Blush tipis memberi tampilan segar dan alami tanpa kesan berlebihan, kuncinya ada di teknik dan warna yang sesuai.
“Blush on tipis bisa bikin hari manis,” begitu kata banyak beauty enthusiast, dan ternyata ada benarnya.
Bicara soal blush on, tak ada aturan mutlak. Semua bergantung pada pencahayaan, undertone kulit, dan gaya yang Anda bawa. Tapi, mari kita mulai dari satu prinsip sederhana: blush seharusnya membuat Anda terlihat seperti baru selesai tersenyum, bukan seperti baru selesai jogging 5 kilometer.
Setiap warna kulit punya karakter unik. Kulit terang biasanya cocok dengan rona peach atau pink lembut. Kulit sawo matang lebih hidup dengan coral atau rose yang hangat. Sementara kulit gelap tampak menawan dengan fuchsia atau plum yang kaya pigmen. Kuncinya adalah menyesuaikan dengan rona alami yang muncul ketika Anda benar-benar tersipu.
Cara pengaplikasian juga menentukan hasil akhir. Gunakan jari atau sponge lembap untuk hasil lebih natural. Hindari menekan terlalu keras; cukup tap-tap lembut agar warna menyatu dengan kulit. Jika ingin hasil yang lebih tahan lama, bubuhkan sedikit translucent powder setelahnya.
Baca Juga: Makeup Natural untuk Tampil Otentik
Seni Menempatkan Warna
Posisi blush juga berpengaruh besar pada kesan wajah. Aplikasikan di bagian apel pipi jika ingin tampilan imut dan youthful. Tapi kalau ingin wajah tampak lebih tegas dan tirus, geser sedikit ke arah tulang pipi. Eksperimenlah di depan cermin—kadang pipi kita punya ‘sweet spot’ tersendiri.
Blush bukan hanya soal warna di pipi, tapi juga tentang bagaimana Anda mengekspresikan diri. Setiap olesan adalah cerminan suasana hati. Jadi, jika hari ini Anda ingin tampil cerah, biarkan blush menjadi senyuman kedua Anda.