengat namun tidak suka dengan aroma parfum. 

10. Gunakan deodoran dengan benar

Jangan gunakan saat ketiak sedang basah, karena itu akan menciptakan kulit lebih lembab sebagai tempat hidup jamur dan bakteri. Aplikasikan deodoran di kulit yang kering. Dan pastikan menggunakan deodoran yang cocok dengan kulit agar tidak terjadi alergi. Atau, coba gunakan parfum ini.

Nah itu, Beautyverse People, cara yang harus rutin dilakukan agar keringat di tubuh kita tidak menjadi ancaman bagi penampilan. Apabila keringat berlebih masih susah dikendalikan, setidaknya penyebab baunya sudah diketahui, kemudian lakukan cara di atas untuk menghindari atau menguranginya. Selamat mencoba. [][TBV | foto: xframe.io]

Tags:
Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !