MITOS: Parfum harus disemprot banyak ke seluruh tubuh biar tahan lama.
FAKTA: Banyak pria percaya bahwa parfum adalah kunci utama tampil percaya diri. Itu benar, tapi yang sering keliru adalah cara pemakaiannya. Ada mitos populer yang entah siapa yang pertama kali menyebarkan: semakin banyak parfum disemprotkan, semakin lama wanginya bertahan. Sayangnya, ini sama menyesatkannya dengan percaya bahwa makan cabai bisa bikin kumis tumbuh lebih cepat.
Parfum, pada dasarnya, adalah seni kehalusan. Formula di dalamnya dirancang agar bekerja dengan kulit kita, terutama di titik-titik tertentu yang disebut titik nadi. Leher, pergelangan tangan, atau belakang telinga adalah lokasi strategis karena suhu tubuh di area itu lebih hangat, sehingga aroma lebih mudah menyebar. Jadi, menyemprot sepuluh kali di lengan baju sebenarnya hanya membuat kain penuh noda, bukan membuat Anda lebih menarik.
Baca Juga: Benarkah Minyak Kelapa Dapat Menggantikan Sunscreen?
Humornya begini: jika Anda sampai disangka membawa ‘pengharum ruangan portable‘, mungkin sudah waktunya belajar teknik dasar penggunaan parfum. Lagi pula, tujuan parfum bukan membuat satu ruangan penuh menyerah pada keharuman, tapi membuat orang yang dekat dengan Anda merasa nyaman.
Ada juga salah kaprah lain: menyemprot parfum langsung ke rambut. Benar bahwa rambut bisa ‘menahan’ aroma lebih lama, tapi alkohol di dalam parfum bisa membuat rambut kering dan kusam. Jika ingin rambut wangi, lebih baik gunakan hair mist khusus yang formulanya ramah untuk helai rambut.
Baca Juga: Benarkah Produk Perawatan Kulit yang Mahal Selalu Lebih Baik?
Lalu bagaimana dengan ide menyemprot parfum di udara lalu berjalan melewatinya, ala film romantis? Itu sah-sah saja, tapi sebetulnya lebih banyak parfum yang terbuang ke lantai. Kecuali memang Anda ingin ubin rumah ikut wangi, cara ini tidak efektif.
Kunci dari semua ini adalah keseimbangan. Parfum bekerja baik ketika cukup subtle, tidak menusuk, dan memberi kesan berlapis. Ingat, orang akan mengingat wangi yang lembut dan elegan, bukan yang bikin kepala pening.Jadi, anggaplah parfum seperti bumbu dapur. Sedikit saja bisa membuat hidangan istimewa, tapi kalau kebanyakan, masakan berubah jadi drama dapur. Sama dengan parfum: pakailah secukupnya, di tempat yang tepat, dan biarkan aromanya bekerja pelan-pelan. [][Rudi Tenggarawan/TBV]