[ilustrasi dehidrasi - Beautyversity | canva.com]

Puasa, terutama dalam kondisi iklim panas atau berpuasa di musim panas, dapat meningkatkan risiko dehidrasi dan kekeringan kulit. Apa yang harus diperhatikan? Dan bagaimana mengatasinya?

Selama bulan Ramadan, perubahan pola makan dan waktu berpuasa dapat memengaruhi tubuh secara menyeluruh. Salah satu masalah umum yang sering dihadapi adalah dehidrasi, terutama di wilayah dengan iklim yang panas. Kekurangan cairan dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk kekeringan kulit. Saat berpuasa, tubuh kehilangan cairan melalui proses pernapasan dan keringat tanpa mendapat penggantian yang cukup, yang dapat menyebabkan kulit menjadi kering, kusam, dan kurang elastis.

Selain itu, perubahan pola makan dan kurangnya asupan cairan juga dapat memengaruhi keseimbangan nutrisi dan metabolisme tubuh. Kurangnya konsumsi air serta vitamin dan mineral penting dapat memperburuk kondisi kulit dan menyebabkan masalah lain seperti penurunan energi, gangguan pencernaan, dan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, penting bagi mereka yang berpuasa untuk memastikan mereka tetap terhidrasi dengan baik, memperhatikan asupan nutrisi yang seimbang, dan merawat kulit secara teratur untuk menghindari dehidrasi dan masalah kulit lainnya.

Ketika berpuasa, tubuh kehilangan cairan melalui proses pernapasan, keringat, dan urinasi yang berkurang, sehingga menjaga tubuh terhidrasi menjadi tantangan tersendiri. Ini dapat berdampak negatif pada kulit, menyebabkan kekeringan, ketidakseimbangan pH, dan masalah kulit lainnya. Berikut adalah beberapa langkah untuk mengatasi dehidrasi dan menjaga kulit tetap sehat selama bulan puasa:

1. Konsumsi Cairan yang Cukup

Pastikan untuk minum air yang cukup selama waktu berbuka dan sahur. Kurangi konsumsi minuman yang mengandung kafein atau gula berlebihan, karena dapat meningkatkan risiko dehidrasi. Air putih, jus buah segar, dan air kelapa adalah pilihan yang baik untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

2. Perbanyak Konsumsi Buah dan Sayuran Segar

Buah-buahan dan sayuran segar mengandung banyak air serta nutrisi penting yang dapat membantu menjaga kulit tetap terhidrasi dan sehat. Pilihlah buah-buahan dan sayuran yang mengandung banyak air seperti semangka, mentimun, tomat, dan stroberi.

3. Hindari Konsumsi Makanan yang Terlalu Asin atau Berlemak

Makanan yang terlalu asin atau berlemak dapat meningkatkan risiko dehidrasi. Hindari makanan yang mengandung banyak garam atau bahan pengawet, serta makanan berlemak tinggi yang sulit dicerna, terutama saat sahur.

4. Gunakan Pelembap yang Sesuai

Pilihlah pelembap yang cocok untuk jenis kulit Anda dan gunakan secara teratur, terutama setelah membersihkan wajah dan sebelum tidur. Pelembap membantu menjaga kelembapan kulit dan mengurangi risiko kekeringan serta iritasi.

Baca Juga: Panduan Praktis untuk Aroma Mulut dan Nafas Segar Sepanjang Hari

5. Batasi Paparan Matahari

Hindari paparan langsung matahari terutama saat siang hari yang panas. Gunakan tabir surya dengan SPF yang cukup untuk melindungi kulit dari sinar UV yang dapat menyebabkan kerusakan kulit dan dehidrasi.

6. Rutin Bersihkan dan Jaga Kebersihan Kulit

Membersihkan kulit secara teratur dengan sabun yang lembut dan membersihkan sisa-sisa keringat atau kotoran dapat membantu mencegah pori-pori tersumbat dan iritasi kulit. Pastikan untuk membersihkan wajah secara lembut, terutama sebelum dan setelah beribadah atau sebelum menggunakan produk perawatan kulit.

Dengan memperhatikan asupan cairan dan nutrisi yang cukup, serta merawat kulit secara rutin, Anda dapat menjaga kelembapan dan kesehatan kulit selama bulan puasa. Jika Anda mengalami masalah kulit yang parah atau menetap, konsultasikan dengan dokter kulit untuk saran dan perawatan yang lebih lanjut. [][Vikalena Lasmoskwa/TBV]

Inspirasi:

1. YouthBeautyClinic.com: Prevent Dry Skin During Fasting

2. UtamaSpiceBali.com [2020]: Skincare Routine While Fasting: How To Keep Your Skin Hydrated

3. MyLustre.com [2022]: Dry Lips Due to Fasting? Here Are Tips to Avoid & Cure It

4. HealthLine.com [2023]: The 6 Best Ways to Rehydrate Quickly

*penulisan artikel ini dibantu ChatGPT