Bicara tentang penampilan prima tak melulu tentang kosmetik. Lebih dari itu, kebiasaan hidup yang sehat dan positif memberikan andil besar terhadap penampilan kita secara keseluruhan.
Banyak orang yang menyerahkan kesempurnaan penampilan kepada kosmetik. Bahkan ada yang demikian bergantung dan merasa kurang jika tak bersentuhan dengan kosmetik barang sesaat. Padahal bukan kosmetik yang menentukan penampilan. Kesehatan dan hal-hal positif yang menjadi kebiasaan menentukan penampilan kita. Kosmetik hanya sebagai pelengkap.
Merawat kulit tetap disarankan untuk dilakukan secara rutin. Perawatan kulit sehari-hari memiliki dampak positif terhadap kualitas kulit secara keseluruhan, terutama untuk bagian kulit yang memang vital dan didukung produk yang baik.
Berikut beberapa kebiasaan baik yang perlu dilakukan agar kesehatan dan kecantikan tetap terjaga:
1. Makan makanan sehat dan tambahan suplemen jika dibutuhkan
Kondisi kulit dipengaruhi asupan nutrisi ke dalam tubuh kita. Untuk mendapatkan kualitas kulit yang prima, tentu saja kita wajib memberikan nutrisi terbaik pula. Fakta ini telah dikemukakan banyak ahli nutrisi sejak bertahun lalu, tentang hubungan positif antara nutrisi yang baik dan kulit yang cemerlang.
Masukkan buah-buahan yang kaya vitamin C ke dalam daftar makanan wajib. Dengan antioksidan yang kuat, vitamin C juga memabntu mempercepat penyembuhan kulit dan memperbaiki tekstur kulit. Nutrisi lain seperti vitamin A, E, dan K, selenium, omega-3, dan seng juga dapat ditambahkan.
2. Minum air dengan jumlah memadai agar tubuh cukup terhidrasi
Air merupakan kebutuhan utama tubuh. Seperti kita tahu, tubuh manusia terdiri dari 70% air. Itulah alasan mengapa air demikian penting bagi tubuh kita. Selain demi memuaskan dahaga, air membuat kulit terhidrasi.
Journal of Clinical, Cosmetic, and Investigational Dermatology baru-baru ini memuat sebuah hasil studi klinis tentang peran air minum dalam menghidrasi kulit. Studi melibatkan 49 wanita sehat yang dikelompokkan menjadi dua. Kelompok pertama ditugasi minum air putih minimal 5,2 liter sehari. Kelompok kedua kurang dari 3,2 liter sehari. Dalam pengujian selama sebulan, didapatkan kesimpulan, mengonsumsi air dalam jumlah besar setiap hari dapat menaikkan tingkat hidrasi kulit secara signifikan .
3. Olahraga
Olahraga memang lebih sering dikaitkan dengan kemahiran, kesehatan, atau untuk menurunkan berat badan. Sesungguhnya olahraga memberikan andil penting dalam menyehatkan kulit. Dengan berolahraga, aliran darah akan meningkat dan membantu memudahkan pengiriman nutrisi dalam darah ke sel-sel kulit. Aliran darah juga akan membantu detoksifikasi sistem tubuh yang juga memberikan pengaruh positif terhadap kulit.
4. Gunakan skincare yang tepat
Skincare tetap diperlukan, terutama hal mendasar dalam perawatan kulit yakni membersihkan wajah sebelum tidur. Setelah melakukan aktivitas sepanjang hari, baik di luar ruangan maupun di dalam ruangan saja, kulit perlu diistirahatkan dalam kondisi bersih.
Yang penting lainnya adalah pelembap. Produk kosmetik yang satu ini bukan semata sebagai untuk tujuan estetika. Karena fungsi terpenting pelembap adalah untuk menghindarkan kulit dari kekeringan. Jika khawatir pelembap akan memunculkan minyak berlebih e kulit, maka pilihannya adalah pelembap dalam bentuk lotion atau serum yang ringan.
Sebagai perlindungan tambahan, lengkapi pelembap dengan tabir surya. Sinar ultra violet [UV] dapat merusak jaringan elastis dan kolagen. Dalam jangka panjang dan terus menerus, kulit akan mengendur, kehilangan elastisitas, warja kulit berubah, dan munculnya bintik-bintik. Kondisi terburuk dapat menyebabkan kanker kulit. Nah, tabir surya dirancang untuk melindungi kulit dari efek merusak sinar UV.
5. Istirahat dan tidur yang cukup
Tubuh membutuhkan waktu jeda untuk melakukan regenerasi sel-sel lama dan memperbaiki sel-sel yang rusak. Proses regenerasi yang terganggu, akan berdampak kepada kondisi kulit kulit yang tidak prima. Disarankan untuk beristirahat setidaknya 8 jam, dan berikan kesempatan kulit untuk memperbarui sel dan terjaga kesehatannya. Penelitian juga menunjukkan hubungan yang kuat antara tidur yang cukup dan kondisi kulit yang sehat. Mereka yang mengalami gangguan tidur ada kecenderungan rentan terhadap gangguan kulit seperti eksim, psoriasis, dan penuaan kulit.
6. Mangelola stres
Tubuh kita memiliki mekanismenya tersendiri. Ketika terserang stres, tubuh akan memberikan respons fisiologis 'darurat' untuk membantu kita. Jika kondisi ini berlangsung terus menerus, tak teratasi dalam kurun waktu panjang, dapat menyebabkan gangguan kulit di antaranya penuaan dini.
Sebuah studi yang dipublikasikan di Dermatology Online Journal menunjukkan, stres menyebabkan disfungsi sistem kekebalan, kerusakan DNA, serta modulasi endokrin dan kekebalan, yang semuanya berkontribusi terhadap penuaan kulit. Selain itu, stres yang terus menerus akan membuat kulit lebih rentan terhadap infeksi mikroba.
Untuk menghindari semua kondisi negatif tersebut, cegah dengan melakukan aktivitas yang positif. Lepaskan diri dari stres berkepanjangan dengan melakukan latihan pernapasan, mendengarkan musik, menikmati aroma terapi. Memberikan bantuan dan meningkatkan kepedulian terhadap orang atau lingkungan sekitar juga diyakini dapat mencegah kita terlarut dalam stres yang berkepanjangan. [][Tim Beautyversity]
Komentar
Belum ada komentar !