Pengembangan dan Peningkatan Penggunaan Kosmetika Bahan Alami

Mengandung bahan aman dan minim efek samping. 

Masyarakat Indonesia yang tinggal bukan di perkotaan, dikenal banyak memanfaatkan tumbuhan sebagai bahan pangan dan obat-obatan. Mereka juga menggunakan tumbuhan sebagai bahan pewarna dan bahan kosmetik. Penggunaan tumbuhan sebagai bahan kosmetik memiliki keistimewaan, karena mengandung bahan-bahan alami yang aman digunakan dengan efek samping yang lebih kecil. 

Produk kosmetik dan perawatan pribadi menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Sebenarnya, asal mula penggunaan ramuan dalam pengobatan tradisional dan kecantikan sudah ada selama berabad-abad. Sejak zaman kuno, tanaman telah digunakan sebagai obat herbal. Ayurveda memiliki warisan yang kaya berusia 5.000 tahun dari peran penggunaan tanaman dalam pengobatan berbagai penyakit manusia sebagai obat alternatif. 

Keuntungan pengembangan kosmetik berbahan alam adalah: 

  • Sumber bahan baku alam di Indonesia melimpah
  • Suplai bahan baku terjamin
  • Mengurangi ketergantungan bahan baku impor
  • Mendukung kelestarian lingkungan
  • Mendukung perekonomian dalam negeri melalui pemberdayaan petani dan pusat pengolahan ekstrak

Hasil riset pasar menunjukkan tren yang meningkat untuk permintaan kosmetik berbahan aktif yang berasal dari alam. Di Indonesia terjadi  tren perubahan perilaku konsumen. Masyarakat lebih memilih menggunakan produk kecantikan berbahan aktif alami. Hasilnya terjadi kenaikan permintaan baik dalam hal bahan baku maupun produk jadi. 

Beberapa contoh sediaan yang mengandung bahan alami:

  • Dry Skin
    • Minyak Kelapa [Coconut oil]: Minyak kelapa sangat baik sebagai pelembap dan pelembut kulit. Sebuah penelitian menunjukkan, ekstra minyak kelapa murni efektif dan aman bila digunakan sebagai pelembap, dengan tidak adanya reaksi yang merugikan.
    • Minyak Bunga Matahari [Sunflower oil]: Minyak bunga matahari mengandung lesitin, tokoferol, karotenoid, dan lilin. Dalam kosmetik, ia memiliki sifat menghaluskan dan dianggap nonkomedogenik.
    • Lidah Buaya [Aloe vera]: Merupakan bahan alami yang  banyak terdapat dalam sediaan kosmetik karena bisa melembapkan, dan melembutkan kulit. Cukup potong salah satu daun lidah buaya untuk mengekstrak gel dengan mudah.
  • Anti Aging Treatment
    • Golden Root [Rhodia rosea]: Rhodiola rosea dapat mempengaruhi penuaan dengan berbagai cara. Misalnya, meningkatkan pertahanan dan memperbaiki protein dalam sel, seperti protein pendamping. Pendamping melindungi protein dalam sel dari kerusakan dengan membentuk ‘perisai’ di sekitar protein.
    • Wortel [Daucus carota]: Minyak biji wortel diindikasikan untuk antipenuaan, revitalisasi, dan peremajaan, karena bekerja dalam proses pembentukan sel-sel baru dan membantu mengurangi kerutan.
    • Ginko [Ginko biloba]: Dapat melindungi dari penyakit mata degeneratif seperti degenerasi makula, sangat penting seiring bertambahnya usia. Ginko juga melindungi sistem saraf dan melawan oksidasi.
  • Skin Protection
    • Teh Hijau [Camellia sinensis]: Teh hijau dapat dioleskan atau dikonsumsi sebagai minuman atau suplemen makanan. Menurut penelitian dari Departemen Dermatologi, Universitas Columbia, New York, teh hijau merupakan pelindung utama untuk kulit. Teh hijau melindungi kerusakan langsung di sel dan meredakan peradangan. Studi menunjukkan katekin dalam teh hijau sekitar 20 kali lebih kuat antioksidannya daripada vitamin E. 
    • Kunyit [Curcuma longa]: Kunyit mengandung antioksidan dan komponen antiinflamasi. Karakteristik ini dapat memberikan cahaya dan kilau pada kulit. Kunyit juga dapat menghidupkan kembali kulit Anda dengan mengeluarkan cahaya alaminya. [][Hilda Novika]
Tags:
Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !