Matahari dapat Membantu Atasi Jerawat, Mitos atau Fakta?

MITOS: Sinar matahari dapat mengatasi jerawat. Benarkah?

FAKTA: Tubuh kita dapat memproduksi vitamin D saat terkena matahari langsung. Vitamin D memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh, seperti melawan kanker, mencegah diabetes, dan meningkatkan kesehatan jantung. Tak hanya itu, vitamin D juga dapat menjaga kesehatan kulit. Maka dari itu, sebagian orang percaya bahwa matahari yang dapat membentuk vitamin D otomatis bisa membantu permasalahan kulit, seperti jerawat.

Dilansir dari Teen Vogue, dermatolog asal New York Dr. Julie Rusak menyatakan bahwa banyak pasiennya mengaku jerawat mereka hilang setelah terpapar sinar matahari. Pada tahun ‘50-an, para dokter mengira matahari mampu bantu mengatasi jerawat karena terdapat sinar UV yang memiliki efek antiseptik terhadap bakteri.

Dianggap mudah dan efektif, berjemur di bawah sinar matahari menjadi cara yang menggiurkan untuk dicoba. Namun faktanya, terlalu banyak terpapar sinar matahari tidak baik untuk kulit, lho! Pada awalnya sinar matahari bisa membuat jerawat tampak hilang. Namun, ini hanya sementara dan malah memperbanyak jerawat di kemudian hari. Hal ini dijelaskan dalam wederm.com.

Paparan sinar matahari ternyata hanya menyamarkan kemerahan dan noda di wajah karena kulit menjadi lebih gelap. Kemungkinan besar, kemerahan itu hanya tertutupi dan tidak terobati. Selain itu, berada di tempat panas justru dapat meningkatkan peradangan dan menyebabkan timbulnya jerawat baru di kulit.

Baca Juga: Jatuh Cinta Menimbulkan Jerawat, Benarkah?

Efek Paparan Sinar Matahari di Kulit Wajah

Perlu diingat bahwa sinar matahari tidak sepenuhnya merusak kulit. Jika kita cukup terpapar sinar matahari, maka vitamin D dari matahari akan membuat kulit menjadi lebih segar dan bersih. Namun di sisi lain, sinar matahari dapat menyebabkan dampak yang merugikan jika terlalu berlebihan. Lalu bagaimana bisa paparan sinar matahari memberikan efek negatif pada kulit?

Sydney VanHoose, seorang perawat bersertifikat di Water’s Edge Dermatology menjelaskan, “Setelah berada di bawah sinar matahari, epidermis [lapisan atas kulit] mulai mengering dan menebal. Ketika ini terjadi, tubuh Anda akan merespons dan memproduksi lebih banyak minyak untuk menggantikan yang hilang, hal ini dapat menyebabkan lebih banyak jerawat”.

Hubungan antara sinar matahari dan jerawat yang semakin parah ini tidak langsung terjadi, itulah sebabnya banyak orang tidak menyadari. Selain jerawat, sinar UV pada matahari juga meyebabkan kerusakan radikal bebas pada kulit. Sebagaimana dijelaskan dalam howstuffworks.com, hal ini dapat menghancurkan kolagen dan elastin yang menyebabkan kerutan.

Tak hanya itu, sinar matahari  juga bisa menurunkan sistem imunitas tubuh. Jika sistem imun tidak berfungsi dengan baik, maka tidak dapat melawan sel kanker dengan baik. Sehingga, sinar matahari yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit.

Lalu Bagaimana Cara Mengatasi Jerawat?

Alih-alih terpapar sinar matahari, masih banyak cara lain yang lebih efektif dan aman untuk mengatasi jerawat, di antaranya adalah:

  • Gunakan skincare secara rutin dan pastikan produk yang digunakan non-comedogenic.
  • Lindungi kulit wajah dengan sunscreen, terlebih saat terpapar langsung sinar matahari agar terhindar dari efek sinar UV.
  • Gunakan produk perawatan tambahan yang berfokus pada jerawat, seperti  toner atau serum dengan kandungan salicylic acid dan niacinamide.

Beauties, Anda juga dapat berkonsultasi dengan dermatolog jika masih memiliki masalah dengan kulit. [][teks: Sufiana Rachman/TBV | foto: xframe.io]

Sumber:

Wederm.com. 2020. “Is Sun Good for Acne?”

Howstuffworks.com. “Quick Tips: Can the sun cure acne?”

Teenvogue.com. 2014. “Does the Sun Actually Cure Acne?”

Tags:
Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !