Terkadang, kita lebih fokus merawat batang rambut—pakai serum, vitamin, atau aksesori gemas. Padahal, akar rambut adalah pangkalan sejatinya. Kurang perhatian ke sini bisa bikin seuntai demi seuntai rambut memilih kabur.
Rambut sering kita rawat dari ujung ke ujung, tapi akar—si penjaga utama—seringkali terlupakan. Padahal, tanpa akar yang sehat, batang rambut tak akan pernah kuat. Sama seperti rumah yang butuh pondasi kokoh, mahkota di kepala juga berawal dari akar yang terpelihara. Dari minyak tradisional sampai serum modern, dunia perawatan rambut kini memberi banyak cara untuk membuat akar tetap subur, kuat, dan siap menopang gaya apa pun yang kita mau.
Yuk, langsung saja pelan-pelan kita bahas cara menjaga akar supaya tetap kuat, subur, dan tetap ‘betah’ bertumbuh di kepala.
1. Rawat Kulit Kepala Seperti Kulit Wajah
Bayangkan kulit kepala menua enam kali lebih cepat daripada wajah—itu bukan mitos. Paparan sinar matahari–menurut Marie Claire UK–polusi, stres, sampai kasur atau bantal yang jarang dicuci, bisa bikin akar rapuh. Jadi, bersihkan dengan lembut, gunakan produk yang mengandung hyaluronic acid, niacinamide, biotin, atau bahkan sunscreen kulit kepala jika perlu. Ini bukan drama kecantikan—ini investasi akar rambut masa depan.
2. Serum Akar: Bukan Cuma Trend, Tapi Kunci!
Scalp serum makin digandrungi karena bisa bikin rambut lebih kuat, lebih lebat, dan lebih berkilau. Dilansir dari Vogue, kandungan seperti peptide, rosemary oil, salicylic acid, dan caffeine bekerja di akar untuk menenangkan kulit kepala serta mengurangi kerontokan. Pilih sesuai kebutuhan—apakah scalp-mu kering, mudah gatal, atau mulai menipis.
Baca Juga: Keramas dengan Air Dingin, Mitos atau Fakta untuk Rambut Sehat?
3. Oiling Tradisional Tak Kalah Jago
The Times of India mencatat, minyak seperti bhringraj, coconut, rosemary, onion, dan castor punya sejarah panjang perawatan rambut. Mulai dari meningkatkan sirkulasi hingga mengurangi uban dan merangsang folikel. Oles, pijat, bungkus dengan handuk hangat—lalu tunggu keajaibannya bekerja. Ini terapi ala nenek moyang yang terbukti sampai sekarang.
4. Jus Bawang Merah: Biar Bau, Tapi Roots Jadi Cerah
Masih dari The Times of India, meski aromanya bikin kita kayak jadi chef dadakan di toilet, jus bawang merah kaya sulfur dipercaya bisa memperkuat akar dan mendorong pertumbuhan rambut. Campur dengan minyak kelapa atau castor untuk mengurangi baunya—seolah kamu membuat eliksir rahasia, bukan masker wortel berantakan.
5. Terapi Scalp Massaging dan Serum Biaya Terjangkau
Dari The Sun diperoleh pengalaman pengguna viral dari Skotlandia menunjukkan penggunaan serum peptide dengan harga £0,50–setara Rp11.000–per hari, ditambah pijat kulit kepala pakai massager, bisa menumbuhkan rambut di area botak dalam 5 bulan. Sekali lagi membuktikan: konsistensi kecil bisa menumbuhkan mahkota baru.
6. Exfoliasi Ringan Biar Akar Ngangkat
Gali kentang goreng dari akar rambut? No. Menurut Allure, sel kulit mati dan sisa produk bisa menutupi pori-pori kulit kepala dan meredam akar. Menambahkan scrub ringan atau sampo dengan AHA/BHA sebulan sekali bisa membuat tanah subur si akar lebih sehat.
Baca Juga: Penyebab Rambut Rontok dan Cara Mengatasinya
7. Gaya Hidup juga Mainkan Peran Vital
Olahraga ringan, minum cukup air, makan makanan kaya protein, vitamin B, dan antioksidan—semua ini membantu memperkuat akar dari dalam. Dikutip dari Marie Claire UK, lebih dari sekadar ritual kecantikan, ini adalah pola hidup sehat yang rambutmu juga mengapresiasi.
8. Serum Kulit Kepala Bagus Bisa Ganti Cinta Lama
Salah satu pengguna yang dimuat di Vogue mengaku, setelah konsisten pakai scalp serum berkualitas, rambut terlihat lebih tebal dan bertenaga. Yuk, bayangkan wajah traktir serum, tapi akar yang paling bahagia.
9. Multi-Langkah Tapi Tetap Realistis
Perawatan akar rambut tidak harus rumit. Mulai dengan pijat, pakai serum atau minyak seminggu sekali, bersihkan kulit kepala secara melunak, dan lengkapi dengan diet sehat. Sedikit usaha yang konsisten lebih ampuh daripada 10 produk ajrut-ajrit sehabis gaji.
10. Humor Penutup: Akar Kamu, Teman Setia Seumur Hidup
Kalau saja rambut bisa bicara, mereka pasti bilang: “Terimakasih sudah memberiku rumah dengan baik, nggak jadi rontok gegara stres!” Merawat akar bukan soal gengsi, tapi soal memberi hormat kepada teman kecil di kepala yang sudah menahan ribuan ide dan drama kamu setiap harinya.Pada akhirnya, merawat akar rambut bukan soal ikut tren semata, tapi soal komitmen menjaga dasar dari setiap helai rambut. Sedikit pijatan, tetesan serum, atau pola makan sehat bisa memberi dampak besar dalam jangka panjang. Ingat, rambut mungkin tumbuh kembali, tapi kepercayaan diri sering ikut rontok kalau akarnya dibiarkan lemah. Jadi, rawatlah akar—karena dari situlah cerita setiap helaian dimulai. [][Vikalena Lasmoskwa/TBV]