Mengapa Perlu Menggunakan Aftershave Setelah Bercukur?

Bercukur merupakan kebutuhan wajib bagi hampir semua pria. Bagi pria yang lebih senang tampil bersih dan rapi, bercukur bahkan dilakukan setiap hari. Nah, bercukur kurang afdol jika tak dilengkapi dengan penggunaan krim atau lotion aftershave.

American Academy of Dermatology menyebutkan, rambut tumbuh rata-rata sekitar ½ inci atau 0,5 cm per bulan. Terkait bercukur, tidak ada aturan standar. Namun, dibutuhkan setidaknya sekali dalam seminggu untuk mencukur rambut di wajah jika ingin terlihat klimis. Selebihnya, tergantung selera dan standarnya masing-masing. 

Nah, dalam bercukur dibutuhkan beberapa tahapan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Tahapan sederhana yang disarankan dalam bercukur tanpa khawatir kulit mengalami iritasi:

1. Basahi kulit wajah di bagian jenggot dan/atau kumis. Sekaligus rambutnya tentu saja, agar lemas. Idealnya, aktivitas cukuran dilakukan setelah selesai mandi. Selain sehabis mandi kulit lebih hangat dan lembab, kulit juga dalam kondisi bersih, terbebas dari minyak dan sel kulit mati. 

2. Oleskan krim, gel, atau lotion cukur. Selain untuk memudahkan proses pencukuran, penggunaan krim, gel, atau lotion ini untuk menghindari terjadinya iritasi di kulit. Jika kulit terlalu kering, bahkan bisa memilih varian khusus kulit sensitif. 

3. Gunakan produk aftershave, agar kulit yang telah bersih dari rambut halus, lebih terasa segar. 

Mengapa perlu aftershave?

Aftershave dirancang khusus dengan manfaat mengatasi kulit bermasalah pasca bercukur, seperti iritasi atau lecet. Bentuknya beragam, seperti gellotion, cairan, balsam, atau bubuk. Produk aftershave dapat ditemukan dengan mudah di pasaran, dengan berbagai merek dan harga. Atau, bisa pula mencoba membuat aftershavesendiri dengan bahan alami.

Ini dia beberapa bahan yang dapat dicoba:

1. Lidah buaya

Lidah buaya merupakan bahan yang paling umum buat produk kosmetik, termasuk untuk aftershave. Kandungan dalam lidah buaya memiliki sifat anti-bakteri dan anti-mikroba yang dapat melindungi kulit dari iritasi, luka cukur, iritasi, dan infeksi kulit.

2. Minyak pohon teh

Bahan minyak pohon teh dikenal mampu menyembuhkan aneka luka, termasuk yang disebabkan pisau cukur. Agar ada aroma khas atau aroma yang disukai, dapat mencampurkan minyak aroma lain, seperti lavender, rosemary, jasmine, dan yang lainnya.

3. Minyak zaitun dan kenari

Campuran dari kedua jenis kacang-kacangan ini baik untuk kulit. Caranya, cukup dengan memasukkan butir kenari ke campuran air suling dan beberapa tetes minyak zaitun. Dapat ditambahkan essensial oil bunga lavender, rosemary, dan atau jasmine. 

Itulah beberapa pertimbangan mengapa perlu menggunakan aftershave pasca bercukur. Plus, beberapa tips membuat aftershave berbahan alami. Selamat mencoba. [][TBV | foto: freepik.com]

Tags:
Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !