Skincare yang tidak terpakai dapat dialihkan, diberikan, atau dibuang dengan aman. Hindari memakai produk kedaluwarsa atau mencampur formula yang tidak stabil.
Banyak orang memiliki produk skincare yang akhirnya tidak terpakai. Alasannya bisa beragam—kulit tidak cocok, ada produk baru yang lebih menarik, atau masa penggunaan mulai mendekati kedaluwarsa. Situasi ini umum terjadi, tetapi tidak semua orang tahu apa yang sebaiknya dilakukan.
Menumpuk produk yang tidak terpakai justru membuat ruang penyimpanan semakin penuh. Selain itu, produk yang dibiarkan terlalu lama dapat menurun kualitasnya. Menyikapi dengan benar membantu mengurangi pemborosan sekaligus memastikan keamanan dalam penggunaannya.
Sebagian orang mencoba ‘menghabiskan saja’ produk yang tidak cocok, padahal langkah tersebut bisa menimbulkan iritasi pada kulit. Menggunakan produk hanya karena sayang membuang justru berisiko membuat kondisi kulit semakin sensitif. Karena itu, pendekatan yang bijak diperlukan.
Apa yang Bisa Dilakukan dengan Skincare Tak Terpakai?
Jika produk masih baru atau hanya dicoba sebentar, memberikannya kepada orang lain bisa menjadi pilihan. Pastikan produk tersebut belum mendekati tanggal kedaluwarsa dan kondisi kemasan tetap bersih. Memberikan produk kepada teman atau keluarga membantu mengurangi pemborosan dan memberikan kesempatan bagi orang lain untuk mencobanya.
Beberapa produk dapat dialihfungsikan untuk area tubuh lain. Misalnya, pelembap wajah yang terlalu berat dapat digunakan sebagai pelembap tubuh. Produk pembersih yang tidak sesuai dapat digunakan sebagai sabun tangan, selama formulanya tetap aman. Pendekatan ini membantu memaksimalkan produk tanpa membahayakan kulit.
Hindari menggunakan produk yang sudah kedaluwarsa di wajah hanya karena ingin menghabiskannya. Formula yang telah terurai dapat menyebabkan iritasi dan peradangan. Mengabaikan tanggal kedaluwarsa dapat membuat kulit mengalami reaksi yang tidak diinginkan.
Jangan pula mencampurkan produk lama dengan produk baru untuk ‘menyelamatkan’ isinya. Mencampur formula yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi kimia yang tidak aman. Teknik ini juga menghilangkan efektivitas setiap bahan aktif dan membuat risiko iritasi lebih tinggi.
Menggunakan ulang produk yang sudah berubah warna, bau, atau konsistensi juga tidak disarankan. Perubahan ini menandakan formula tidak lagi stabil. Mengejar efisiensi dengan menggunakan produk yang rusak justru menimbulkan risiko kesehatan kulit yang lebih besar.
penulisan artikel ini dibantu AI dan telah melewati proses kurasi Redaksi