Bolehkah Menggunakan Loofah Kering untuk Mandi?

[ilustrasi loofah kering | foto: pexels.com/Mikhail Nilov]

Sebagai rutinitas dalam membersihkan diri, berbagai peralatan mandi digunakan demi mendapatkan pengalaman mandi yang menyenangkan. Dalam hal ini, loofah kering menjadi salah satu alat mandi yang populer.

 

Bukan hanya sekadar menyenangkan, peralatan mandi tersebut sebaiknya sekaligus bermanfaat bagi kulit. Apakah loofah kering sebagai alat mandi telah bekerja dengan baik? Terus baca artikel ini untuk mengetahui manfaat hingga hal yang perlu diwaspadai dari loofah kering!

 

Apa Itu Loofah Kering?

Loofah kering merupakan alat mandi yang terbuat dari bahan alami. Biasanya, loofah berfungsi untuk mengeksfoliasi dengan cara digosokkan di permukaan kulit. Teksturnya yang kenyal dan kasar seringkali membuat loofah dikira terbuat dari spons laut atau karang kering. Padahal, loofah terbuat dari labu tropis yang dikeringkan. Tidak hanya itu, loofah pun hadir dalam bentuk sintetis yang terbuat dari plastik.

 

Manfaat Loofah Kering bagi Kulit

Penggunaan loofah kering memberikan manfaat yang baik untuk kulit seperti:

1. Membantu menghilangkan sel-sel kulit mati

Setiap harinya, kulit melepaskan sel-sel kulit mati dan mengakibatkan penumpukan. Penggunaan loofah kering saat mandi menjadi pilihan yang tepat untuk mengeksfoliasi kulit dengan baik. Gosokan loofah di kulit dapat menghilangkan sel-sel kulit mati serta kotoran lainnya yang menutup pori-pori. Dengan begitu, kulit pun terasa lebih bersih dan segar.

 

2. Kulit menjadi lebih lembut

Bukan hanya menyumbat pori-pori, penumpukan sel kulit mati dapat mengakibatkan kulit menjadi kasar. Dengan melakukan pengelupasan menggunakan loofah, penumpukan sel-sel kulit mati dapat dibersihkan dan memberikan ruang bagi pertumbuhan sel-sel yang baru. Regenerasi kulit tersebut selanjutnya mengakibatkan kulit menjadi lebih lembut dan cerah.

 

Baca Juga: Petroleum Jelly si Serbaguna: Untuk Apa Saja?

https://beautyversity.id/petroleum-jelly-si-serbaguna-untuk-apa-saja

 

Hal yang Perlu Diwaspadai dari Penggunaan Loofah Kering

Terlepas dari manfaat yang dimilikinya, loofah pun memiliki sifat yang harus Anda waspadai, di antaranya adalah:

1. Bersifat kasar di kulit

Tekstur loofah kering yang kasar dapat mengiritasi serta merusak kulit. Berdasarkan pemaparan beberapa ahli pada Indianexpress.com, penggunaan loofah menyebabkan kemerahan dan peradangan, terlebih lagi bagi pemilik kulit sensitif. Selain itu, pengelupasan kulit yang berlebihan dapat mengakibatkan kulit kering dan bersisik.

 

Namun, loofah kering baik untuk digunakan dalam kondisi tertentu, seperti penumpukan sel bagi penderita psoriaris. Hal tersebut disampaikan Dr. O’Neill, Kepala Divisi Dermatologi di NYU Winthrop Hospital kepada Thehealthy.com.

 

2. Kurang higienis

Loofah terbuat dari bahan alami berserat, oleh karena itu bakteri sangat memungkinkan berkembang di dalamnya. Hal serupa dapat terjadi pula pada loofah sintetis, meskipun butuh waktu lebih lama untuk bakteri berkembang.

 

Menurut Dr. Kuntal Deb Barma, MD, FAAD, loofah bisa menjadi sumber bakteri yang merusak kulit seperti E. coli, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus, Streptococcusi, serta jamur. Hal Ini juga dapat berujung infeksi seperi folikulitis, tinea, dan memperparah jerawat.

 

Tips Menggunakan Loofah Kering untuk Mandi

Sebenarnya, penggunaan loofah kering saat mandi diperbolehkan selama Anda bisa merawatnya dengan baik. Maka dari itu, jika Anda tetap ingin menggunakan loofah kering saat mandi, alangkah baiknya untuk memperhatikan hal berikut ini agar tidak menimbulkan efek negatif di kulit:

 

1. Jangan terlalu sering menggunakan loofah saat mandi. Loofah yang kasar bisa merusak kulit jika digunakan secara terus menerus dan digosok secara berlebihan. Cukup gunakan satu atau dua kali seminggu untuk eksfoliasi.

 

2. Pastikan untuk menyimpan loofah dalam keadaan kering karena loofah yang lembab bisa menjadi sarang bakteri. Setelah digunakan, taruh loofah di tempat yang tertiup angin atau di bawah sinar matahari. Letakkan dengan posisi digantung agar benar-benar kering.

 

3. Loofah harus rutin diganti untuk mencegah penumpukan bakteri. Gantilah loofah Anda jika dirasa sudah berubah tekstur menjadi lembut, kotor, dan bau. [][Sufiana Rachman/TBV]

 

Sumber:

Indianexpress.com. [2021]. “Skincare alert: Should you use a loofah?”

Heelchill. [2022]. “The Ultimate Loofah Benefits and Side Effects”

Thehealthy.com. [2020]. “Why Dermatologists Don’t Use Loofahs—And You Shouldn’t Either”

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !