Sabun dengan Busa Melimpah Lebih Efesien Menghilangkan Kotoran?

MITOS: Busa yang banyak membuat kulit lebih bersih.

FAKTA: Cara kerja sabun tidak ditentukan berdasarkan banyak atau tidaknya busa yang dihasilkan. 

Beautyverse People, tahu nggak sih, kalau busa sabun biasanya dihasilkan dari bahan surfaktan? Sodium laureth sulfate atau sodium lauryl sulfate yang termasuk ke dalam bahan tersebut ternyata dapat mengikis lapisan minyak alami kulit lhoAkibatnya, kulit lebih mudah mengalami iritasi. Selain itu, bahan surfaktan bisa tertimbun di permukaan kulit jika tidak dicuci bersih. 

Efektif tidaknya kinerja sabun tidak ditentukan dari seberapa banyak ia menghasilkan busa, tapi lebih kepada kandungan di dalamnya. Sebaliknya, lapisan lipid di kulit justru terangkat oleh sabun yang terasa kesat. Sedangkan rasa licin yang masih terasa oleh kulit setelah dibilas, biasanya karena kandungan pelembap dalam sabun.

Lalu, sabun seperti apakah yang baik untuk digunakan dan tidak berpotensi merusak lapisan kulit?

Selalu perhatikan komposisi yang terkandung dalam sabun 

Sebuah penelitian berjudul Sifat Kimia Sabun Transparan dengan Penambahan Madu pada Konsentrasi yang Berbeda menjelaskan, sabun yang memiliki total kandungan asam lemak dengan nilai paling rendah 70%, berkualitas baik. Hal tersebut berarti kandungan atau bahan lain hanya ditambahkan sekitar 30% atau kurang, yang berfungsi membantu pembersihan kotoran berbentuk minyak atau lemak pada sabun. 

Hindari produk yang mengandung bahan kimia terlalu banyak seperti paraben, Sodium Laureth Sulfate [SLES]dan Sodium Lauryl Sulfate [SLS], triclosan, dan pewangi yang dapat merusak lapisan kulit jika digunakan dalam jangka panjang. Sangat disarankan untuk membeli sabun yang mencantumkan  SLS-free, yang berarti produk tersebut bebas dari bahan surfaktan. Untuk kulit sensitif disarankan mencari sabun dengan kandungan surfaktan ringan seperti Sodium Cocoyl Isethionate [SCI].

Saat ini produk yang minim atau bebas dari bahan surfaktan tidak begitu banyak ditemui. Kalaupun ada, biasanya dipatok harga yang lebih tinggi dari sabun umumnya. Tentu saja, hal tersebut dapat dikatakan sepadan jika dibandingkan dengan dampak jangka panjang yang diakibatkan bahan surfaktan. 

Jadi, bukan busa melimpah ya yang dapat menghilangkan kotoran di kulit. Sebaliknya, hindari sabun yang menghasilkan banyak busa, dan usahakan mengenali kandungan yang aman dalam sabun. [teks: Nisa Ulaya/TBV | foto: xframe.io]

Tags:
Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !