Benarkah Anggapan Kulit Putih Lebih Cantik daripada Kulit Berwarna Gelap?

[ilustrasi kulit berwarna | canva.com]

MITOS: Kulit putih lebih cantik daripada kulit berwarna gelap.

 

FAKTA: Mitos bahwa kulit putih lebih cantik daripada kulit berwarna gelap adalah pandangan yang telah ada dalam berbagai budaya di seluruh dunia selama berabad-abad. Ini merupakan contoh dari stereotipe kecantikan yang telah memengaruhi persepsi masyarakat terhadap keindahan fisik. Namun, penting untuk menyadari bahwa keindahan berasal dari beragam bentuk, warna, dan jenis kulit, dan pandangan ini semakin diuji dalam dunia modern yang semakin inklusif.

 

Di berbagai iklan kosmetik, lazim kita temui bahwa kulit putih menampilkan pesona yang lebih tinggi daripada kulit berwarna gelap. Oleh karena itu, wajar saja jika produk kecantikan untuk memutihkan kulit memiliki peluang yang lebih besar terserap pasar, terutama di negara-negara berkembang, yang nota bene, banyak terdapat bukan di benua kulit putih.

 

Pandangan ini sering kali memiliki akar sejarah dan sosial yang kompleks. Dalam beberapa budaya, kulit putih dianggap sebagai tanda kemakmuran karena mengindikasikan bahwa seseorang tidak bekerja di bawah sinar matahari dan tidak terpapar kerja keras di lapangan. Selain itu, pada periode sejarah tertentu, kulit putih juga dikaitkan dengan anggota masyarakat yang lebih tinggi atau berkuasa, sementara kulit berwarna lebih gelap dikaitkan dengan pekerjaan fisik dan kelas sosial yang lebih rendah.


Namun, perlahan-lahan pandangan ini mulai terusik seiring dengan berkembangnya pandangan inklusif dan pemahaman bahwa kecantikan datang dalam berbagai bentuk dan warna kulit. Banyak orang mulai berbicara tentang pentingnya menghormati dan menghargai keberagaman, termasuk keberagaman warna kulit. Pada akhirnya, keindahan tidak dapat diukur oleh skala warna kulit, tetapi oleh karakter, kepribadian, kepercayaan diri, dan sejauh mana seseorang merasa nyaman dan bahagia dalam dirinya sendiri.

 

Menghadapi pandangan seperti ini, penting bagi kita semua untuk terus mempromosikan pesan inklusivitas dan merayakan keberagaman dalam segala bentuknya. Semua orang memiliki nilai dan kecantikan yang unik, terlepas dari warna kulit mereka. Dengan membangun kesadaran dan memecah mitos-mitos seperti ini, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih positif dan menerima, dan setiap individu dihormati serta dihargai apa adanya.


Baca Juga: Benarkah Kulit Glowing hanya Bisa Didapat dari produk Perawatan Kulit Mahal?

 

Mematahkan Anggapan

Mematahkan anggapan keliru tentang kulit putih lebih cantik daripada kulit berwarna gelap adalah langkah penting dalam mempromosikan keberagaman dan kesetaraan. Berikut adalah beberapa cara untuk menghadapi dan mematahkan anggapan tersebut:

1. Edukasi: Pengetahuan adalah kunci. Memberikan informasi dan fakta tentang keindahan yang bervariasi dapat membantu orang memahami bahwa pandangan ini adalah mitos. Berbagi cerita dan kisah sukses individu dengan berbagai warna kulit dapat menginspirasi orang lain untuk mengubah pandangan mereka.


2. Promosikan Keanekaragaman dalam Media: Media memainkan peran besar dalam membentuk pandangan masyarakat. Mendorong media untuk memasukkan representasi yang lebih luas dari kecantikan, dengan menggambarkan wanita dengan berbagai warna kulit dalam peran-peran yang positif dan kuat, dapat membantu meruntuhkan pandangan keliru ini.

ilustrasi kulit berwarna 2 - Beautyversity.jpg

ilustrasi kulit berwarna | canva.com

3. Edukasi Awal: Mulailah mendidik anak-anak tentang pentingnya keberagaman sejak dini. Berbicaralah dengan mereka tentang berbagai warna kulit, budaya, dan bagaimana kecantikan bisa berasal dari dalam dan luar.

 

4. Berbicara Terbuka: Jika Anda mendengar atau melihat seseorang menyuarakan pandangan yang keliru, jangan ragu untuk mengajak bicara dengan bijak. Bagikan pendapat Anda tentang pentingnya menghormati semua jenis kecantikan dan memahami keragaman sebagai aset.

 

5. Berbagi Kisah Pribadi: Jika Anda memiliki kisah pribadi tentang bagaimana Anda merasa bangga dan percaya diri dalam kulit Anda sendiri, bagikanlah. Kisah pribadi dapat memiliki dampak yang kuat dalam mematahkan pandangan keliru.

 

6. Fokus kepada Kualitas Lain: Ketika Anda berbicara tentang orang atau diri Anda sendiri, lebih fokus pada kualitas lain yang membuat seseorang indah, seperti kepribadian, kecerdasan, kebaikan, dan prestasi.

 

7. Mendorong Diskusi Terbuka: Membawa topik ini ke meja diskusi dalam kelompok teman, keluarga, atau di lingkungan kerja dapat membantu mengubah pandangan orang secara bertahap.


8. Dukungan dari Selebriti dan Pengaruh: Banyak selebriti dan tokoh publik telah berbicara tentang pentingnya merayakan keberagaman. Mendukung pesan ini dan menyebarkan ucapan mereka dapat membantu mempengaruhi pandangan masyarakat.

 

9. Menjadi Contoh: Anda dapat menjadi contoh nyata dari seseorang yang percaya diri dalam kulit Anda sendiri dan merayakan keberagaman. Ini bisa memotivasi orang lain untuk melakukan hal yang sama.

 

10. Kepatuhan: Ingatlah bahwa perubahan pandangan masyarakat memerlukan waktu. Teruslah mendukung pesan keberagaman dan merayakan semua jenis kecantikan, dan lama kelamaan pandangan yang keliru tersebut akan tergantikan oleh pemahaman yang lebih inklusif.

 

Dengan berbagai upaya ini, kita dapat mematahkan anggapan keliru tentang kecantikan yang bervariasi dan mendorong masyarakat untuk merayakan keberagaman kulit dan kecantikan di semua tingkatan. [][Eva Evilia/TBV]


Inspirasi:

1. Journal of Black Psychology 31 [3]:215-236 by T Joel Wade [2005]: The Differential Effect of Skin Color on Attractiveness, Personality Evaluations, and Perceived Life Success of African Americans

2. TheGuardian.com [2017]: Dark is beautiful: the battle to end the world's obsession with lighter skin

3. TheDiplomat.com [2019]: Where Does the Asian Obsession with White Skin From?

4. JStor.org [2020]: Whiter: Asian American Women on Skin Color and Colorism

 

*penulisan artikel ini dibantu ChatGPT

 

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !