Selulit Dapat Dihilangkan? Benarkah Hanya Mitos?

MITOS: Selulit dapat dihilangkan.

FAKTA: Seberapa sering kita tanpa sengaja melihat iklan soal selulit yang kebetulan lewat di media online yang sedang kita buka? Tak sedikit. Semuanya menawarkan produk yang dapat membuat selulit raib. Padahal, selulit tak dapat dihilangkan. Mari kita cek faktanya.

Selulit merupakan timbunan lemak yang terjebak di antara jaringan kulit. Lemak tertekan dan terjebak di bawah kulit, sehingga menghasilkan tekstur yang kental. Biasanya kita temukan di kulit bagian paha, lengan, pinggul, bokong, dan perut. Untuk kondisi ringan, hanya terlihat jika kulit dicubit atau ditarik. Kondisi yang lebih parah, kulit dengan selulit terlihat bergelombang menyerupai kulit jeruk purut. 

Tentu saja, keberadaan selulit sangat mengganggu karena bentuknya yang mengurangi keindahan. Sayangnya, jika sudah muncul selulit, yang dapat dilakukan hanyalah menyamarkannya, baik dengan cara alami, maupun perawatan yang lebih menyeluruh, termasuk penanganan medis.

Siapa saja yang memiliki faktor risiko mengalami selulit?

1. Wanita

Struktur jaringan ikat wanita lebih mudah terisi dan diregangkan oleh lemak. Hal ini menjadikan wanita berisiko lebih tinggi dibandingkan kaum pria. Selain itu, soal hormon. 

Estrogen, insulin, tiroid, prolaktin, dan noradrenalin merupakan hormon yang berperan terhadap terbentuknya selulit. Sebagai contoh, di tubuh wanita, estrogen berperan mengatur penyimpanan lemak, yang nantinya akan dibutuhkan pada masa kehamilan dan persalinan. Secara alami, kondisi ini mengarahkan bertumpuknya lemak di payudara, paha, dan bokong. Risiko lebih tinggi terjadi, saat wanita mengalami kehamilan, sedang menyusui, dan mengonsumsi pil KB. 

2. Genetis

Faktor genetis menjadi salah satu penyebab selulit. Jika dalam keluarga terdapat anggota yang mengalami selulit, generasi di bawahnya sangat besar kemungkinan mengalami selulit juga. Latar belakang genetis dan etnis seseorang berpengaruh terhadap laju metabolisme dan distribusi lemak.

3. Usia

Dengan bertambahnya usia, risiko mengalami selulit pun mengalami peningkatan. Hal ini terjadi karena lapisan kulit yang melemah dan menipis. Kulit pun mudah meregang, sehingga selulit lebih mudah terbentuk.

Karena tak dapat disembuhkan atau dihilangkan, yang dapat kita lakukan hanyalah berusaha menyamarkan dan mencegah kondisinya makin parah. 

Penanganan secara alami: 

1. Tidak melakukan diet atau menurunkan berat badan dengan drastis. Pilihan terbaik adalah berolahraga dan berganti ke pola makan sehat.

2. Jaga kesehatan kulit dengan mandi teratur dan memanfaatkan aneka produk perawatan kulit yang tepat yang bisa ditemukan di pasaran. 

3. Secara berkala lakukan terapi pijat. Hal ini sebagai upaya melancarkan peredaran darah dan menguranginya terjadinya penumpukani cairan di area selulit.

4. Kenakan stocking kesehatan. Pemakaian stocking ini dapat membantu mencegah terjadinya penumpukan cairan di selulit. 

5. Hindari atau hentikan kebiasaan merokok, yang berpotensi menurunkan elastisitas kulit. 

Penanganan secara medis, hanya bisa dilakukan setelah melakukan konsultasi dengan dokter. Beberapa tindakan yang biasanya diberikan oleh dokter pasca pemeriksaan dan diagnosis:

1. Gunakan krim retinol untuk samarkan selulit. Durasi yang disarankan minimal 6 bulan.

2. Lakukan cryolipolysis. Cryolipolysis merupakan perawatan kosmetik non-bedah dengan menggunakan suhu dingin yang bertujuan menghancurkan sel lemak, dan mengurangi serta mengangkat jaringan lemak dalam selulit.

3. Lakukan terapi laser dan atau ultrasound untuk kurangi tumpukan lemak sekaligus kencangkan kulit. 

Catatan yang perlu diperhatikan adalah, selulit tak dapat dihilangkan sama sekali. Sekalipun dilakukan penanganan medis, kejadian akan berulang, karena selulit adalah hal yang alami terjadi. Bukankah yang lebih penting menjalani hidup dengan lebih sehat dan produktif? [][TBV | foto: pexels.com/cottonbro]

Tags:
Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !