Bandung, Jawa Barat, Indonesia
BeautyLife

Kecantikan Holistik Musim Hujan

Ditulis oleh Hagi Hagoromo Dipublikasikan pada 14 October 2025

Kecantikan Holistik Musim Hujan

Pernahkah Anda merasa lelah menghadapi hujan sepanjang hari, dengan kulit dan rambut yang seolah kehilangan energi? 

Di Oktober 2025, musim hujan membawa tantangan untuk menjaga kecantikan alami. Pendekatan holistik, yang menyeimbangkan perawatan luar dan dalam, adalah jawaban untuk tetap glowing.

Bayangkan wajah cerah dan rambut berkilau meski genangan air mengintai di setiap sudut kota. Dengan bahan lokal Indonesia seperti jambu biji dan teh hijau, Anda bisa merangkul kecantikan yang sehat dan berkelanjutan.

Saya akan memandu Anda melalui gaya hidup holistik untuk musim hujan, menggabungkan nutrisi dan perawatan sederhana.

Baca Juga: Gaya Hidup Skinimalisme untuk Kulit Sehat

Seimbangkan Nutrisi dan Skincare

Kecantikan holistik dimulai dari dalam. Konsumsi buah lokal seperti jambu biji, yang kaya vitamin C, untuk mendukung regenerasi kulit dan rambut. Penelitian di Nutrients [2023] menunjukkan bahwa vitamin C meningkatkan produksi kolagen hingga 15%. Tambahkan segelas jus jambu biji ke rutinitas harian Anda untuk kilau alami.

Selain itu, tidur cukup adalah kunci. Tidur 7-8 jam membantu tubuh memperbaiki sel kulit yang rusak akibat polusi musim hujan. Bayangkan ini seperti mengisi ulang energi untuk wajah dan rambut Anda, membuatnya siap menghadapi hari.

Untuk perawatan luar, gunakan pembersih berbasis teh hijau lokal untuk melawan polusi, diikuti pelembap ringan dengan lidah buaya. Produk ini, banyak diproduksi UMKM Indonesia, menjaga kulit tetap terhidrasi tanpa menyumbat pori di udara lembap.

Baca Juga: 5 Gaya Hidup untuk Kulit Glowing di Tengah Kota

Konsistensi untuk Hasil Nyata

Pendekatan holistik tidak memerlukan langkah rumit, tetapi konsistensi adalah rahasianya. Kombinasikan nutrisi seimbang dengan skincare minimalis, seperti serum temulawak untuk mencerahkan kulit. BPOM [2025] menegaskan bahwa produk alami terdaftar aman untuk penggunaan harian, asal disimpan dengan benar.

Cobalah luangkan waktu untuk relaksasi, seperti menyeruput teh herbal lokal di sore hari, untuk mengurangi stres yang memengaruhi kulit. Dengan cara ini, Anda tidak hanya merawat tubuh, tetapi juga jiwa.

Musim hujan jadi momen untuk merayakan kecantikan holistik, dengan bahan lokal yang membuat Anda bersinar dari dalam dan luar. [][Rudi Tenggarawan/TBV]

Sumber Eksternal:

Artikel Terkait

Kulit Glowing dengan Skinimalisme
SkinCare

14 Oct 2025

Kulit Glowing dengan Skinimalisme

Pernahkah Anda merasa wajah kusam setelah seharian berlari di tengah hujan, dengan polusi kota menempel di kulit?  Musim hujan di Oktober 2025, terutama di kota besar seperti Jakarta atau Yogyakarta, sering membuat kulit terlihat lelah. Namun, skinimalisme—tren kecantikan 2025 yang mengutamakan perawatan sederhana—hadir untuk menyelamatkan. Dengan hanya beberapa produk berkualitas, Anda bisa mendapatkan kulit glowing tanpa ribet. Bayangkan melangkah keluar rumah dengan wajah cerah, meski awan mendung menyelimuti langit. Skinimalisme bukan tentang tumpukan produk, melainkan memilih yang benar-benar bekerja untuk kulit Anda. Dengan bahan alami Indonesia seperti temulawak, Anda bisa merangkul kecantikan alami yang praktis dan berkelanjutan. Mari jelajahi rutinitas skinimalisme yang dirancang untuk musim hujan, membantu Anda tampil segar dengan usaha minimal. Baca Juga: Serum Alami untuk Kulit Glowing di Musim Hujan Rutinitas Sederhana untuk Kulit Sehat Langkah pertama adalah membersihkan wajah dengan pembersih berbasis gel, seperti yang mengandung ekstrak teh hijau dari Jawa Barat. Teh hijau kaya antioksidan, melindungi kulit dari polusi yang makin parah di musim hujan. Pijat wajah perlahan selama 30 detik setiap pagi dan malam, lalu bilas dengan air suam-suam kuku. Rasanya seperti menyegarkan kulit Anda setelah seharian menghadapi udara lembap. Setelah pembersihan, aplikasikan serum ringan berbahan temulawak, yang banyak diproduksi UMKM Indonesia. Temulawak mengandung kurkumin, yang membantu mencerahkan kulit dan mengurangi peradangan, menurut Journal of Cosmetic Dermatology [2023]. Cukup 2-3 tetes, pijat hingga menyerap. Langkah ini seperti memberikan nutrisi alami untuk kulit Anda, membuatnya tampak hidup meski cuaca mendung. Terakhir, jangan lewatkan sunscreen SPF 30 bertekstur gel, yang cocok untuk iklim tropis. Banyak produk lokal mengandung lidah buaya, yang melembapkan sekaligus melindungi dari sinar UV, bahkan di hari hujan. BPOM [2025] menegaskan bahwa sunscreen rutin mengurangi kerusakan kulit hingga 70% di lingkungan lembap. Baca Juga: Cara Memilih Sunscreen untuk Kulit Berminyak di Musim Hujan Konsistensi Membawa Kilau Alami Skinimalisme bukan tentang hasil instan, melainkan kebiasaan kecil yang konsisten. Dengan hanya tiga langkah—pembersih, serum, dan sunscreen—Anda memberi kulit kesempatan untuk bernapas tanpa beban produk berlebih. Bayangkan ini seperti merawat tanaman: sedikit air dan sinar matahari cukup untuk membuatnya tumbuh subur. Selain itu, pastikan Anda minum cukup air dan konsumsi buah lokal seperti jambu biji, yang kaya vitamin C untuk mendukung regenerasi kulit. Dengan pendekatan ini, kulit Anda tidak hanya glowing, tetapi juga sehat dari dalam. Musim hujan tak lagi jadi musuh. Dengan skinimalisme dan bahan alami Indonesia, wajah Anda akan bersinar seperti sinar matahari di balik awan. [][Eva Evilia/TBV] Sumber Eksternal: BPOM: Keamanan Produk Skincare Journal of Cosmetic Dermatology [2023], “Minimalist Skincare in Tropical Climates”

