Bandung, Jawa Barat, Indonesia
MythBuster

Benarkah Melasma Akan Hilang Tanpa Perawatan?

Ditulis oleh Rudi Tenggarawan Dipublikasikan pada 13 December 2025

Benarkah Melasma Akan Hilang Tanpa Perawatan?

Melasma tidak selalu hilang sendiri. Tanpa perawatan dan perlindungan UV, flek dapat bertahan lama atau memburuk akibat produksi melanin berlebih.

Flek sering dianggap akan memudar sendiri, padahal melasma memiliki mekanisme yang lebih kompleks.

Melasma adalah salah satu jenis hiperpigmentasi yang sering muncul di area wajah, terutama pipi, dahi, dan atas bibir. Banyak orang mengira flek akibat melasma tidak perlu ditangani secara khusus karena akan menghilang dengan sendirinya. Anggapan ini cukup populer, tetapi tidak sepenuhnya benar.

Berbeda dengan bekas jerawat ringan, melasma berkaitan erat dengan aktivitas pigmen yang dipicu oleh faktor internal dan eksternal. Tanpa penanganan yang tepat, flek justru dapat bertahan lama atau semakin jelas. Di sinilah pentingnya membedakan mitos dan fakta terkait melasma.

Memahami karakter melasma membantu menentukan sikap yang lebih rasional terhadap perawatannya. Pendekatan yang tepat dapat membantu mengontrol kondisi kulit dan mencegah flek semakin sulit ditangani.
Fakta di Balik Melasma
Melasma terjadi akibat produksi melanin berlebih yang dipicu faktor seperti paparan sinar matahari, perubahan hormon, dan kecenderungan genetik. Pigmen ini terbentuk lebih dalam di lapisan kulit dibandingkan hiperpigmentasi biasa. Karena letaknya yang lebih dalam, melasma tidak mudah memudar tanpa bantuan perawatan.

Pada beberapa kasus, melasma memang dapat tampak memudar ketika pemicunya berkurang, misalnya setelah kehamilan atau perubahan hormon. Namun, kondisi ini tidak berarti melasma benar-benar hilang. Tanpa perlindungan dan perawatan lanjutan, flek dapat muncul kembali bahkan dengan intensitas yang lebih tinggi.

Paparan sinar UV menjadi faktor utama yang memperparah melasma. Tanpa perlindungan yang konsisten, melanin akan terus diproduksi. Inilah alasan mengapa melasma jarang benar-benar hilang jika tidak disertai langkah perawatan yang tepat.

Cara Menyikapi Melasma dengan Tepat
Langkah terpenting dalam menyikapi melasma adalah perlindungan dari sinar matahari. Penggunaan tabir surya setiap hari membantu mencegah stimulasi melanin berlebih. Tanpa perlindungan ini, perawatan apa pun tidak akan memberikan hasil optimal.

Produk perawatan dengan bahan aktif seperti niacinamide, azelaic acid, atau tranexamic acid dapat membantu mengontrol produksi melanin. Bahan-bahan ini bekerja secara bertahap untuk membantu meratakan warna kulit. Konsistensi penggunaan menjadi kunci agar hasilnya terlihat.

Pendekatan yang terlalu agresif justru perlu dihindari. Eksfoliasi berlebihan atau penggunaan bahan keras dapat memicu iritasi dan memperburuk melasma. Kulit yang meradang justru merangsang pigmen semakin aktif.

Jika melasma tidak menunjukkan perbaikan dalam jangka waktu tertentu, konsultasi dengan dokter kulit menjadi langkah yang bijak. Penanganan profesional membantu menentukan strategi perawatan yang lebih sesuai dengan kondisi kulit.

Kesimpulannya, anggapan bahwa melasma akan hilang dengan sendirinya tanpa perawatan adalah mitos. Melasma membutuhkan pendekatan yang konsisten, lembut, dan berjangka panjang. Dengan pemahaman yang tepat, kondisi kulit dapat dikelola dengan lebih baik. [][Rudi Tenggarawan/TBV]

penulisan artikel ini dibantu AI dan telah melewati proses kurasi Redaksi

Artikel Terkait

Samarkan Flek dengan Sentuhan Makeup
Decorative

06 Dec 2025

Samarkan Flek dengan Sentuhan Makeup

Primer, foundation, dan concealer dapat membantu menyamarkan flek dengan hasil natural. Teknik aplikasi yang tepat membuat warna kulit tampak lebih merata.

Perawatan Pria Modern: Saat Skincare Tak Lagi Tabu
MenZone

31 Oct 2025

Perawatan Pria Modern: Saat Skincare Tak Lagi Tabu

Skincare bukan lagi urusan perempuan. Pria modern pun butuh perawatan sederhana agar kulit tetap sehat dan percaya diri meningkat.

Saat Skincare Tak Terpakai: Harus Dibawa ke Mana?
SkinCare

09 Dec 2025

Saat Skincare Tak Terpakai: Harus Dibawa ke Mana?

Skincare yang tidak terpakai dapat dialihkan, diberikan, atau dibuang dengan aman. Hindari memakai produk kedaluwarsa atau mencampur formula yang tidak stabil.

Anti-Pollution Skincare? Apa Itu?
SkinCare

14 Oct 2025

Anti-Pollution Skincare? Apa Itu?

Anti-pollution skincare semakin mendapatkan perhatian besar karena kesadaran akan dampak negatif polusi terhadap kulit terus meningkat. Polusi udara dapat menyebabkan berbagai masalah kulit seperti penuaan dini, hiperpigmentasi, dan kulit kusam. Yang seperti apa? Tren anti-pollution skincare muncul sebagai respons terhadap peningkatan polusi udara di berbagai kota besar di seluruh dunia. Polusi udara telah terbukti memiliki dampak buruk kepada kesehatan kulit, seperti mempercepat penuaan, menyebabkan hiperpigmentasi, dan memicu peradangan. Partikel-partikel polutan yang sangat kecil dapat menembus lapisan kulit dan menyebabkan kerusakan oksidatif. Fenomena ini memicu para peneliti dan produsen kosmetik untuk mengembangkan produk yang dapat melindungi kulit dari efek merusak polusi. Selain itu, peningkatan kesadaran konsumen terhadap kesehatan kulit juga berkontribusi terhadap popularitas produk anti-pollution skincare. Konsumen modern semakin peduli dengan bahan-bahan yang mereka gunakan pada kulit mereka dan mencari produk yang tidak hanya efektif, tetapi juga aman dan ramah lingkungan. Produk-produk anti-pollution skincare sering kali mengandung bahan-bahan alami dan antioksidan kuat yang dapat membantu menetralkan radikal bebas dan memperkuat pelindung kulit. Dengan demikian, tren ini tidak hanya fokus kepada pencegahan kerusakan, tetapi juga mendukung kesehatan kulit secara keseluruhan. Bahan-Bahan Utama ilustrasi skincare anti-polusi - Beautyversity | pexels.com Ekstrak Tumbuhan: Bahan alami ini kaya dengan senyawa anti-inflamasi dan hidrasi yang membantu menenangkan kulit yang teriritasi serta menjaga kelembapan kulit. Contoh dari bahan ini adalah ekstrak teh hijau dan lidah buaya yang sering digunakan dalam produk anti-polusi. Antioksidan: Zat ini sangat efektif dalam melawan radikal bebas yang disebabkan polusi udara. Antioksidan seperti vitamin C dan vitamin E dapat mengurangi stres oksidatif di kulit, sehingga mengurangi tanda-tanda penuaan dini dan peradangan. Aktivasi Karbon: Bahan ini terkenal akan kemampuannya dalam menyerap racun dan kotoran dari pori-pori kulit. Produk yang mengandung aktivasi karbon sangat efektif dalam membersihkan kulit dari partikel polusi yang menempel di permukaan kulit. Asam Beta-Hidroksi [BHA]: Asam ini membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan kotoran yang dapat menyumbat pori-pori. Dengan penggunaan rutin, kulit menjadi lebih bersih dan tampak lebih cerah. Baca Juga: Serba Serbi Body Serum Agen Hidrasi: Bahan-bahan seperti hyaluronic acid dan glycerin membantu menjaga kelembapan kulit dan memperkuat lapisan pelindung kulit. Kulit yang terhidrasi dengan baik lebih mampu melawan dampak negatif polusi. Penyaring UV: Banyak produk anti-polusi juga mengandung penyaring UV untuk melindungi kulit dari sinar UV yang berbahaya. Paparan sinar UV dapat memperburuk dampak polusi di kulit, sehingga perlindungan tambahan ini sangat penting. Fungsi ilustrasi skincare anti-polusi - Beautyversity | pexels.com Produk anti-pollution skincare berfungsi untuk melindungi kulit dari berbagai dampak negatif polusi udara. Dengan penggunaan produk yang mengandung bahan-bahan di atas, kulit dapat terlindungi dari kerusakan oksidatif, mengurangi peradangan, dan tetap terhidrasi. Selain itu, produk-produk ini juga membantu mengurangi hiperpigmentasi dan tanda-tanda penuaan dini, sehingga kulit tetap sehat dan bercahaya. [][Eva Evilia/TBV] *penulisan artikel ini dibantu riset CoPilot