Chamomile, atau yang dalam bahasa Latin disebut Matricaria chamomilla atau Chamaemelum nobile, adalah tanaman herbal yang telah lama digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk dalam dunia kecantikan.

Chamomile adalah tumbuhan herbal yang berasal dari keluarga Asteraceae atau dikenal juga sebagai keluarga Daisy. Terdapat dua jenis utama chamomile yang sering digunakan dalam kosmetik dan pengobatan, yaitu Chamomile Jerman dan Chamomile Roma. Ekstrak bunga cantik ini menjadi salah satu bahan aktif yang populer dalam kosmetik karena memiliki sejumlah manfaat yang luar biasa untuk kulit.

Chamomile telah lama digunakan sebagai bahan kosmetik tradisional dalam berbagai kebudayaan di seluruh dunia. Beberapa kebudayaan yang telah mengenal dan menggunakan chamomile dalam perawatan kecantikan dan kosmetik tradisional antara lain:

1. Kebudayaan Mesir Kuno: Chamomile telah digunakan oleh bangsa Mesir Kuno untuk perawatan kulit dan rambut. Mereka percaya akan sifat menenangkan dan penyembuhan chamomile, dan sering menggunakannya dalam minyak, salep, dan campuran untuk merawat kulit dan menjaga kecantikan.

2. Kebudayaan Yunani Kuno: Para bangsa Yunani Kuno menghargai chamomile sebagai tanaman yang berharga dan sering menggunakannya sebagai ramuan herbal untuk perawatan kulit dan kesehatan. Mereka percaya bahwa chamomile memiliki sifat penyembuhan dan anti-inflamasi, serta digunakan dalam mandi atau salep untuk meredakan iritasi kulit.

3. Kebudayaan Romawi Kuno: Seperti bangsa Yunani, masyarakat Romawi Kuno juga mengenal dan menggunakan chamomile untuk perawatan kulit dan rambut. Mereka mencampur chamomile dengan minyak zaitun untuk merawat kulit dan menjaga kelembapannya.

4. Kebudayaan Tiongkok Kuno: Di Tiongkok Kuno, chamomile juga telah digunakan sebagai bahan kosmetik tradisional. Ekstrak chamomile digunakan dalam salep atau masker wajah untuk memberikan manfaat menenangkan dan meremajakan kulit.

5. Kebudayaan India: Dalam tradisi Ayurveda, chamomile telah dikenal sebagai bahan yang berguna untuk perawatan kulit dan rambut. Dalam bentuk minyak atau ekstrak, chamomile sering digunakan untuk mengatasi masalah kulit seperti jerawat, kemerahan, atau iritasi.

6. Kebudayaan Eropa: Di Eropa, chamomile telah digunakan dalam kosmetik tradisional dan ramuan herbal untuk berbagai keperluan, termasuk perawatan kulit dan rambut. Chamomile sering dijadikan bahan untuk meredakan kemerahan, melembapkan kulit, dan memberikan efek menenangkan.

7. Kebudayaan Timur Tengah: Dalam budaya Timur Tengah, chamomile juga telah digunakan sebagai ramuan tradisional untuk perawatan kulit dan rambut. Masyarakat setempat percaya akan manfaat chamomile yang membantu menjaga kesehatan kulit dan memberikan manfaat relaksasi.

Hingga saat ini, chamomile masih digunakan dalam banyak budaya sebagai bahan alami dalam kosmetik dan perawatan kulit tradisional. Banyak orang di seluruh dunia masih mengandalkan chamomile untuk manfaatnya yang menenangkan, melembapkan, dan merawat kulit secara alami.

Baca Juga: Strawberry: Manis, Asam, Segar, Baik untuk Kosmetik

Ciri Fisik Chamomile

Chamomile memiliki beberapa ciri fisik khas yang membedakannya dari tanaman lain. Beberapa ciri fisik chamomile adalah:

● Bunga berbentuk seperti daisy: Chamomile memiliki bunga putih yang kecil dengan kelopak putih dan pusat kuning. Bunga ini menyerupai bunga daisy dan memiliki aroma yang khas.

● Tangkai halus dan ramping: Tanaman chamomile memiliki tangkai yang ramping dan berambut halus.

● Daun berbentuk pita: Daun chamomile berbentuk pita dengan ujung meruncing dan tepi bergerigi halus.

● Tinggi tanaman: Tanaman chamomile biasanya memiliki tinggi sekitar 30 hingga 60 cm.

Ciri-ciri fisik chamomile ini memudahkan identifikasi tanaman ini dan membedakannya dari tanaman lain yang serupa.

Kandungan dalam Chamomile

Chamomile mengandung berbagai senyawa yang memberikan manfaat bagi kulit dan kesehatan. Beberapa senyawa utama yang terkandung dalam chamomile adalah:

● Bisabolol: Senyawa yang memiliki sifat anti-inflamasi, menenangkan, dan membantu mengurangi kemerahan di kulit.

● Chamazulene: Senyawa ini memberikan warna biru pada chamomile saat diekstrak dan juga memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat.

● Flavonoid: Senyawa ini berfungsi sebagai anti-oksidan, membantu melawan radikal bebas dan melindungi kulit dari stres oksidatif.

● Apigenin: Senyawa yang membantu meremajakan kulit dan meningkatkan elastisitasnya.

● Alpha-Bisabolol Oxide A: Senyawa yang membantu mengurangi pembengkakan pada kulit dan memiliki sifat anti-inflamasi.

Manfaat Chamomile

1. Sifat Menenangkan dan Anti-inflamasi: Salah satu manfaat utama chamomile sebagai bahan aktif kosmetik adalah sifatnya yang menenangkan dan anti-inflamasi. Ekstrak chamomile mengandung senyawa anti-oksidan dan anti-inflamasi, seperti bisabolol dan flavonoid, yang membantu mengurangi kemerahan dan peradangan pada kulit. Sifat menenangkan chamomile membuatnya cocok untuk kulit sensitif atau yang cenderung iritasi, serta membantu mengatasi masalah kulit seperti jerawat, eksim, atau ruam.

2. Melembapkan dan Menenangkan Kulit: Chamomile memiliki kandungan yang membantu menjaga kelembapan alami kulit. Penggunaan produk kosmetik yang mengandung chamomile dapat membantu melembapkan dan menenangkan kulit, membuatnya tampak lebih segar dan bercahaya. Bahan aktif chamomile juga membantu membentuk lapisan pelindung pada kulit, mencegah kehilangan kelembapan yang berlebihan dan mengurangi kulit kering atau kasar.

3. Mengatasi Kulit Berminyak: Bagi mereka dengan jenis kulit berminyak, chamomile dapat menjadi sekutu yang baik dalam mengatasi masalah ini. Sifat astringen chamomile membantu menyempitkan pori-pori dan mengurangi produksi sebum berlebih, yang dapat membantu mengontrol minyak berlebih pada kulit. Dengan penggunaan yang tepat, chamomile dapat membantu menjaga kulit tetap segar dan bebas kilau berlebih.

4. Efek Anti-Penuaan: Chamomile juga memiliki sifat anti-penuaan yang bermanfaat dalam perawatan kulit. Senyawa anti-oksidan yang terkandung dalam chamomile membantu melawan radikal bebas dan stres oksidatif, yang berperan dalam memperlambat proses penuaan kulit. Penggunaan chamomile dalam produk kosmetik dapat membantu meningkatkan elastisitas kulit, mengurangi tampilan garis-garis halus, dan meremajakan kulit secara keseluruhan.

5. Penggunaan dalam Perawatan Mata: Area sekitar mata adalah salah satu bagian paling sensitif dari wajah. Chamomile sering digunakan dalam produk perawatan mata seperti krim mata atau masker mata karena sifat menenangkannya. Bahan aktif chamomile membantu mengurangi pembengkakan dan kantung mata, serta mengurangi tampilan garis-garis halus di sekitar mata.

Cara Menggunakan Chamomile dalam Kosmetik

Anda dapat menikmati manfaat chamomile dalam kosmetik melalui berbagai produk seperti toner, krim, masker wajah, atau krim mata. Pastikan untuk memilih produk yang mengandung ekstrak chamomile sebagai salah satu bahan aktifnya. Sebelum menggunakan produk baru, lakukan tes patch terlebih dahulu untuk memastikan kulit Anda tidak merespon secara negatif terhadap bahan aktif tersebut.

Dalam beberapa kasus, orang yang alergi terhadap ragweed [sejenis tumbuhan] atau orang yang memiliki alergi serbuk sari mungkin juga memiliki reaksi alergi terhadap chamomile. Oleh karena itu, jika Anda memiliki riwayat alergi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli kulit sebelum menggunakan produk yang mengandung chamomile.

Dalam penggunaan yang tepat, chamomile dapat menjadi kunci untuk kulit yang sehat, cerah, dan bercahaya. Jika Anda ingin menggabungkan chamomile dalam rutinitas perawatan kulit Anda, pertimbangkan untuk mencari produk kosmetik yang mengandung ekstrak chamomile atau konsultasikan dengan ahli kulit untuk saran lebih lanjut. [][Eva Evilia/TBV]

Inspirasi:

1. HealthLine.com [2021]: Add Chamomile to Your Skin Care Routine to Soothe Redness, Fight Acne, and Reduce Signs of Aging

2. NewDirectionsAromatics.com: Chamomile Benefits: A Soothing Botanical Extract For Natural Beauty

3. Botanologio.com: Chamomile Cosmetics Application

4. SkinKraft.com: Top 6 Reasons To Use Chamomile for Skin

*penulisan artikel ini dibantu ChatGPT