Atasi Rambut Rontok di Musim Hujan
Blog

14 Oct 2025

Atasi Rambut Rontok di Musim Hujan

Pernahkah Anda menemukan helai rambut bertebaran di lantai kamar mandi setelah keramas di musim hujan?  Cuaca lembap di September, dengan hujan yang datang dan pergi, sering membuat rambut rontok lebih banyak dari biasanya. Kelembapan tinggi, kulit kepala yang basah, dan sepatu basah yang bikin stres—semua itu seolah bersekongkol melemahkan rambut Anda. Namun, jangan khawatir. Dengan sedikit perhatian dan sentuhan bahan alami Indonesia, rambut Anda bisa kembali kuat dan berkilau. Mari kita jelajahi cara mengatasi rambut rontok di musim hujan, langkah demi langkah, agar Anda bisa melangkah percaya diri meski hujan mengguyur. Mengapa Rambut Rontok di Musim Hujan?   Kelembapan tinggi di musim hujan menciptakan lingkungan ideal untuk jamur dan bakteri di kulit kepala, yang bisa melemahkan akar rambut. Selain itu, kulit kepala yang sering basah karena hujan atau keringat membuat folikel rambut rentan. Stres dari rutinitas kota, seperti macet di tengah hujan, juga memicu hormon kortisol yang memperburuk kerontokan. Menurut Journal of Trichology [2020], kelembapan berlebih dapat meningkatkan kerontokan rambut hingga 15% pada iklim tropis. Oleh karena itu, memahami penyebab ini adalah langkah awal untuk menemukan solusi yang tepat. #1 Pilih Sampo yang Lembut dan Alami   Langkah pertama adalah memilih sampo yang ramah untuk kulit kepala. Hindari sampo dengan sulfat tinggi, karena bisa mengeringkan rambut dan membuatnya rapuh. Coba cari sampo berbahan alami, seperti ekstrak kemiri, yang sudah lama digunakan di Indonesia untuk memperkuat rambut. Kemiri kaya akan asam lemak yang menutrisi folikel rambut. Saat keramas, pijat kulit kepala dengan lembut selama 1-2 menit untuk meningkatkan sirkulasi darah. Bayangkan ini seperti memanjakan rambut Anda setelah seharian bertarung dengan cuaca. Keramas cukup 2-3 kali seminggu agar kulit kepala tidak terlalu kering. Baca Juga: Rahasia dari Akar: Cara Merawat Kekar dan Subur Rambutmu #2 Nutrisi Rambut dari Dalam   Rambut yang sehat dimulai dari apa yang Anda makan. Di musim hujan, ketika tubuh mungkin merasa lesu, pastikan kamu cukup mengonsumsi protein dan biotin. Telur, kacang-kacangan, atau alpukat lokal adalah pilihan mudah yang kaya nutrisi untuk rambut. Misalnya, alpukat dari pasar tradisional punya vitamin E yang mendukung kilau rambut. Penelitian di Nutrients [2021] menunjukkan bahwa biotin dapat mengurangi kerontokan rambut hingga 10% dalam tiga bulan. Jadi, tambahkan semangkuk salad alpukat atau segenggam kacang ke menu harian, dan rambut Anda akan berterimakasih. #3 Minyak Alami untuk Perawatan Mingguan   Warisan nenek moyang kita punya jawaban untuk rambut rontok: minyak kemiri atau minyak kelapa. Setiap minggu, luangkan waktu untuk memanjakan rambut dengan perawatan minyak. Panaskan sedikit minyak kemiri, oleskan ke kulit kepala, dan pijat perlahan. Biarkan selama 30 menit sebelum keramas. Minyak ini membantu melembapkan kulit kepala yang kering akibat kelembapan udara, sekaligus memperkuat akar rambut. Saya ingat cerita teman yang rutin pakai minyak kemiri dan merasa rambutnya lebih tebal dalam sebulan. Tradisi ini sederhana, tapi terasa seperti ritual kecil yang menyegarkan. Baca Juga: Tips Merawat Rambut Berwarna agar Tetap Sehat dan Bercahaya #4 Jaga Kulit Kepala Tetap Kering   Kelembapan adalah musuh utama di musim hujan. Setelah terkena hujan, segera keringkan rambut dengan handuk bersih atau pengering rambut pada suhu rendah. Pastikan kulit kepala benar-benar kering sebelum memakai topi atau helm, karena lingkungan lembap bisa memicu ketombe atau jamur. Jika memungkinkan, ganti kaus kaki basah dan pilih sepatu yang cepat kering untuk mengurangi stres yang tak langsung memengaruhi rambut. Dengan begitu, Anda menciptakan lingkungan yang sehat untuk rambut. Beauties, mengatasi rambut rontok di musim hujan tak harus rumit. Dengan sampo lembut, nutrisi dari makanan lokal, perawatan minyak alami, dan kebiasaan menjaga kulit kepala kering, rambut Anda bisa tetap kuat dan indah. Inspirasi dari bahan seperti kemiri dan alpukat membawa kita lebih dekat ke alam Indonesia. Untuk tips lain, cek artikel kami di rubrik PersonalCare tentang merawat kebersihan di musim hujan. Yuk, rawat rambut Anda seperti sahabat setia, agar tetap bersinar meski hujan turun! [][Vikalena Lasmoskwa/TBV] Sumber Eksternal:   - [BPOM: Panduan Memilih Sampo Aman] - Nutrients [2021], “Biotin and Hair Health”  

