Merapikan rambut di tubuh adalah hal yang biasa untuk dilakukan untuk mempercantik diri, seperti mencukur rambut, jenggot, kumis, bulu kaki, dan bulu ketiak. Namun seiring berumur, Anda juga akan merapikan bulu hidung. Bagaimana caranya?
Bulu hidung yang panjang terjadi seiring kita bertambah usia, karena sama seperti rambut-rambut di tubuh, mereka akan bertumbuh seiring waktu. Untuk mengetahui apakah Anda punya potensi berbulu hidung panjang, Anda bisa melihat keluarga, apakah mereka memiliki bulu hidung panjang atau tidak. Laki-laki biasanya lebih rawan berbulu hidung panjang daripada perempuan.
Sebenarnya mencabut bulu hidung tidak memberi kentungan dalam kesehatan seperti mencukur bulu ketiak. Bahkan, memiliki bulu hidung panjang memiliki dampak positif seperti mudah melindungi hidung dari kotoran atau debu, melindungi dari bakteri atau virus yang masuk ke hidung, dan sebuah studi di tahun 2011 mengatakan bahwa memiliki bulu hidung panjang yang tebal dapat melindungi seorang pengidap alergi dari mendapatkan penyakit asma. Namun, tentu saja, bulu hidung panjang bisa saja merendahkan kepercayaan diri Anda. Selain tidak rapi, juga itu pertanda Anda sudah masuk fase lanjut usia.
Cara merapikan bulu hidung yang panjang
Simak cara-cara berikut ini:
1. Memotong dengan gunting atau pencukur bulu hidung
Gunakanlah gunting atau pencukur bulu hidung Anda untuk memotong bulu hidung panjang yang sudah keluar. Hati-hatilah saat menggunting, agar tidak mengenai kulit hidung. Dan guntinglah hanya yang sudah keluar dari hidung saja, jangan potong hingga akar-akarnya.
2. Menggunakan terapi laser
Anda juga bisa melakukan terapi laser untuk bulu hidung. Seorang dokter akan menggunakan laser agar bulu hidung terpotong hingga akar-akarnya. Namun tentu saja, harganya sangat mahal dan memiliki risiko merusak selaput lendir di hidung Anda.
Sebaiknya Anda tidak menggunakan pinset ketika mencabut bulu hidung dan juga jangan mencukur terlalu banyak bulu hidung, karena akan membuat masalah di hidung Anda.
Berikut ini adalah masalah-masalah yang terjadi jika Anda mencabut bulu hidung dengan pinset atau mencukur terlalu banyak bulu hidung.
1. Rambut tumbuh ke dalam
Rambut tumbuh ke dalam adalah salah satu masalah yang terjadi setelah mencukur bulu. Bentuk dari rambut tumbuh ke dalam adalah terdapat benjolan seperti jerawat di dalam hidung yang akan terasa sakit dan gatal saat dipegang. Biasanya rambut tumbuh ke dalam akan sembuh sendiri dalam beberapa saat. Namun, Anda bisa hubungi dokter jika masih bertahan dalam waktu lama.
Baca Juga: Kemerahan dan Kering di Sekitar Hidung? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
2. Nasal vestibulitis
Nasal vestibulitis adalah bentuk infeksi dalam hidung bagian depan. Kondisi ini terjadi karena bakteri Staphylococcus masuk ke dalam sebentuk luka di hidung. Luka ini bisa saja terjadi saat Anda mencabut bulu hidung. Bentuk dari nasal vestibulitis adalah adanya bisul di dalam hidung yang membuat hidung Anda memerah dan muncul kerak di sekitar hidung karena bakteri. Anda bisa atasi ini menggunakan krim anti-biotik di area bisul.
3. Nasal furunculosis
Nasal furunculosis adalah infeksi dari folikel rambut di dalam hidung yang biasanya terjadi di orang yang mempunyai sistem imun lemah. Gejala nasal furunculosiss adalah hidung yang memerah dan terjadi pembengkakan di area terinfeksi yang sakit saat dipegang.
4. Risiko terkena asma dari alergi
Seperti yang dikatakan sebelumnya, bulu hidung panjang dapat mengurangi risiko pengidap alergi terkena asma karena alerginya. Karena bulu hidungnya sudah pendek ataupun hilang, risiko asma untuk pengidap alergi kian tinggi.
Jadi Beauties, sebelum melakukan kesalahan fatal, bijaklah saat Anda hendak merapikan bulu-bulu di hidung Anda. [][Haykal Denyut Pertama/TBV]
ilustrasi bulu hidung | freepik.com/benzoix
Sumber:
1. Healthline.com [2020]: Is It Dangerous to Pull Out or Pluck Your Nose Hair?
2. Healthline.com [2021]: What Causes Long Nose Hair Growth, and How to Remove It
Komentar
Belum ada komentar !