MITOS: Kertas minyak dapat menimbulkan komedo di wajah.

 

FAKTA: Penggunaan kertas minyak yang salah dan berlebihan dapat menyumbat pori-pori penyebab munculnya komedo.

 

Dalam menjalani aktivitas sehari-hari, biasanya kulit wajah kita memproduksi minyak. Sebetulnya ini adalah hal wajar. Namun, terkadang minyak di kulit wajah kita dapat mengganggu penampilan. Untuk mengatasi hal tersebut, kertas minyak bisa jadi penyelamat bagi wajah kita.

 

Kertas minyak merupakan benda yang biasa digunakan untuk mengurangi ‘kilap’ minyak di wajah. Biasanya, kertas minyak terbuat dari kertas beras, bubur kayu, atau kapas.  Simpel dan praktis, kertas minyak mudah dibawa ke mana-mana untuk mengatasi kulit berminyak. Akan tetapi, penggunaan kertas minyak dianggap dapat menimbulkan komedo. Mitos atau fakta? Cari tahu kebenarannya dalam artikel ini.

 

Mengapa Penggunaan Kertas Minyak Bisa Menimbulkan Komedo?

 

Pada dasarnya, kertas minyak memang berfungsi untuk menyerap minyak di wajah. Kertas minyak bekerja dengan menyerap sebum di permukaan kulit wajah. Sedangkan komedo muncul akibat penumpukan sebum, kotoran, dan kulit mati di pori-pori. Lantas, mengapa kertas komedo yang berfungsi mengurangi sebum malah bisa menimbulkan komedo di kulit wajah?

 

Banyak orang menggunakan kertas minyak di tengah-tengah aktivitas mereka. Alih-alih mencuci muka, kertas minyak menjadi alternatif dalam menghilangkan minyak tanpa harus menghapus makeup. Dalam kondisi ini, kulit kita dalam keadaan kotor akibat tumpukan makeup dan kotoran lainnya selama beraktivitas.

 

Penggunaan kertas minyak ini sebatas menyerap minyak tanpa menyerap seluruh kotoran yang menempel di kulit. Kotoran yang masih menempel tersebut dapat menyumbat pori-pori dan meningkatkan risiko munculnya komedo di wajah. Dengan begitu, penggunaan kertas minyak dinilai kurang efektif.

 

Selain itu, biasanya kertas minyak digunakan dengan cara menekan wajah. Dengan harapan minyak dapat terserap, banyak orang menekan wajah mereka dengan sangat kuat menggunakan kertas minyak. Hal ini menyebabkan kulit menjadi kering dan malah meningkatkan produksi minyak di wajah semakin meningkat. Dilansir dari drtwlderma.com, kondisi ini dinamakan seborrhea reaktif.

 

Penggunaan yang salah pada kertas minyak juga dapat meningkatkan risiko iritasi kulit, terlebih lagi jika Anda memiliki kondisi kulit sensitif. Ini dikarenakan gosokan kertas minyak di kulit bisa mengakibatkan kulit kering dan tipis. Iritasi juga dapat disebabkan jika bahan yang terkandung di kertas minyak tidak cocok dengan kulit Anda.

 

Baca Juga: Benarkah Paraben Berbahaya Bagi Kulit?

 

Penggunaan Kertas Minyak yang Benar

 

Meski penggunaan kertas minyak memiliki risiko menimbulkan jerawat, Anda tidak perlu khawatir jika bisa menggunakannya dengan cara yang tepat. Langkah pertama yang perlu diperhatikan adalah bahan-bahan yang terkandung di kertas minyak. Pastikan Anda tidak memiliki alergi terhadap bahan-bahan tersebut agar tidak menimbulkan iritasi.

 

Selanjutnya, jangan pernah menggunakan kertas minyak dengan cara digosok atau ditekan terlalu kuat. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penggunaan seperti ini bisa menyebabkan permukaan kulit rusak dan menimbulkan masalah kulit lainnya. Cukup tempelkan kertas minyak dan tahan beberapa saat.

 

Perlu diingat, kertas minyak hanya menjadi solusi sementara untuk menghilangkan minyak di wajah. Ada baiknya Anda mengatasi penyebab utama produksi minyak berlebih. Dr. Teo Wan Lin, seorang dermatolog terakreditasi menyarankan beberapa tips kepada TWL Dermaceutical, di antaranya adalah rutin mencuci wajah dengan sabun cuci muka yang tepat. Lalu, jangan lupa untuk menjaga kulit Anda tetap terhidrasi dengan menggunakan pelembap. Anda juga bisa menggunakan beberapa produk tambahan untuk mengatasi kulit berminyak. [][teks: Sufiana Rachman/TBV | foto: freepik.com]

 

Sumber:

 

Drtwlderma.com. “ARE OIL BLOTTING SHEETS GOOD OR BAD FOR MY SKIN?”