Perawatan Tubuh Alami di Lembapnya Musim Hujan
PersonalCare

14 Oct 2025

Perawatan Tubuh Alami di Lembapnya Musim Hujan

Hujan deras menyapa, dan Anda mungkin merasa kulit tangan atau kaki kering meski udara terasa lembap.  Musim hujan Oktober 2025 membawa tantangan unik untuk menjaga tubuh tetap sehat dan nyaman. Dengan bahan alami Indonesia, Anda bisa merawat tubuh secara berkelanjutan. Bayangkan kulit Anda terasa lembut meski seharian memakai sepatu basah di jalanan kota. Produk lokal seperti minyak kelapa atau daun sirih menawarkan solusi sederhana yang efektif. Saya akan memandu Anda melalui rutinitas perawatan tubuh alami untuk musim hujan, praktis dan dekat dengan alam. Baca Juga: Perawatan Tubuh Berkelanjutan di Musim Hujan Rutinitas Alami untuk Tubuh Sehat Mulailah dengan sabun batang berbahan daun sirih, yang dikenal sebagai antiseptik tradisional Indonesia. Sabun ini membersihkan kulit tanpa menghilangkan kelembapan alami, cocok untuk cuaca hujan. Mandi dengan air suam-suam kuku, fokus kepada area seperti siku atau lutut yang rentan kering. Rasanya seperti memanjakan tubuh Anda setelah hari yang melelahkan. Selanjutnya, lakukan eksfoliasi seminggu sekali dengan scrub kopi bubuk dari Sumatera. Kopi mengelupas sel kulit mati dan merangsang sirkulasi darah, memberikan kehalusan alami. Pijat perlahan selama 2-3 menit, lalu bilas. Menurut Journal of Cleaner Production [2023], bahan alami seperti kopi mengurangi iritasi hingga 25% dibandingkan produk kimia berat. Setelah eksfoliasi, oleskan minyak kelapa murni sebagai pelembap. Banyak UMKM Indonesia memproduksi minyak kelapa higienis yang melembapkan tanpa menyumbat pori. BPOM [2025] memastikan produk terdaftar aman untuk penggunaan harian, asal disimpan kering. Baca Juga: Rawat Kebersihan Tangan dan Kaki di Musim Hujan Cegah Iritasi di Cuaca Lembap Kelembapan musim hujan bisa memicu iritasi, terutama jika pakaian basah menempel di kulit. Ganti kaus kaki basah segera dan gunakan krim lidah buaya untuk menenangkan gatal. Bayangkan ini seperti memberikan pelukan lembut pada kulit Anda. Dengan rutinitas ini, Anda bisa menjaga tubuh tetap sehat dan nyaman, sembari mendukung produk lokal yang ramah lingkungan. Musim hujan jadi momen untuk merawat diri dengan cinta dan kesederhanaan. []Vikalena Lasmoskwa/TBV] Sumber Eksternal: BPOM: Keamanan Produk Alami Journal of Cleaner Production [2023], “Sustainable Cosmetics and Skin Health”

