Apakah Kita Perlu Mencerahkan Kulit?

[ilustrasi warna kulit | canva.com]

Orang-orang percaya bahwa kulit yang kusam adalah jenis kulit yang tidak cantik dan harus diperbaiki dengan mencerahkan bahkan memutihkannya. Benarkah pemahaman tersebut? Apakah kita perlu mencerahkan kulit untuk menjadi cantik?

Sebenarnya, mencerahkan kulit adalah suatu aktivitas yang tidak wajib dilakukan. Mencerahkan atau memutihkan kulit hanya memiliki fungsi kosmetik saja. Pemutihan kulit dapat dilakukan dengan prosedur yaitu skin bleaching. Ada berbagai macam produk skin bleaching dengan nama-nama lain seperti skin lightening atau skin whitening.


Skin bleaching dapat mencerahkan kulit dan menutupi masalah-masalah di atas permukaannya seperti bekas luka, terpaan sinar matahari, bintik hiperpigmentasi, dan jerawat. Cara kerjanya adalah mengurangi sel melanosit dalam kulit. Melanosit adalah sel yang memiliki peran untuk memproduksi melanin dalam kulit.

 

Di dalam suatu produk skin bleaching ada beberapa kandungan yang dapat membantu memutihkan kulit seperti vitamin C, retinol, niacinamide, hidroquinon, dan merkuri. Walaupun dapat memutihkan kulit, bahan-bahan kecuali vitamin C dapat memberikan efek samping terutama merkuri yang sudah tidak diperbolehkan untuk dimasukan ke dalam produk skincare, karena dapat merusak kulit seperti iritasi atau kulit kering dan kesehatan mental seperti anxiety atau depresi.

 

Perlu diperhatikan bahwa jika Anda memiliki kulit yang gelap maka Anda jangan melakukan skin bleaching karena dapat memicu atau membuat hiperpigmentasi lebih parah. Selain itu, ada beberapa efek samping yang diberikan skin bleaching seperti iritasi, membuat kulit belang, muncul jerawat dalam jumlah banyak, dan gangguan ginjal. Jika Anda ingin menutupi masalah-masalah kulit, lebih baik Anda mencoba mengobatinya dengan cleanser, sunscreen SPF 30 atau lebih, dan toner. Atau Anda bisa menggunakan produk concealer untuk menyembunyikannya tanpa mendapatkan efek samping ke kulit.

 

Sebaiknya Anda juga menghindari melakukan skin bleaching di rumah dengan bahan-bahan seperti cuka apel, aloe vera, dan air lemon, karena tidak akan memberikan efek apa-apa dalam mencerahkan kulit. Air lemon malah akan merusak kulit karena asam yang terkandung di dalamnya dapat membuat kulit kering, kulit belang, iritasi, lebih sensitif kepada sinar UV, dan meningkatkan rasa perih di luka.

 

Alasan banyak orang berpikiran warna kulit yang lebih terang itu cantik dan warna kulit yang lebih gelap tidak cantik karena standar kecantikan Barat yang melihat kulit putih lebih superior dari kulit gelap. Hingga kini masih banyak negara-negara Timur yang mengaplikasikan standar kecantikan ini.

 

Baca Juga: Kenali Jenis Skincare dan Cara Pemakaiannya

 

Sebuah studi pada tahun 2018 di Amerika Serikat melihat bahwa wanita etnis Asia Selatan dan Afrika yang tinggal di Amerika Serikat sangat terpengaruh dengan standar kecantikan Barat yang membuat mereka minder dengan penampilan fisiknya, sehingga memutihkan kulit dan mengubah warna rambut mereka. Sebuah studi lain pada tahun 2019 di Nigeria membuktikan bahwa alasan mengapa banyak mahasiswa Universitas Lagos berupaya memutihkan kulit mereka, adalah iklan dari produk-produk skin bleaching.

 

Walaupun masih diterapkan, standar kecantikan modern mulai melihat hal-hal yang dianggap buruk di masa lalu seperti kulit yang gelap atau badan plus sized menjadi suatu yang bisa dilihat sebagai cantik. Jadi tidak perlu Anda merasa insecure bahwa fisik Anda tidak cantik, karena sesungguhnya, tak ada gading yang tak retak dan terlihat sempurna. [][Haykal Denyut Pertama/TBV]

 

Sumber:

1. Healthline.com [2019]: Side Effects and Precautions of Skin Bleaching
2. Medicalnewstoday.com [2022]: What to Know about Skin Bleaching

 

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !