Pola-pola unik tato perlu tetap dijaga agar tintanya tetap cemerlang. Begitupun kulitnya. Bagaimana caranya?
Saat kulit baru ditato, segala aturan yang disarankan pasti akan diikuti. Misalnya, untuk sementara waktu tidak bersentuhan dengan air, menghindari olahraga dan kegiatan-kegiatan yang memunculkan keringat, serta melindungi diri dari sinar matahari langsung. Dengan begitu kecemerlangan tinta tato akan terjaga. Tapi berapa lama?
Setelah berada dalam rutinitas, hal-hal ideal seringkali terlupakan dan terabaikan. Yuk, diingat-ingat lagi, kulit bertato perlu terus dijaga agar tetap sehat dan tato pun tampil prima.
Apa saja persisnya yang perlu dilakukan agar kulit tetap sehat dan tato terjaga kualitasnya? Berikut tips yang bisa diikuti.
1. Hindarkan kulit bertato dari air
Dalam kurun 2 hingga 4 minggu, hindarkan kulit bertato dari air. Bagaimana caranya, upayakan bagian bertato tetap kering. Apalagi nyemplung ke kolam renang, sama sekali tidak disarankan. Juga untuk berolahraga, untuk sementara ditinggalkan dulu hingga luka tato betul-betul sudah kering. Keringat yang muncul saat berolahraga, akan mengganggu proses pemulihan tato.
2. Hindari paparan sinar matahari langsung
Untuk kulit tanpa tato saja, paparan matahari dapat mengganggu kesehatan kulit. Menjadikannya kering dan kusam. Terlebih untuk kulit bertato, dapat merusak kontur tato dan memudarkan tinta tato. Disarankan untuk teratur mengoleskan salep khusus dan sunblock.
Salep berfungsi menjaga kualitas warna tato dan mempercepat proses penyembuhan luka. Sedangkan sunblock menangkal sinar UV matahari menyerang langsung kulit bertato. Sunblock atau tabir surya yang disarankan minimal dengan SPF 30.
3. Sebisa mungkin pilih produk yang bebas bahan kimia
Larangan berenang selama masa pemulihan luka tato, selain air, juga untuk menghindari kaporit. Begitupun penggunaan sabun dan sumber detergen lainnya. Bahan-bahan kimia itu bisa menimbulkan infeksi di kulit yang masih mengalami luka tato.
4. Lakukan eksfoliasi
Seperti halnya kulit muka dan kulit di bagian tubuh yang lain, eksfoliasi atau pengelupasan penting dilakukan secara berkala. Kulit bertumbuh sepanjang waktu dan sel-sel kulit mati perlu disingkirkan. Dengan melakukan eksfoliasi secara rutin menjaga kulit tetap halus dan lembut. Hal ini juga diperlukan di bagian yang bertato. Eksfoliasi di kulit bertato dapat menjaga warna-warna tato tetap cemerlang dan tidak kusam. Tentu saja, perlu dipastikan luka akibat sudah pulih betul.
5. Lembapkan kulit
Saat luka tato sudah pulih, dan pemakaian salep sudah diberhentikan, kelembapan kulit tetap harus dijaga. Setelah bertinta, kulit bertato akan memunculkan kerak dan kerusakan di kulit. Nah, di sini dibutuhkan pelembapan senantiasa yang bisa dilakukan oleh krim atau lotion tertentu yang dapat melindungi dan memperbaiki kulit. Pelembap ini bisa didapatkan dengan mudah di pasaran. Namun jika kulit bertato memerlukan perawatan ekstra, sebaiknya kunjungi dokter langganan.
Menilik beberapa tips di atas, sebetulnya tidak terlalu sulit bukan? Yang ingin bertato, tapi menganggap perawatannya terlalu rumit, sebaiknya pertimbangkan ulang. Sungguh disayangkan kalau tatonya cepat pudar, kulit pun rusak, karena kita abai akan perawatannya. Selamat menimbang-nimbang. Jangan lupa, jika mengalami gangguan di bagian kulit bertato, segera konsultasikan dengan dokter kulit langganan Anda. [][TBV | foto: pexels.com/@beccacorreia]
Komentar
Belum ada komentar !