Piercings atau tindik kini menjadi tren fesyen. Sebagian orang rela melakukan tindik untuk memperindah penampilannya. Namun, perlu diperhatikan bahwa tindik atau piercings rentan membuat infeksi. Ketahui cara mencegahnya, yuk!

Sebelum melakukan tindik, Beauties perlu memperhatikan beberapa risikonya. Banyak risiko yang mungkin terjadi jika teknik tindik yang dilakukan salah atau tidak bersih, seperti penularan penyakit hepatitis B, hepatitis C, HIV, dan tetanus. Maka dari itu, pastikan tempatmu melakukan tindik bersih, steril, dan dilakukan oleh professional.

Meski proses tindik bersih dan aman, risiko infeksi tetap bisa terjadi. Dikutip dari         American Journal of Clinical Dermatology, tindik dapat menimbulkan komplikasi kecil seperti pendarahan hingga komplikasi yang cukup parah. Komplikasi dapat bervariasi tergantung pada area tindik badan, bahan yang digunakan, pengalaman praktisi, kebersihan, dan aftercare yang dilakukan.

Jika sudah melakukan tindik, jangan lupa rawat kulit area tindik secara rutin agar tidak terkena infeksi atau risiko lainnya. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk merawat kulit setelah ditindik.

Cara merawat area kulit yang ditindik

Dilansir dari Healthline.com, ada 10 tips yang dapat dilakukan untuk membersihkan area tindik:

1. Rutin membersihkan tindikan

Bersihkan tindikan setiap hari. Agar tidak lupa, anda dapat membersihkannya saat melakukan rutinitas kebersihan, seperti saat mandi, sikat gigi, atau mencuci muka.

2. Bersihkan tangan

Sebelum menyentuh area tindik, pastikan Anda sudah membersihkan tangan dengan air hangat dan sabun antibakteri untuk menghindari datangnya bakteri.

3. Bersihkan menggunakan kapas bersih serta larutan garam

Larutan ini dapat dibuat dengan mencampurkan secangkir air hangat dengan satu sendok teh garam. Gunakan larutan ini di sekitar area tindik untuk menghilangkan bakteri.

4. Jangan gosok area tindik saat dibersihkan

Saat mengeringkan area tindik, sentuh perlahan menggunakan handuk atau tisu bersih dan jangan digosok.

5. Hindari penggunaan sabun yang mengandung pewangi

Alih-alih menggunakan sabun dengan pewangi, bersihkan area tindik dengan sabun antiseptik yang ringan dan air.

Baca Juga: Mana yang Anda Butuhkan, Deodoran atau Antiperspirant?

6. Bersihkan area yang ditindik setiap kali perhiasan tindik dilepas

Bakteri dapat dengan cepat menempel pada perhiasan saat tereskspos ke udara atau saat meletakkannya di permukaan.

7. Jangan bersihkan perhiasan tindik di kamar mandi

Ini berlaku terutama pada kamar mandi umum. Karena kamar mandi memiliki konsentrasi bakteri yang tinggi.

8. Jangan berbaring di area yang ditindik untuk waktu yang lama

Ini berlaku terutama untuk area tindik di telinga. Saat tidur atau berbaring, area tindik di telinga cenderung tertindih dan menjebak kelembaban atau bakteri di area tersebut.

9. Hindari terkena produk kecantikan tubuh dan rambut

Anda harus berhati-hati saat menggunakan sampo, sabun, pomade, hairspray, dan produk sejenisnya karena dapat mengiritasi jaringan.

10. Hati-hati dengan munculnya cairan yang tidak normal atau berubah warna

Segera hubungi dokter jika hal ini terjadi karena bisa jadi merupakan tanda infeksi

Tanda-tanda infeksi setelah ditindik

Setelah ditindik, kulit anda rentan terkena infeksi. Dengan begitu perhatikan gejala berikut agar dapat segera mengatasinya jika terjadi.

1. Sakit atau terasa nyeri di area tindik.
2. Pembengkakan
3. Kemerahan
4. Gatal
5. Sensasi terbakar
6. Keluar cairan kekuningan atau putih yang tidak normal

Jika Anda mengalami hal-hal tersebut, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Tetap jaga kebersihan area tindik Anda agar tidak terjai infeksi atau hal lain yang tidak diinginkan. [][teks: Sufiana Rachman/TBV | foto: freepik.com/wayhomestudio]

Sumber

Healthline. [2019]. “Top 10 Tips for Cleaning an Ear Piercing”

Holbrook, J., Minocha, J., & Laumann, A. [2012]. Body piercing. American journal of clinical dermatology, 13[1], 1-17.