Bandung, Jawa Barat, Indonesia
BahanAktif

Panduan Pulihkan Over-Exfoliating Secara Dermatologis.

Ditulis oleh Mira Savina Dipublikasikan pada 27 November 2025

Panduan Pulihkan Over-Exfoliating Secara Dermatologis.

Ketika kulit mulai perih, merah, atau mudah iritasi, itu bukan tanda skincare bekerja, itu tanda kulit meminta tolong.

Saat kulit mulai mengalami over-exfoliating, penggunaan bahan aktif apa pun justru akan memperparah iritasi, sehingga yang perlu dilakukan adalah menghentikannya sementara sampai kulit pulih. Kulit membutuhkan waktu, ruang, dan kelembapan untuk memulihkan kembali lapisannya. Proses pemulihan ini tidak instan, tetapi dengan langkah yang tepat, skin barrier bisa kembali stabil dalam waktu sekitar tujuh hari.

Berikut panduan paling aman dan realistis untuk memulihkan skin barrier secara dermatologis.

Hari 1–2: Emergency Repair Mode
Pada dua hari pertama, tujuan utama adalah menenangkan kulit. Kulit yang mengalami over-exfoliating biasanya terasa panas dan sensitif; memberikan bahan aktif hanya akan memperburuk kondisinya.

Hentikan semua exfoliating (AHA, BHA, PHA, peeling solution) dan aktif ingredients seperti retinol atau vitamin C. Biarkan kulit beristirahat dari stimulasi apa pun. Bersihkan wajah dengan gentle cleanser ber-pH seimbang agar minyak alami kulit tidak ikut hilang.

Pada tahap ini, moisturizer berperan sangat penting. Gunakan pelembap tebal yang mengandung ceramide, cholesterol, squalane, hyaluronic acid, atau panthenol. Kandungan ini membantu mengisi kembali “bata dan semen” yang membentuk skin barrier. Hindari sunscreen beralkohol tinggi atau yang terlalu matte karena dapat membuat kulit makin kering dan perih.

Tujuan dua hari ini untuk mengurangi inflamasi dan menjaga kulit tetap lembap.

Hari 3–4: Menguatkan Kulit
Setelah kulit tidak terasa terlalu panas atau perih, masuklah ke tahap penguatan. Tambahkan moisturizer occlusive seperti petrolatum atau shea butter untuk mengunci kelembapan. Produk oklusif membantu mencegah penguapan air dan mempercepat regenerasi.

Gunakan pelembap berbasis ceramide dua hingga tiga kali sehari agar struktur barrier pulih lebih cepat. Jika kulit sudah cukup tenang, gunakan sunscreen SPF minimal 30 setiap pagi untuk melindungi kulit yang sedang dalam proses pemulihan dari paparan UV.

Tahap ini berfungsi memperbaiki kembali struktur pelindung kulit agar dapat bekerja optimal.

Hari 5–7: Menenangkan dan Menghidrasi
Pada akhir minggu, kulit akan terlihat lebih stabil. Fokuskan perawatan pada hidrasi dan soothing ingredients. Gunakan toner hydrating tanpa alkohol untuk menjaga kelembapan. Tambahkan serum dengan bahan menenangkan seperti centella asiatica, mugwort, atau madecassoside untuk membantu penyembuhan mikro-luka.
Hindari penggunaan makeup tebal untuk sementara karena dapat menyumbat pori dan menghambat pemulihan. Kulit membutuhkan ruang untuk bernapas.

Biasanya dalam tujuh hari, kulit sudah tampak lebih tenang, lembap, dan stabil. Namun setiap kulit berbeda. Jika kondisi semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter kulit.

Cara Exfoliating yang Aman Berdasarkan Jenis Kulit
Agar kejadian over-exfoliating tidak terulang, penting mengetahui cara exfoliating sesuai jenis kulit.
Kulit berminyak cocok menggunakan BHA dua kali seminggu untuk membersihkan pori. Kulit kering membutuhkan exfoliant lembut seperti lactic acid atau PHA. Kulit sensitif hanya boleh menggunakan PHA dengan frekuensi sangat jarang, yakni sekali dalam 10–14 hari. Kulit normal dan kombinasi dapat memakai AHA atau BHA satu hingga dua kali seminggu, mulai dari konsentrasi rendah.

Dengan mengikuti ritme kulit, exfoliating dapat memberikan manfaat tanpa merusak skin barrier.

Tips Penting agar Tidak Over-Exfoliating
Agar aman, hindari memakai lebih dari satu jenis exfoliant dalam minggu yang sama. Selalu lakukan patch test sebelum mencoba produk baru. Jangan exfoliate ketika kulit sedang iritasi. Dan ingat, kulit sehat bukan kulit yang selalu mengelupas, melainkan kulit yang stabil, lembap, dan nyaman.

Baca Juga: Saat Kulit Rusak Karena Terlalu Sering Dirawat
 
Pada akhirnya, merawat kulit bukan tentang siapa yang paling cepat glowing, tetapi siapa yang paling konsisten menjaga kesehatan kulit. Beri kesempatan pada kulit untuk beristirahat, pulih, dan bekerja sesuai ritmenya. [Mira Savina/TBV]

Artikel Terkait

Skincare Alami vs Sintetis: Mana yang Lebih Aman?
BahanAktif

18 Nov 2025

Skincare Alami vs Sintetis: Mana yang Lebih Aman?

Banyak orang bingung harus memilih skincare alami atau sintetis. Keduanya sama-sama menawarkan manfaat. Namun tidak semuanya cocok untuk setiap jenis kulit. Lalu mana yang sebenarnya lebih aman digunakan?

AHA BHA PHA, Tiga Huruf Ajaib di Balik Kulit Cerah dan Halus
BahanAktif

12 Nov 2025

AHA BHA PHA, Tiga Huruf Ajaib di Balik Kulit Cerah dan Halus

AHA, BHA, dan PHA sama-sama eksfoliator, tapi punya fungsi berbeda. Gunakan bijak sesuai jenis kulit agar hasil maksimal.

Saat Kulit Rusak Karena Terlalu Sering Dirawat
BahanAktif

26 Nov 2025

Saat Kulit Rusak Karena Terlalu Sering Dirawat

Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan pengguna skincare adalah over-exfoliating.

Panthenol, Si Penyelamat Kulit yang Diam-diam Bekerja
BahanAktif

05 Nov 2025

Panthenol, Si Penyelamat Kulit yang Diam-diam Bekerja

Panthenol, bahan lembut tapi kuat yang bantu menjaga hidrasi dan ketenangan kulit.