Benarkah Pria Lebih Banyak Berkeringat Ketimbang Wanita?

Pria lebih sering terlihat punya masalah dengan keringat. Apakah wanita tidak memiliki masalah yang sama?

Jawabannya: bisa iya, bisa tidak. Sebelum menjawab pertanyaan itu, marilah kita lihat, bagaimana sistem keringat di tubuh manusia. Kita semua memiliki dua jenis kelenjar keringat: ekrin dan apokrin. Kelenjar ekrin ditemukan di kulit kita, di seluruh tubuh kita, dengan konsentrasi tertinggi di telapak tangan dan telapak kaki kita. Keringat dari kelenjar ekrin sebagian besar terdiri dari air, garam, dan kalium, dan fungsinya untuk mendinginkan tubuh.

Keringat yang dihasilkan saat Anda stres secara emosional berasal dari kelenjar apokrin. Ini adalah butir keringat yang lebih tebal yang terdiri dari asam lemak dan protein, dan dikeluarkan dari kelenjar keringat yang terletak di dekat konsentrasi folikel rambut yang padat [di sekitar area ketiak, daerah pubis, dan kulit kepala].

Rata-rata, tubuh manusia memiliki sekitar 2,6 juta kelenjar keringat. Tugas mengendalikan suhu inti tubuh dan produksi keringat dikendalikan sistem saraf simpatik kita, yaitu sistem yang sama yang menangani respons fight or flight dan proses otomatis dasar lainnya. Kita berkeringat saat berada di bawah tekanan fisik atau emosional. Singkirkan aktivitas fisik atau stres emosional, dan sistem saraf simpatik akan meningkatkan produksi keringat dari kelenjar ekrin ketika suhu udara 30 derajat Celcius dalam upaya untuk mengatur suhu tubuh, yang secara alami berada di kisaran 37 derajat Celcius. Ini disebut termoregulasi.

Sejak ribuan tahun lalu, pria dipercaya memproduksi lebih banyak keringat ketimbang wanita. Umumnya, aktivitas pria lebih tinggi, dibandingkan dengan wanita. Kegiatan fisik yang lebih banyak akan memicu produksi keringat berlebih, sebagai cara untuk mendinginkan tubuh. Demikian dikutip dari Daily Mail, dengan sumber dari para ilmuwan asal Universitas Osaka dan Universitas Kobe, Jepang. 

Menurut para ahli ini, perempuan berkeringat lebih sedikit, karena kandungan air di tubuh perempuan tak sebanyak di tubuh pria. Perempuan memang memiliki kelenjar keringat lebih banyak dibanding pria. Namun kenyataannya, kelenjar keringat pria memproduksi lebih banyak keringat dibanding wanita. 

Sebuah studi yang dilakukan National Strength and Conditioning Association dan diterbitkan dalam Journal of Strength & Conditioning Research mengevaluasi tingkat keringat pria versus wanita saat mereka berpartisipasi dalam latihan pemintalan di dalam ruangan. Fakta yang mereka temukan: meski pria dan wanita minum cairan dengan jumlah yang sama, tingkat keringat wanita adalah 0,57 liter per jam dibandingkan dengan tingkat keringat pria yang 1,12 liter per jam. Jangan tanya aromanya. 

Karena pria lebih banyak berkeringat daripada wanita, mereka membutuhkan asupan elektrolit untuk mengisi kembali zat-zat yang hilang karena olahraga atau aktivitas fisik yang berat.

Perempuan, menurut para ilmuwan, diingatkan agar tidak banyak berkeringat, karena tubuh mereka tak mempunyai sistem yang cukup bagus untuk mendinginkan dirinya sendiri melalui produksi keringat. 

Para peneliti di Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia di Warsawa menemukan bahwa perempuan berkeringat lebih sedikit daripada laki-laki. Meski begitu, mereka masih mampu mempertahankan suhu tubuh di taraf normal. Ini karena tubuh wanita menguapkan keringat di kulit lebih efisien, yang mendinginkan tubuh, tanpa harus banyak berkeringat.

Jadi sementara para peneliti masih mengungkap perbedaan gender dalam cara kita berkeringat, banyak yang berteori bahwa perbedaan keringat terkait gender terletak pada komposisi tubuh manusia yang berbeda. Mereka melihat tidak hanya seberapa efisien kita menggunakan keringat yang kita hasilkan, tetapi juga kapasitas kita untuk membuat keringat, fluktuasi hormonal, perbedaan hormon seks, dan bagaimana tubuh kita mengatur air sebagai kemungkinan alasan mengapa pria lebih banyak berkeringat daripada wanita. 

Mengesampingkan jenis kelamin, para peneliti menemukan bahwa mereka yang lebih sehat, akan berkeringat lebih banyak. Jadi, tak perlu khawatir jika baju Anda gampang basah oleh keringat. Hanya saja, Anda perlu mengatur asupan, karena ini akan selalu berpengaruh kepada aroma tubuh Anda. [][Tim Beautyversity]

Tags:
Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !