tabir surya
Discover 4 articles tagged with tabir surya
14 Oct 2025
Kulit Halus Bukan Mimpi: Rahasia Perawatan dari Rumah
Siapa tak ingin memiliki kulit wajah halus dan lembut? Impian itu sebenarnya bukan sesuatu yang mustahil jika kita tahu cara merawatnya. Perawatan wajah tidak hanya soal penampilan, tapi juga tentang menjaga kesehatan kulit. Kulit yang halus menandakan bahwa pori-pori bersih, sel kulit mati terangkat, serta kelembapan alami tetap terjaga. Karena itu, langkah pertama menuju kulit yang lebih halus adalah memahami apa yang dibutuhkan kulit kita. Produk-produk dengan bahan pembersih lembut adalah pondasi utama. Hindari sabun wajah yang terlalu keras atau mengandung deterjen tinggi, karena bisa merusak lapisan pelindung kulit. Pilihlah pembersih dengan kandungan glycerin, aloe vera, atau ceramide yang mampu menjaga kelembapan sekaligus membersihkan kotoran dengan halus. Langkah berikutnya adalah eksfoliasi, yaitu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk. Eksfoliasi dapat dilakukan dengan dua cara: fisik dan kimiawi. Eksfoliasi fisik menggunakan scrub halus, sedangkan eksfoliasi kimiawi memanfaatkan kandungan seperti AHA [glycolic acid, lactic acid] atau BHA [salicylic acid] yang bekerja menembus pori-pori. Baca Juga: 5 Kesalahan Drama Skincare Kulit Remaja Untuk kulit kusam, AHA sangat efektif karena membantu mempercepat regenerasi sel dan membuat wajah tampak lebih cerah. Sementara itu, BHA cocok bagi kulit berminyak dan berjerawat karena sifatnya mampu melarutkan minyak berlebih. Namun, penggunaan eksfoliasi sebaiknya dibatasi 1–2 kali seminggu agar kulit tidak iritasi. Selain itu, produk dengan kandungan niacinamide bisa menjadi sahabat bagi siapa saja yang ingin menghaluskan tekstur kulit. Zat ini terkenal mampu memperbaiki fungsi skin barrier, mengecilkan pori, serta meratakan warna kulit. Dipakai rutin pagi atau malam, hasilnya bisa terasa dalam beberapa minggu. Tak kalah penting, retinol atau turunan vitamin A dikenal sebagai ‘bintang utama’ dalam perawatan kulit. Retinol bekerja merangsang pembaruan sel kulit, mengurangi garis halus, sekaligus memperhalus permukaan wajah. Namun, pemakaiannya harus bertahap—mulai dari dosis rendah dan di malam hari saja—karena bisa menimbulkan purging atau iritasi jika digunakan berlebihan. Produk pelembap juga wajib hadir dalam rutinitas. Kulit yang kering cenderung terasa kasar dan mudah pecah-pecah. Carilah pelembap dengan kandungan hyaluronic acid, squalane, atau shea butter yang mampu mengunci air di dalam kulit, sehingga permukaan wajah terasa lebih kenyal dan halus. Baca Juga: Tren Pembersihan Wajah Terkini Selain produk, cara pengaplikasian juga berpengaruh. Pembersih sebaiknya dipijat lembut dengan ujung jari, bukan digosok terlalu keras. Saat memakai serum atau pelembap, tepuk-tepuk ringan kulit wajah agar produk lebih mudah meresap, alih-alih hanya digosok cepat lalu dibiarkan mengering. Jangan lupakan tabir surya, karena sinar matahari adalah musuh utama tekstur kulit yang halus. Paparan UV bisa memicu keriput, bintik hitam, dan kulit kasar. Gunakan sunscreen dengan minimal SPF 30 setiap pagi, bahkan saat mendung atau hanya beraktivitas di dalam ruangan dengan cahaya matahari masuk. Selain produk perawatan, pola hidup sehat juga berperan besar. Minum air putih cukup, konsumsi buah dan sayuran kaya antioksidan, serta tidur yang teratur akan membantu kulit memperbaiki diri dari dalam. Semua serum dan krim tidak akan bekerja maksimal jika tubuh kurang istirahat atau kekurangan nutrisi.Pada akhirnya, menghaluskan kulit wajah bukan tentang hasil instan, melainkan konsistensi. Dengan pembersih yang lembut, eksfoliasi bijak, serum tepat, serta perlindungan dari sinar matahari, kulit halus bisa menjadi kenyataan. Yang dibutuhkan hanyalah kesabaran dan disiplin dalam merawat diri setiap hari. [][Eva Evilia/TBV]
14 Oct 2025
Benarkah Semua Sinar Matahari Buruk untuk Kulit?
