Benarkah Gigi Putih Cemerlang Lebih Sehat daripada Gigi Kuning?

MITOS: Gigi putih cemerlang adalah gigi sehat.

FAKTA: Warna asli gigi adalah putih gading, gigi dapat menguning karena berbagai aktivitas mulut.

Zaman sekarang banyak orang menginginkan gigi putih bersinar seperti susu, karena dianggap lebih baik, dari segi kesehatan maupun estetika. Bahkan sekarang orang-orang melakukan berbagai macam perawatan untuk mendapatkan gigi putih, sesuai dengan standar kecantikan yang ada.

Perawatan yang biasa dilakukan mulai dari melakukan veneer, menggunakan gel pemutih, menempelkan strip pemutih, dan dental bonding. Seperti perawatan lainya, memutihkan gigi juga memiliki risiko, karena pada prosesnya mengikis lapisan permukaan gigi dan menggunakan zat kimia yang keras dan abrasif seperti hidrogen peroksida. Akibatnya, gusi menjadi lebih sensitif, adanya luka bakar pada gusi, dan beberapa produk dapat merusak enamel gigi.

Hasil dari proses pemutihan gigi ini juga tidak permanen. Gigi yang terlihat putih bersih biasanya hanya akan bertahan dalam lingkup waktu bulan hingga tahun, bergantung pada kebiasaan makan, minum, dan merokok sang pemilik gigi.

Warna alami gigi

Manusia adalah makhluk yang beragam, mulai dari tinggi badan, warna dan jenis kulit, rambut keriting atau lurus. Begitu pula dengan warna gigi. 

Warna gigi yang sebenarnya adalah putih gading, bukan putih cemerlang. Warna gigi yang sehat ini ditentukan berbagai faktor. Lapisan pembentuk zat gigi terdiri dari tiga macam, yaitu:

  • Enamel: lapisan keras yang membentuk lapisan terluar gigi
  • Dentin: lapisan tengah yang membentuk warna gigi
  • Pulpa: lapisan paling dalam gigi

Mayoritas orang memiliki dentin yang berwarna kuning pucat. Jika ada warna sedikit kemerahan, masih tergolong normal. Lapisan terdepan, atau lapisan enamel adalah lapisan yang berwarna cukup jernih dan berpengaruh pada tampilan warna gigi.

Dikarenakan kondisi dan keadaan zat pembentuk gigi berbeda, maka warna gigi pada setiap orang pun beragam. Gigi berwarna putih gading itu normal, tetapi jika sudah terlalu kuning atau bahkan kecoklatan maka Beautiverse People sudah perlu mulai waspada, karena bisa jadi gigi dalam kondisi tidak sehat.

Faktor yang mempengaruhi gigi terlihat semakin menguning

Warna gigi yang tidak putih cemerlang adalah normal. Secara alamiah, lapisan enamel gigi terkikis dan rontok saat menyikat gigi terlalu keras atau jarang menyikat gigi. Selain itu, penyebabnya adalah beberapa jenis makanan, merokok, terlalu sering menggunakan obat kumur dan minuman, beberapa jenis obat, riwayat medis, penuaan gigi, dan lainya.

Kebiasaan-kebiasaan tersebut membuat lapisan enamel semakin terkikis. Hal itu menjadikan lapisan kedua, yaitu lapisan dentin terekspos ke lingkungan luar. Lapisan dentin inilah yang berwarna kuning.

Lalu, apa yang harus dilakukan untuk menjaga warna dan kesehatan gigi?

Demi menjaga warna gigi sehat dan normal, yaitu putih gading, Anda dapat menjaganya dengan berbagai cara, seperti rutin menyikat gigi sebanyak dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride. Cara menyikat gigi juga harus benar, perlahan, tidak terlalu cepat, atur waktu 2-3 menit, menggunakan sikat gigi yang halus dan lembut.

Lalu, hindari faktor-faktor yang mempercepat penuaan dan penguningan gigi, seperti makanan dan minuman asam dan berkafein tinggi, minum menggunakan sedotan, rokok, serta yang paling penting, rutin periksa ke dokter gigi setidaknya 6 bulan sekali, ya, Beauties!

Jadi, gigi yang berwarna agak kekuningan itu normal. Gigi putih cemerlang itu bisa didapat dengan berbagai perawatan. Anda tidak perlu minder dengan gigi agak kekuningan. [][teks: Raisa Adzraa/TBV | foto: freepik.com/tirachards]

Tags:
Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !