Clean Beauty, Penggunaan Bahan Alami untuk Produk Kecantikan

Hidup sehat menjadi tak sekadar menjadi tujuan, namun telah menjadi bagian dari tren. Tak heran jika kita jumpai banyak produk baru dengan tagline terkait 'hidup sehat'. Salah satu istilah yang banyak dimunculkan adalah clean beauty

Apa sih clean beauty? Secara harfiah, clean beauty artinya kecantikan bersih. Dalam penjelasan lebih detailnya, lebih kurang diartikan sebagai produk kecantikan yang terbebas dari aneka toxin atau kandungan yang berpotensi mengancam kesehatan. Ada sementara orang beranggapan clean beauty berkaitan dengan perilaku vegan. Padahal tidak demikian. Karena produk clean beauty masih mengandung bahan-bahan hewani, seperti madu, lanolintallow, dan beeswax. Sedangkan istilah vegan untuk skin care, artinya produk sama sekali tidak mengandung bahan hewani. 

Mengutip Harper’s Bazaar, produk-produk dengan konsep clean beauty ini di antaranya mengambil bahan alami seperti ekstrak buah-buahan. Sementara beberapa bahan yang dianggap berbahaya dan dihindari antara lain berikut ini: 

1. Paraben, bahan pengawet yang dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur. Ada sejumlah studi yang menyebutkan, bahan ini meniru hormon estrogen tubuh manusia yang berpotensi meningkatkan risiko penyakit serius. Tentang paraben, bisa dilihat di tautan ini [http://beautyversity.id/benarkah-paraben-tak-aman-untuk-kosmetik/].

2. Silika. Ada cukup banyak bahan silika atau silikon dioksida yang dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik. Disebutkan, hanya silika amorf yang masih bisa dipakai. 

3. Parfum dan phthalatesParfum adalah kimia sintetis yang merupakan salah satu bahan produk kecantikan, untuk memberikan aroma yang diinginkan. Sedangkan phthalates, senyawa untuk menjaga aroma parfum bertahan lama. Keduanya dianggap mengganggu organ reproduksi dan hormon.

4. Hydroquinone, bahan yang sangat familiar karena banyak ditemukan dalam produk pemutih. Hydroquinone diyakini dapat menjadi penyebab turunnya respon imunitas tubuh, hingga kanker tertentu.

5. Triclosan, bahan yang namanya sering kita temukan dalam daftar komposisi bahan untuk aneka produk pembersih, seperti sabun dan pasta gigi. Triclosan merupakan antibakteri dan antimikroba, yang disinyalir dapat menyebabkan gangguan hormon, fibrosis hati, dan kanker kulit. 

6. Ethoxylated agents. Sulfat merupakan kandungan dari golongan ethoxylated yang cukup banyak digunakan sebagai bahan produk kecantikan. Sulfat menghasilkan gelembung atau busa, seperti yang biasa kita temukan dalam produk pembersih. 

7. Refined petroleumPetrolatum dan parafin banyak ditemukan sebagai bahan utama dalam produk lip balmdan krim wajah. Bahan ini, dan mineral oil lainnya, jika terakumulasi di dalam tubuh manusia, berpotensi membahayakan kesehatan, karena sifatnya yang susah dicerna.

8. Talc, merupakan salah satu bahan yang banyak digunakan dalam produk kecantikan terutama yang berbentuk powderTalc yang aman adalah yang sudah dimurnikan, dan mengurangi kemungkinan terkontaminasi oleh karsinogen yang dapat menyebabkan kanker. 

Produk clean beauty, dengan pemilihan bahan yang alami, tentu saja tak bisa mengharapkan hasil yang cepat. Hasil signifikan baru bisa diperoleh setelah rutin melakukan perawatan dalam hitungan bulan bahkan tahun. [][TBV | foto: xframe.io]

Tags:
Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !