[ilustrasi pria perokok | canva.com]

Merokok merupakan kebiasaan buruk yang dapat merusak hampir semua organ dalam tubuh dan kulit tidak terkecuali, baik pada pria maupun wanita. Khusus pria, waspadai dampaknya.

Kerusakan kulit akibat merokok dapat memengaruhi penampilan dan kesehatan kulit seseorang. Merokok membahayakan kesehatan kulit karena mengandung zat kimia yang berbahaya dan radikal bebas yang memicu oksidasi dalam tubuh. Oksidasi adalah salah satu proses biologis yang alami dan terjadi setiap saat, namun jumlahnya dapat menjadi berlebihan dan menyebabkan kerusakan di kulit dan jaringan tubuh lainnya ketika terjadi akibat merokok.

Kerusakan kulit yang disebabkan rokok mungkin tidak terlihat pada saat awal, namun lama kelamaan merokok menyebabkan penuaan dini pada kulit. Beberapa gejala kerusakan kulit akibat merokok pada pria antara lain sebagai berikut:

1. Kusam dan kering: Zat kimia dalam rokok membuat kulit tidak dapat mengunci kelembaban dengan baik, sehingga kulit tampak kusam dan kering.

2. Kulit yang tidak sehat: Merokok bisa menyebabkan kulit terlihat tidak sehat, seperti kulit berminyak atau mengalami bruntusan yang menyebabkan tonus kulit semakin meradang.

3. Kerutan atau garis halus di wajah: Rokok bisa menyebabkan kulit wajah tampak lebih tua dan timbul garis-garis halus pada wajah.

4. Tidak merata: Beberapa zat dalam rokok bisa menyebabkan kulit terkelupas secara tidak merata, terutama pada wajah, kaki, atau tangan.

5. Hiperpigmentasi: Wajah yang terkena sinar matahari terus-menerus akan mengakibatkan kulit menjadi lebih gelap. Wajah pria yang merokok jauh lebih rentan terkena hiperpigmentasi atau bintik-bintik gelap.

6. Beberapa jenis kanker kulit: Pria yang merokok lebih berisiko terkena jenis kanker kulit tertentu seperti kulit kepala, bibir, atau tenggorokan.

7. Penyembuhan lambat: Kerusakan kulit yang disebabkan merokok bisa menyebabkan luka atau goresan di kulit menjadi lebih lama sembuhnya.

8. Jerawat dan radang: Rokok bisa meningkatkan produksi jerawat pada kulit pria. Selain itu, peradangan kulit atau dermatitis juga lebih umum terjadi di pria yang merokok terutama pada kulit dengan sensitivitas yang tinggi.

Baca Juga: Perawatan Kulit Pria Pasca Olahraga

Jadi, mengapa rokok bisa menyebabkan kerusakan pada kulit?

Rokok mengandung sejumlah besar zat kimia berbahaya, termasuk nikotin, karbonmonoksida, aldehid, dan logam berat. Nikotin, bahan yang membuat rokok ketagihan, merusak kapiler atau pembuluh darah kecil di kulit. Hal ini mengakibatkan aliran darah ke kulit berkurang, sehingga kulit terlihat kusam dan kekurangan nutrisi.

Selain itu, ketika merokok, kandungan oksigen dalam darah juga berkurang. Hal ini kemudian menyebabkan kulit kurang elastis dan menyebabkan masalah kulit seperti garis halus dan keriput semakin parah. Karbon monoksida dalam asap rokok juga mengganggu suplai darah ke kulit, mengurangi kelembapan dan elastisitas kulit.

Masih ada lagi nih, Beautyverse People. Radikal bebas dalam asap rokok menyebabkan kerusakan di sel dan jaringan kulit. Hal ini membuat kulit sering terlihat kusam, kering, dan terlihat usang. Jika kerusakan ini terjadi selama periode waktu selama beberapa tahun bahkan dekade dari kebiasaan merokok, maka kulit akan kehilangan kemampuannya untuk beregenerasi dan mempertahankan kesehatan.

Ada beberapa cara untuk mengurangi kerusakan kulit akibat merokok, namun solusi terbaik dan paling efektif adalah dengan berhenti merokok. Ada banyak cara untuk berhenti merokok, seperti terapi narkoba, terapi perilaku, atau bantuan dari teman dan keluarga. Selain berhenti merokok, menjalankan pola hidup sehat seperti diet sehat, berolahraga secara teratur, dan menjaga kulit tetap terhidrasi dapat membantu mencegah kerusakan kulit terutama pada pria yang berisiko tinggi dari kebiasaan merokok.

Beauties, sebenarnya, yang punya kebiasaan merokok itu bukan hanya pria. Wanita pun banyak yang melakukan kegiatan itu. Kerusakan kulit akibat merokok adalah masalah yang lumrah dan peringatan serius bahwa kebiasaan merokok adalah kebiasaan buruk yang berbahaya bagi kesehatan kulit dan tubuh secara keseluruhan. Tak hanya merusak kulit, namun berdampak buruk kepada kesehatan secara umum. Oleh karena itu, sebagai pria, hendaknya Anda memperhatikan kebiasaan hidup agar kulit tetap sehat dan tidak mengalami kerusakan. [][Rommy Rimbarawa/TBV]

*penulisan artikel ini dibantu ChatGPT dan kenangan tentang keberhasilan usaha berhenti merokok..