Kebotakan Pria di Usia Muda? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya..

[ilustrasi penanganan kebotakan | foto: freepik.com/freepik]

Biasanya, kebotakan rambut kerap dialami pria di usia senja. Namun, tidak menutup kemungkinan juga bagi pria muda mengalami penipisan rambut dan kebotakan. Kondisi ini membuat kebanyakan pria mengkhawatirkan penampilannya, sehingga tak jarang menurunkan kepercayaan diri.

 

Seiring bertambahnya usia, rambut seringkali mengalami kerontokan dan penipisan. Berdasarkan data dari American Hair Loss Association, sekitar 85% pria memliki rambut yang jauh lebih tipis di usia 50 tahun, 66% pria mengalami kerontokan rambut di usia 35 tahun, dan 25% pria  mengalami kerontokan rambut sebelum usia 21 tahun.

 

Dari data tersebut kita mengetahui bahwa kebotakan di usia muda memang bisa saja terjadi. Bahkan, penemuan baru menemukan bahwa generasi muda di Cina mengalami kebotakan lebih cepat daripada generasi sebelumnya, dilansir dari Healthline.com. Kenapa hal ini bisa terjadi, ya? Dalam artikel ini, kita akan membahas apa saja yang menyebabkan kebotakan dini pria dan bagaimana cara mengatasinya.

 

Apa yang menyebabkan pria mengalami kebotakan dini?

Kebotakan dini di pria bisa diakibatkan banyak faktor, di antaranya adalah:

 

1. Perubahan hormon

DHT atau dihidrotestosteron merupakan hormon yang berasal dari testosteron. Dilansir dari WebMD, Michele Green, MD, seorang dokter kulit asal New York mengatakan bahwa pria di bawah 25 tahun lebih sensitif terhadap DHT. Jika tingkat DHT tidak seimbang, maka bisa mengganggu siklus pertumbuhan rambut.

 

2. Faktor genetik

Kebotakan dapat disebabkan dari faktor genetik atau keturunan dari keluarga. Setiap orang memiliki siklus pertumbuhan rambut yang berbeda. Dalam kondisi ini, folikel rambut mulai melemah dan menyusut. Rambut yang tumbuh semakin pendek dan halus sebelum kemudian benar-benar tidak ada rambut yang tumbuh lagi.

 

3. Stres

Proses pertumbuhan rambut dapat terganggu saat Anda dalam kondisi stres. Perasaan kesepian, tertekan, terasingkan, dan beberapa kondisi stres psikososial lainnya bisa menyebabkan kerontokan. Kondisi ini seringkali dialami generasi millennial.

 

4. Kondisi medis tertentu

Dampak dari kondisi medis tertentu dapat mempengaruhi pertumbuhan rambut, seperti gangguan autoimun, anemia, gangguan tiroid, dan beberapa penyakit lainnnya. Ini juga dapat diakibatkan proses pengobatan yang sedang dilakukan.

 

Baca Juga: Penggunaan Topi Dapat Menyebabkan Kebotakan, Mitos atau Fakta?

 

Bagaimana cara mengatasi kebotakan dini?

Beberapa kondisi kebotakan rambut bisa Anda atasi dengan cara-cara berikut ini:

 

1. Memenuhi kebutuhan nutrisi

Asupan nutrisi yang masuk ke tubuh turut berperan dalam menjaga kesehatan rambut. Rajinlah mengonsumsi makanan dengan kandungan zat besi, biotin, vitamin D, serta protein. Kandungan-kandungan tersebut dapat membantu pertumbuhan rambut Anda.

 

2. Mengatasi stress

Seperti yang sudah disebutkan di atas, stres dapat memicu kerontokan rambut. Maka dari itu, lakukanlah kegiatan yang membuat pikiran tenang dan senang untuk mengurangi stres, sehingga rambut tidak rontok.

 

3. Mengonsumsi obat

Dilansir dari Healthline.com, terdapat dua jenis obat yang terbukti bisa mengobati kerontokan rambut pria. Pertama, finasteride [Propecia, Proscar] yang tersedia dalam resep dokter. Kedua, minoxidil [Rogaine, Ioniten] yang merupakan pengobatan topikal dan tersedia tanpa resep.

 

4. Transplantasi rambut

Langkah selanjutnya yang bisa Anda coba adalah transplantasi rambut. Ada dua prosedur transplantasi yang bisa dilakukan, yaitu Follicular Unit Transplantation [FUT] dan Follicular Unit Extraction [FUE]. FUT dilakukan dengan cara mengambil potongan kulit dari bagian belakang kulit kepala, setelah itu dicangkokkan ke area kulit kepala yang tidak ditumbuhi rambut. Sedangkan FUE membuat lubang kecil di area yang tidak ditumbuhi rambut, kemudian diletakkan folikel rambut yang sehat.

 

Cari tahulah terlebih dahulu apa yang menjadi penyebab dari kebotakan rambut Anda. Anda juga bisa langsung mengonsultasikannya kepada dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. [][Sufiana Rachman/TBV]

 

Sumber:

American Hair Loss Association. “Men’s Hair Loss”

Healthline.com. [2018]. “Why Millennials Are Losing Their Hair Earlier

Webmd.com. [2021]. “3 Possible Reasons For Hair Loss in Men Under 25”

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !