lidah buaya
Discover 2 articles tagged with lidah buaya
14 Oct 2025
Perawatan Tubuh Berkelanjutan di Musim Hujan
Hujan deras menyapa jendela, dan Anda mungkin merasa kulit tangan atau kaki sedikit kering meski udara terasa lembap. Musim hujan di Oktober 2025 membawa tantangan tersendiri untuk menjaga tubuh tetap sehat dan nyaman. Namun, dengan perawatan tubuh berkelanjutan, Anda bisa merangkul kecantikan alami sekaligus mendukung lingkungan. Bayangkan merawat tubuh dengan bahan lokal Indonesia, seperti minyak kelapa, yang terasa seperti pelukan hangat dari alam. Artikel ini akan memandu Anda melalui rutinitas sederhana untuk tubuh sehat di musim hujan. Mengapa Perawatan Berkelanjutan? Perawatan berkelanjutan berfokus pada produk ramah lingkungan dan kesehatan jangka panjang. Di musim hujan, kulit tubuh rentan iritasi akibat kelembapan atau pakaian basah. Menurut Journal of Cleaner Production [2023], produk dengan bahan alami mengurangi risiko iritasi hingga 25% dibandingkan formula kimia berat. Oleh karena itu, memilih bahan lokal seperti minyak kelapa atau kopi adalah langkah cerdas untuk tubuh dan bumi. Mulai dengan Pembersihan Lembut Pembersihan adalah fondasi perawatan tubuh. Gunakan sabun batang berbasis bahan alami, seperti ekstrak daun sirih, yang dikenal sebagai antiseptik tradisional Indonesia. Sabun ini membersihkan tanpa menghilangkan kelembapan alami kulit. Mandi dengan air suam-suam kuku, dan fokus kepada area seperti siku atau lutut yang mudah kering. Langkah ini seperti menyegarkan tubuh Anda setelah seharian berhadapan dengan cuaca tak menentu. Baca Juga: Rawat Kebersihan Tangan dan Kaki di Musim Hujan Eksfoliasi untuk Kulit Halus Kelembapan musim hujan sering menyebabkan sel kulit mati menumpuk, membuat kulit terasa kasar. Lakukan eksfoliasi seminggu sekali dengan scrub kopi bubuk dari Sumatera. Kopi mengelupas kulit mati dan merangsang sirkulasi darah, memberikan sensasi hangat dan segar. Pijat perlahan selama 2-3 menit, lalu bilas. Bayangkan ini seperti menyapu debu dari tubuh Anda, mengembalikan kehalusan alami. Lembapkan dengan Bahan Lokal Setelah eksfoliasi, jangan lupa melembapkan. Minyak kelapa murni, yang banyak diproduksi UMKM Indonesia, adalah pelembap alami yang luar biasa. Oleskan tipis-tipis pada tangan, kaki, atau area kering lainnya. Minyak kelapa menjaga kulit tetap lembut meski sering terpapar air hujan. BPOM [2025] menegaskan bahwa produk alami terdaftar aman untuk penggunaan harian, asal disimpan di tempat kering. Baca Juga: Sabun Belerang: Si Kuning yang Menyimpan Khasiat Cegah Iritasi di Musim Hujan Pakaian atau sepatu basah bisa memicu iritasi, terutama di kaki. Pastikan Anda mengganti kaus kaki basah dan menjaga kulit tetap kering. Jika gatal muncul, gunakan krim berbasis lidah buaya untuk menenangkan. Dengan begitu, Anda bisa tetap nyaman meski hujan mengguyur sepanjang hari. Perawatan tubuh berkelanjutan di musim hujan adalah cara mencintai diri dan lingkungan. Dengan sabun daun sirih, scrub kopi, dan minyak kelapa, Anda menjaga kulit tetap sehat sambil mendukung UMKM lokal. Mulailah rutinitas ini hari ini, dan rasakan perubahan. Untuk tips lain, cek artikel kami di rubrik SkinCare tentang skinimalisme. Biarkan tubuh Anda bersinar di tengah hujan! [][Eva Evilia/TBV] Sumber Eksternal: BPOM: Keamanan Produk Alami Journal of Cleaner Production [2023], “Sustainable Cosmetics and Skin Health”
14 Oct 2025
Pemulihan Kulit Belang karena Terbakar Matahari
Kulit terbakar matahari bisa memakan waktu beberapa minggu hingga bulan untuk kembali normal. Proses penyembuhannya tergantung pada tingkat keparahan terbakar, warna kulit alami, dan cara perawatannya. Kadang-kadang, dalam kesibukan kita sehari-hari, kita bisa lupa untuk menggunakan sunscreen. Meskipun kita tahu pentingnya melindungi kulit dari sinar matahari, ada kalanya kita terjebak dalam aktivitas yang membuat kita lupa. Saat itulah, efek sinar UV yang berbahaya bisa menyebabkan kulit kita belang dan terbakar matahari. ilustrasi kulit belang - Beautyversity | canva.com Situasi ini bisa sangat mengganggu, terutama jika kita harus menghabiskan banyak waktu di luar ruangan. Kegiatan seperti berjalan-jalan, bekerja di luar ruangan, atau bahkan berolahraga bisa memperparah dampak sinar matahari terhadap kulit kita. Akibatnya, kulit bisa menjadi kemerahan, perih, dan tidak nyaman. Namun, ada berbagai cara untuk mengatasi dan merawat kulit yang belang karena terbakar matahari. Dengan perawatan yang tepat dan konsisten, kita bisa membantu kulit kita kembali sehat dan bercahaya. Mari kita telusuri lebih lanjut bagaimana cara merawat kulit yang terbakar matahari dan langkah-langkah pencegahan untuk masa depan. Tips Merawat Kulit Terbakar Matahari 1. Hidrasi: Minum banyak air membantu kulit tetap lembab dan mempercepat penyembuhan. 2. Lidah Buaya: Gel lidah buaya dapat membantu meredakan kulit yang terbakar matahari dan mempercepat penyembuhan. 3. Pelembap: Gunakan pelembap bebas pewangi untuk menjaga kelembaban kulit. Baca Juga: Anti-Pollution Skincare? Apa Itu? 4. Hindari Paparan Matahari: Hindari paparan matahari langsung pada area yang terbakar sampai pulih. ilustrasi kulit belang - Beautyversity | canva.com 5. Gunakan Tabir Surya: Setelah kulit sembuh, gunakan tabir surya untuk mencegah terbakar lagi. 6. Pakai Pakaian Tertutup: Kenakan pakaian yang melindungi kulit dari paparan sinar matahari. 7. Konsumsi Makanan Sehat: Makanan kaya vitamin C dan E dapat membantu regenerasi kulit. Beauties, dengan perawatan yang tepat, kulit belang karena terbakar matahari dapat kembali normal lebih cepat. Tetap jaga kulit Anda dan lindungi dari paparan sinar matahari yang berlebihan. [][Vikalena Lasmoskwa/TBV] *penulisan artikel ini dibantu riset ChatGPT 4 ilustrasi kulit belang - Beautyversity | canva.com tags:
Showing 1-2 of 2