Menggunakan produk kosmetik dan skincare, tak semata memperhatikan soal kebutuhan dan tren, namun juga masa pakai produk. Hal penting yang sering diabaikan. Yuk, kenali kode kedaluwarsa produk.
Setiap produk industri dilengkapi dengan expired code. Bukan hanya produk makanan dan minuman, namun juga kosmetik dan skincare. Bentuk expired code-nya tidak sama dengan kode yang tercantum di kemasan produk makanan atau minuman. Berikut kode-kode yang sering ada di kemasan produk kecantikan:
1. Expired Date
Expired date atau tanggal kedaluwarsa merupakan tanggal yang menunjukkan batas akhir penjaminan produk masih berkualitas baik dan masih bisa digunakan. Dalam kemasan, expired date biasa disingkat penulisannya menjadi ED atau EXP.
Format penulisan tanggal kedaluwarsa di setiap negara pun berbeda. Untuk wilayah Asia pada umumnya menuliskannya hanya dengan penyebutan bulan dan tahun, seperti ‘Des2023’ atau ‘12/2023’. Selain itu, penulisan expired date produk kecantikan di wilayah Asia juga menggunakan format tahun-bulan-tanggal atau YYYY/MM/DD.
Produk kecantikan lokal biasanya menggunakan format hari-bulan-tahun atau DD/MM/YYYY untuk tanggal kedaluwarsa. Produk kecantikan Korea biasanya hanya mencantumkan tanggal pembuatan produk, tapi tak sedikit juga yang mencantumkannya lengkap dengan ED. Berbeda dengan negara-negara Asia, di Amerika Serikat pencantuman tanggal kedaluwarsa tidak wajib untuk produk kecantikan.
2. Sell by Date
Kode ini biasanya ditujukan bagi penjual dengan tujuan sampai kapan produk bisa ditampilkan di toko. Sell by date merupakan patokan tenggat waktu produk sudah terjual. Jika tidak, produk harus ditarik dari toko.
3. Manufactured Date
Manufactured date atau tanggal produksi merupakan tanggal produk tersebut dibuat dan dikemas. Kode biasanya ditampilkan dengan singkatan MFG atau MFD di depannya dan sering berdekatan dengan tanggal kedaluwarsa.
4. Periode After Opening
Periode After Opening atau biasa disingkat PAO merupakan kode yang menunjukkan tenggat waktu pemakaian produk setelah kemasan dibuka. Kode PAO biasanya ditunjukkan dengan bentuk 12M, 6M, 3M, dan 2M. M yang dimaksud adalah bulan. Jadi, jika produk menunjukkan PAO 6M artinya produk dapat digunakan enam bulan setelah produk dibuka.
Selain PAO, terdapat simbol hourglass/egg timer/jam pasir, yang diperuntukkan bagi produk dengan masa berlaku kurang dari 30 bulan dengan makna BBE atau best before the end of yang diikuti dengan tanggal. Penulisan dengan penyertaan simbol seperti ini sendiri diwajibkan di Eropa.
Lalu, apa saja dampaknya terhadap wajah jika menggunakan produk yang sudah melebihi tanggal kedaluwarsa?
- kulit mengalami iritasi,
- kulit mengalami gangguan seperti beruntusan sampai jerawat,
- kulit menjadi kasar,
- kulit mengalami reaksi alergi seperti kemerahan, perih, dan gatal,
Jika produk yang digunakan merupakan untuk mata, dapat menyebabkan gangguan di area sekitar mata.
Selain melakukan pengecekan secara manual, Anda juga dapat melakukan pengecekan tanggal kedaluwarsa secara daring. Saat ini, beberapa produk sudah menyediakan fasilitas untuk mengecek keaslian produk dan tanggal kedaluwarsa melalui website. Jika produk yang Anda gunakan belum mengeluarkan fasilitas tersebut, tanggal kedaluwarsa dapat dicek melalui berbagai situs yang bisa ditemukan melalui mesin pencari.
Hal lain yang perlu diingat, selain memperhatikan tanggal kedaluwarsa, perhatikan kualitas dari produk yang akan digunakan. Karena tak jarang, produk sudah mengeluarkan bau yang kurang sedap serta berjamur meskipun expired date masih lama. [][teks: Nisa Ulayya/TBV | foto: dok Beautylatory]
Komentar
Belum ada komentar !