Pernahkah Anda merasa ada sebuah benjolan sakit yang tumbuh di daerah kumis, jenggot, atau rambut? Jika ya, maka boleh jadi Anda mengalami kondisi folikulitis. Apa itu folikulitis dan bagaimana cara untuk mengatasinya?
Folikulitis adalah kondisi kulit yang terjadi karena infeksi di folikel rambut sehingga muncul benjolan merah yang menghambat helai rambut tersebut untuk tumbuh. Benjolan tersebut bisa berwarna hitam hingga merah dan bisa terasa kasar atau gatal. Tentu saja ini membuat Anda tidak nyaman serta merusak penampilan.
Ada berbagai jenis dari folikulitis yang berdasarkan karakteristiknya atau alasan kenapa bisa terjadi. Berikut adalah jenis-jenis dari folikulitis:
1. Razor bumps
Jenis folikulitis ini adalah yang paling sering dijumpai. Saat mencukur kumis dan jenggot, Anda melakukannya tanpa shaving cream atau tidak secara benar. Tindakan itu dapat memicu tumbuhnya folikulitis. Jenis ini akan terasa seperti iritasi kulit dengan berwarna merah serta gatal. Razor bumps bisa dialami semua lelaki, namun seringnya dialami orang berkulit hitam. Cara untuk mencegahnya adalah pastikan untuk mencukur kumis dan jenggot dengan shaving cream dan mencukur searah dengan pertumbuhan rambut.
2. Hot tub folliculitis
Sesuai namanya, jenis folikulitis ini terjadi karena Anda mandi dalam hot tub. Mandi di hot tub mungkin bisa menimbulkan relaksasi untuk tubuh, namun dapat memberikan beberapa masalah kesehatan karena air dalam hot tub yang tidak bersih, atau bekas dipakai banyak orang. Untuk mencegahnya, sebaiknya hindari menggunakan hot tub. Namun jika ingin menggunakannya, pastikan hot tub sudah bersih setelah dipakai sebelumnya, dan hanya gunakan hot tub sendiri saja agar tidak ada risiko terkena penyakit dari orang lain.
3. Bacterial folliculitis
Bacterial folliculitis terjadi karena ada infeksi bakteri di daerah folikel rambut. Biasanya bacterial folliculitis terjadi karena ada luka di kulit sehingga bakteri [seringnya jenis Staphylococcus aureus] bisa masuk. Benjolannya berwarna putih penuh nanah.
4. Gram-negative folliculitis
Folikulitis ini terjadi karena mengkonsumsi antibiotik secara berlebihan untuk mengobati jerawat. Semakin sering menggunakannya dapat membuat bakteri di kulit lebih kuat melawan anti-biotik sehingga jerawat di wajah akan tumbuh lebih parah dari biasanya. Segeralah hubungi dokter untuk mengatasinya. Pencegahan dari folikulitis adalah kurangi menggunakan anti-biotik untuk mengatasi jerawat, cukup gunakan satu hingga tiga kali dalam seminggu.
5. Sycosis barbae
Mirip seperti razor bumps, sycosis barbae memiliki gejala yang lebih parah. Benjolannya berwarna merah dan bernanah di dalamnya, serta terasa lebih sakit ketika disentuh. Cara mencegahnya adalah menghindari mencukur kumis dan jenggot, dan sebaiknya hubungi dokter spesialis kulit untuk membantu mencari solusi.
Baca Juga: Tips Memilih Produk Kosmetik Pria yang Tepat untuk Kulit Sensitif
6. Eosinophilic folliculitis
Jenis folikulitis ini biasanya dialami bayi dan orang-orang dengan gangguan sistem imun. Eosinophilic folliculitis berupa benjolan merah bernanah dan gatal yang biasanya tumbuh di dahi, leher, lengan atas, dan bahu. Jenis ini tidak dapat menular dan bisa hilang begitu saja tetapi bisa kembali lagi.
7. Carbuncle
Carbuncle adalah folikulitis yang berbentuk lebih besar dari jenis lainnya karena terdiri dari beberapa folikel rambut yang terinfeksi. Jika Anda memilikinya, segeralah pergi ke dokter untuk mengatasinya.
Folikulitis biasanya bisa hilang dengan alami dalam beberapa hari. Namun Anda bisa menghilangkannya dengan melakukan beberapa hal seperti menggunakan krim pereda gatal dan memakai cleanser anti-bacterial di daerah yang terkena folikulitis. Sebaiknya Anda menghubungi dokter jika folikulitis tidak hilang lebih dari seminggu atau terkena jenis yang lebih parah.
Folikulitis adalah infeksi di dalam folikel rambut sehingga timbul benjolan yang gatal dan merusak penampilan. Ada banyak penyebab seseorang bisa mendapatkannya seperti mencukur dengan tidak baik atau memiliki gangguan sistem imun. Folikulitis bisa hilang begitu saja, namun jika Anda ingin hilang lebih cepat, maka gunakanlah krim anti-bakteri dan krim anti-gatal. [][Haykal Denyut Pertama/TBV]
Sumber:
1. Webmd.com [2023]: Folliculitis
2. Clevelandclinic.org [2023]: Folliculitis
3. Mayoclinic.org [2023]: Folliculitis
Komentar
Belum ada komentar !