Beauties, aktivitas fisik yang lama, di luar ruangan, dengan matahari yang terik, akan membuat tubuh Anda megeluarkan aroma tak sedap. Kita menyebutnya sebagai bau badan.
Bau badan terjadi ketika keringat bercampur dengan bakteri-bakteri yang menempel di kulit. Sebenarnya, keringat tak memiliki aroma. Namun, ketika bercampur dengan bakteri di kulit, mulailah muncul baunya. Dampak bau badan bisa membuat lingkungan sekitar kita menjadi tidak nyaman. Aroma tubuh, terutama yang tidak sedap, juga mengurangi kepercayaan diri seseorang.
Nah, bagaimana cara kita menjaga tubuh dari bau badan? Simak beberapa tips berikut ini:
1. Mandi setiap hari
Rutinitas harian ini sangat berguna untuk mencegah bau badan. Syaratnya, Anda harus bisa membersihkan seluruh tubuh Anda dengan sabun. Tentu saja, Anda perlu mengutamakan bagian-bagian yang terkenal membuat bau badan seperti ketiak dan sela-sela atau lipatan kulit sampai bersih. Asal dilakukan setiap hari, normalnya dua kali, Anda bisa menghindari bau badan yang tidak nyaman.
2. Selalu mencuci pakaian
Mencuci pakaian tidak hanya membersihkan kotoran di pakaian saja, namun juga menghilangkan bakteri dan bau yang ada di permukaan pakaiannya.
Setelah mencuci, jemurlah baju sampai kering. Pakaian lembap memiliki bau yang tidak enak dan jika tercampur dengan bau badan, dapat menciptakan bau yang lebih tidak enak lagi.
Setelah proses menjemur, sebaiknya pakaian disetrika dan diberi pelicin pakaian beraroma harum agar pakaian berbau wangi.
Cucilah pakaian setiap hari agar pakaian yang berbau tidak menumpuk dan menimbulkan polusi bau tak sedap di rumah Anda.
3. Selalu kenakan pakaian yang bersih dan tidak berbau
Pakaian bersih tak memiliki aroma yang mengganggu. Sehingga melakukan aktivitas yang membuat badan berkeringat, tidak bercampur dengan sisa bau badan dari pakaian lama yang bisa menguatkan baunya.
Jika pakaian lama tidak memiliki bau, silakan pakai lagi untuk beraktivitas. Tetapi jika sudah kotor dan bau, harus segera dicuci dan jangan dipakai lagi sampai sudah bersih dan wangi.
Baca Juga: Mana yang Anda Butuhkan, Deodoran atau Antiperspirant?
4. Menggunakan deodoran dan anti-perspirant
Anda mungkin sudah mendengar tentang deodoran tapi mungkin Anda belum mengetahui soal anti-perspirant. Anti-perspirant adalah sebuah bahan berzat alumunium yang dapat mengurangi keringat dengan menyumbat kelenjar keringat. Sementara itu, deodoran adalah alat kosmetik yang membantu mencegah keluarnya bau badan.
Jadi, anti-perspirant mengurangi keluarnya keringat namun tidak mengurangi bau yang akan keluar, sedangkan deodoran hanya menghilangkan bau yang keluar, namun tidak menghentikan terjadinya proses pembuatan bau badan. Sehingga lebih baik untuk menggunakan keduanya. Ada juga beberapa merek anti-perspirant yang mengandung deodoran. Jadi lebih praktis untuk dibeli.
5. Kurangi konsumsi makanan yang mengandung sulfur tinggi
Ada sejumlah makanan yang bisa menguatkan bau badan, karena memiliki kandungan sulfur yang tinggi. Beberapa makanan yang mengandung sulfur yang tinggi adalah:
» Bawang bombai
» Bawang putih
» Kol
» Daging merah
» Brokoli
» Kembang kol
» Telur
Mengurangi konsumsi makanan tersebut dapat mengurangi bau badan. Namun bukan berarti Anda sudah tidak boleh memakan makanan-makanan yang memiliki sulfur yang tinggi. Hindari saja makan makanan tersebut, jika Anda tidak ingin memiliki bau badan saat tertentu. Tetapi jika Anda tidak terlalu peduli bau badan saat lainnya, silakan dikonsumsi saja.
Semoga Anda bisa menggunakan tips ini untuk mengusir bau badan dan bisa menjalani aktivitas dengan nyaman. [][Haykal Denyut Pertama/TBV]
ilustrasi bau badan | freepik.com/8photo
Sumber:
WebMD.com [2020]: “Body Odor”
WebMD.com [2021]: “Difference Between Deodorant And Antiperspirant”
Cleveland Clinic [2022]: “Body Odor”
Komentar
Belum ada komentar !