MITOS: Semua sinar matahari buruk untuk kulit. FAKTA: Sinar matahari sering dianggap sebagai musuh kulit. Banyak orang menghindari paparan sinar matahari karena takut kulit terbakar, kusam, atau terkena kanker kulit. Namun, benarkah semua sinar matahari buruk untuk kulit? Mari kita bahas faktanya. Banyak orang merasa khawatir terkena paparan sinar matahari karena percaya mitos. Mereka menganggap sinar matahari sepenuhnya buruk untuk kulit. Mitos ini sering kali membuat orang menghindari aktivitas di luar ruangan atau menggunakan produk pelindung secara berlebihan. Padahal, sinar matahari sebenarnya memiliki manfaat penting bagi kesehatan, seperti membantu tubuh memproduksi vitamin D yang diperlukan untuk kekuatan tulang dan sistem imun. Ketakutan berlebihan terhadap sinar matahari justru dapat menimbulkan risiko kesehatan lain, seperti defisiensi vitamin D. Namun, penting untuk diingat bahwa paparan sinar matahari yang berlebihan, terutama pada jam-jam tertentu, memang dapat membahayakan kulit. Sinar ultraviolet [UV] yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan kulit, seperti sunburn, penuaan dini, bahkan meningkatkan risiko kanker kulit. Oleh karena itu, kunci utama adalah menjaga keseimbangan. Dengan memahami cara memproteksi kulit secara tepat, seperti menggunakan tabir surya, menghindari paparan langsung pada pukul 10 pagi hingga 4 sore, dan mengenakan pakaian pelindung, kita dapat menikmati manfaat sinar matahari tanpa harus takut akan dampak negatifnya. 1. Sinar Matahari Punya Dua Sisi ilustrasi sinar matahari - Beautyversity | canva.com Sinar matahari terdiri dari sinar UVA dan UVB. UVA menyebabkan penuaan dini, sedangkan UVB bisa menyebabkan kulit terbakar. Namun, sinar matahari juga memiliki manfaat. 2. Sinar Matahari Pagi Baik untuk Kulit Sinar matahari pagi [sebelum jam 10] mengandung vitamin D. Vitamin D penting untuk kesehatan tulang, sistem imun, dan kulit. Paparan singkat 10-15 menit sudah cukup. 3. Tabir Surya Tetap Dibutuhkan Meski sinar matahari pagi bermanfaat, tabir surya tetap penting. Gunakan SPF 30 atau lebih untuk melindungi kulit dari efek buruk UVA dan UVB. Baca Juga: Tak Perlu Khawatir Penggunaan Bahan Berbahaya di Kosmetik? 4. Sinar Matahari Berlebihan Berbahaya ilustrasi sinar matahari - Beautyversity | canva.com Paparan sinar matahari berlebihan, terutama siang hari, bisa merusak kulit. Ini menyebabkan kulit terbakar, penuaan dini, dan meningkatkan risiko kanker kulit. 5. Manfaat Sinar Matahari untuk Mood Sinar matahari membantu tubuh memproduksi serotonin, hormon yang meningkatkan mood. Ini baik untuk kesehatan mental. 6. Kulit Gelap Juga Perlu Perlindungan Meski kulit gelap memiliki melanin lebih banyak, tetap perlu tabir surya. Melanin tidak sepenuhnya melindungi dari kerusakan kulit. 7. Jangan Takut Sinar Matahari Tidak perlu menghindari sinar matahari sepenuhnya. Yang penting adalah mengatur paparan dan selalu menggunakan perlindungan. Memang, sinar matahari mengandung potensi berbahaya, tetapi, tak semua sinar matahari buruk untuk kulit. Sinar matahari pagi memiliki manfaat, terutama untuk produksi vitamin D. Namun, paparan berlebihan tanpa perlindungan bisa berbahaya. Gunakan tabir surya dan nikmati sinar matahari dengan bijak. Kulit sehat, tubuh pun bahagia! [][Vikalena Lasmoskwa/TBV] *penulisan artikel ini dibantu riset DeepSeek-R1
14 Oct 2025
Pemulihan Kulit Belang karena Terbakar Matahari
Kulit terbakar matahari bisa memakan waktu beberapa minggu hingga bulan untuk kembali normal. Proses penyembuhannya tergantung pada tingkat keparahan terbakar, warna kulit alami, dan cara perawatannya. Kadang-kadang, dalam kesibukan kita sehari-hari, kita bisa lupa untuk menggunakan sunscreen. Meskipun kita tahu pentingnya melindungi kulit dari sinar matahari, ada kalanya kita terjebak dalam aktivitas yang membuat kita lupa. Saat itulah, efek sinar UV yang berbahaya bisa menyebabkan kulit kita belang dan terbakar matahari. ilustrasi kulit belang - Beautyversity | canva.com Situasi ini bisa sangat mengganggu, terutama jika kita harus menghabiskan banyak waktu di luar ruangan. Kegiatan seperti berjalan-jalan, bekerja di luar ruangan, atau bahkan berolahraga bisa memperparah dampak sinar matahari terhadap kulit kita. Akibatnya, kulit bisa menjadi kemerahan, perih, dan tidak nyaman. Namun, ada berbagai cara untuk mengatasi dan merawat kulit yang belang karena terbakar matahari. Dengan perawatan yang tepat dan konsisten, kita bisa membantu kulit kita kembali sehat dan bercahaya. Mari kita telusuri lebih lanjut bagaimana cara merawat kulit yang terbakar matahari dan langkah-langkah pencegahan untuk masa depan. Tips Merawat Kulit Terbakar Matahari 1. Hidrasi: Minum banyak air membantu kulit tetap lembab dan mempercepat penyembuhan. 2. Lidah Buaya: Gel lidah buaya dapat membantu meredakan kulit yang terbakar matahari dan mempercepat penyembuhan. 3. Pelembap: Gunakan pelembap bebas pewangi untuk menjaga kelembaban kulit. Baca Juga: Anti-Pollution Skincare? Apa Itu? 4. Hindari Paparan Matahari: Hindari paparan matahari langsung pada area yang terbakar sampai pulih. ilustrasi kulit belang - Beautyversity | canva.com 5. Gunakan Tabir Surya: Setelah kulit sembuh, gunakan tabir surya untuk mencegah terbakar lagi. 6. Pakai Pakaian Tertutup: Kenakan pakaian yang melindungi kulit dari paparan sinar matahari. 7. Konsumsi Makanan Sehat: Makanan kaya vitamin C dan E dapat membantu regenerasi kulit. Beauties, dengan perawatan yang tepat, kulit belang karena terbakar matahari dapat kembali normal lebih cepat. Tetap jaga kulit Anda dan lindungi dari paparan sinar matahari yang berlebihan. [][Vikalena Lasmoskwa/TBV] *penulisan artikel ini dibantu riset ChatGPT 4 ilustrasi kulit belang - Beautyversity | canva.com tags:
14 Oct 2025
Benarkah Minyak Kelapa Dapat Menggantikan Sunscreen?