Serum Alami untuk Kulit Glowing di Musim Hujan
SkinCare

14 Oct 2025

Serum Alami untuk Kulit Glowing di Musim Hujan

Hujan rintik-rintik di luar jendela, udara terasa dingin, tetapi wajah Anda terasa lengket dan kusam. Musim hujan di Indonesia, seperti yang kita rasakan di September ini, sering membuat kulit sulit bernapas. Bagaimana menyikapinya? Dengan serum alami, Anda bisa mengembalikan kilau wajah tanpa perlu produk mahal. Bayangkan wajah glowing yang membuat Anda percaya diri, meski harus berlari di bawah payung menuju kantor. Saya mengajak Anda memilih serum alami berbasis bahan lokal Indonesia, seperti kunyit, untuk kulit sehat dan cerah di musim hujan. Mengapa Serum Alami Penting? Kelembapan tinggi di musim hujan bisa menyumbat pori dan memicu jerawat. Serum alami, dengan bahan ringan seperti ekstrak kunyit atau temulawak, membantu menutrisi kulit tanpa membuatnya berat. Menurut Journal of Cosmetic Science [2022], kunyit mengandung kurkumin, antioksidan yang mengurangi peradangan dan mencerahkan kulit. Oleh karena itu, serum berbasis bahan lokal ini cocok untuk iklim tropis, memberikan perlindungan alami dari polusi dan cuaca lembap. Baca Juga: Day Cream Penting untuk Perlindungan Kulit Harian Pilih Serum yang Tepat untuk Anda Memilih serum bisa terasa seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Namun, fokuslah kepada produk dengan label ‘non-comedogenic’ agar pori tetap bersih. Banyak UMKM Indonesia menawarkan serum berbahan kunyit atau lidah buaya, yang terdaftar di BPOM. Misalnya, serum temulawak sering mengandung vitamin C alami, membantu mencerahkan kulit kusam. Aplikasikan 2-3 tetes setelah membersihkan wajah, pijat perlahan hingga menyerap. Langkah ini seperti memberi kulit Anda minuman segar di pagi hari. Cara Aplikasi untuk Hasil Maksimal Untuk hasil terbaik, bersihkan wajah terlebih dahulu dengan pembersih berbasis gel. Selain itu, gunakan serum pada malam hari agar kulit menyerap nutrisi saat Anda tidur. Pijat dengan gerakan melingkar untuk merangsang sirkulasi darah. Jika Anda punya waktu, tambahkan masker kunyit buatan sendiri seminggu sekali—campur bubuk kunyit dengan madu, lalu bilas setelah 10 menit. Rasanya seperti ritual kecil yang membawa kilau alami ke wajah Anda. Baca Juga: Kulit Halus Bukan Mimpi: Rahasia Perawatan dari Rumah Kombinasikan dengan Perlindungan Harian Serum saja tidak cukup jika Anda tidak melindungi kulit dari sinar UV dan polusi. Gunakan sunscreen SPF 30 setiap pagi, bahkan saat mendung. Produk lokal dengan ekstrak teh hijau bisa jadi pelengkap sempurna. Dengan begitu, serum alami Anda bekerja lebih efektif, menjaga kulit tetap glowing meski hujan tak kunjung reda. BPOM [2025] menegaskan bahwa kombinasi perawatan dan perlindungan harian mengurangi kerusakan kulit hingga 70% di iklim tropis. Beauties, kulit glowing di musim hujan bukan lagi impian. Dengan serum alami berbasis kunyit atau temulawak, Anda bisa menghadapi kelembapan dengan wajah cerah dan sehat. Pilih produk lokal terdaftar BPOM, aplikasikan dengan rutin, dan lengkapi dengan sunscreen. Untuk tips lain, jelajahi artikel kami di rubrik PersonalCare tentang perawatan tubuh di musim hujan. Mulailah hari ini, dan biarkan kulit Anda bersinar seperti matahari di balik awan! [][Eva Evilia/TBV] Sumber Eksternal: BPOM: Keamanan Produk Kosmetik Journal of Cosmetic Science [2022], “Curcumin in Skin Brightening”