MITOS: Minyak kelapa dapat digunakan sebagai pengganti sunscreen. FAKTA: Minyak kelapa sering disebut-sebut sebagai alternatif alami untuk sunscreen, namun anggapan ini merupakan mitos yang tidak didukung oleh bukti ilmiah yang memadai. Faktanya, minyak kelapa hanya memiliki nilai SPF [Sun Protection Factor] sekitar 4 hingga 7. Angka ini sangat rendah dibandingkan dengan SPF minimal 30 yang direkomendasikan dermatolog untuk perlindungan yang efektif terhadap sinar UV. Minyak kelapa memang memiliki sifat melembapkan yang baik dan bisa membantu dalam menutrisi kulit. Namun, kemampuannya dalam melindungi kulit dari efek berbahaya sinar matahari sangat terbatas. Sinar UV dapat menyebabkan kerusakan kulit seperti luka bakar, penuaan dini, dan pada kasus yang lebih serius, kanker kulit. Mengandalkan minyak kelapa sebagai sunscreen berarti membiarkan kulit terpapar risiko-risiko ini. ilustrasi minyak kelapa - Beautyversity | canva.com Dermatolog dan ahli kulit secara konsisten menyarankan penggunaan produk sunscreen yang telah teruji secara klinis dan memiliki SPF tinggi. Produk ini dirancang khusus untuk memblokir atau menyerap sinar UVA dan UVB yang berbahaya. Untuk perlindungan optimal, sunscreen harus diaplikasikan ulang setiap dua jam atau segera setelah berenang atau berkeringat. Penting untuk memahami bahwa tidak ada alternatif alami yang efektif untuk menggantikan sunscreen yang telah teruji secara klinis. Penggunaan minyak kelapa boleh-boleh saja sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit karena manfaat pelembapnya, namun jangan mengandalkannya sebagai pengganti sunscreen. Selalu pilihlah produk perlindungan matahari yang sesuai dengan kebutuhan kulit Anda dan ikuti rekomendasi para ahli untuk menjaga kesehatan kulit Anda dari paparan sinar matahari. Dapatkah Minyak Kelapa Digunakan untuk Kosmetik? Ya, minyak kelapa dapat digunakan dalam kosmetik atau makeup, dan telah populer karena manfaatnya yang beragam untuk perawatan kulit dan rambut. Berikut adalah beberapa cara penggunaan minyak kelapa dalam produk kecantikan: 1. Pelembap Kulit: Minyak kelapa adalah pelembap alami yang efektif dan bisa digunakan langsung pada kulit sebagai losion tubuh untuk meningkatkan hidrasi dan kelembutan kulit. 2. Pembersih Makeup: Minyak kelapa bisa efektif untuk menghapus makeup, termasuk maskara waterproof. Ia bekerja dengan melarutkan minyak dan lilin dalam produk makeup, membuatnya mudah dibersihkan. 3. Pengganti Lip Balm: Karena sifat pelembapnya, minyak kelapa bisa digunakan sebagai lip balm untuk melembutkan dan merawat bibir kering atau pecah-pecah. Baca Juga: Benarkah Pori-Pori Bisa Mengecil? Ini Fakta Sebenarnya.. 4. Bahan dalam Produk Kosmetik: Minyak kelapa sering ditambahkan ke dalam formula produk kosmetik seperti krim, losion, dan balm. Ia membantu untuk meningkatkan tekstur produk dan memberikan manfaat pelembap. ilustrasi minyak kelapa - Beautyversity | canva.com 5. Primer Makeup: Bagi beberapa orang, minyak kelapa dapat berfungsi sebagai primer untuk membantu makeup tahan lebih lama, meskipun ini mungkin tidak cocok untuk setiap jenis kulit, terutama yang berminyak atau berjerawat. 6. Perawatan Rambut: Minyak kelapa juga populer sebagai masker rambut atau serum ujung rambut untuk menambah kilau, kelembutan, dan mengurangi frizz. Meskipun minyak kelapa memiliki banyak manfaat, penting untuk diingat bahwa tidak semua jenis kulit cocok dengan penggunaan minyak kelapa, terutama kulit yang cenderung berjerawat atau sangat berminyak. Minyak kelapa dapat menyumbat pori dan memicu timbulnya jerawat pada beberapa orang. Oleh karena itu, selalu baik untuk melakukan patch test di area kulit yang kecil terlebih dahulu sebelum menggunakan minyak kelapa secara luas pada kulit, terutama di wajah. [][Vikalena Lasmoskwa/TBV] *penulisan artikel ini dibantu riset ChatGPT 4
Showing 1-4 of 4