Rambut dengan Pewarna, Bagaimana Cara Merawatnya?

Tampil beda dan lebih percaya diri memang perlu. Namun jika pilihannya adalah memberikan pewarna untuk rambut, ada beberapa yang perlu diperhatikan agar rambut tetap sehat dan terawat.

Mewarnai rambut telah menjadi bagian dari tren. Perubahan warna rambut dijadikan salah satu upaya untuk tampil beda. Pada masa kini, mewarnai rambut dapat dilakukan sendiri. Orang juga dengan mudah mengganti warna rambutnya demi menaikkan mood. Anda termasuk yang gemar mengganti warna rambut? Sudah tahu bagaimana cara merawatnya? Ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian.

Ada beragam jenis pewarna rambut yaitu pewarna rambut sementara, semi permanen, dan permanen. Seringkali, pewarna rambut memiliki efek negatif pada pengguna dan memicu terjadinya respon alergi. Alergi tersebut dapat disebabkan karena adanya pH basa tinggi dan hydrogen peroksida yang memiliki kontribusi untuk merusak batang rambut. Selain itu, pewarna rambut dapat menyebabkan batang rambut rusak seperti pecah-pecah, rontok, patah, dan kering. Oleh karena itu rambut yang diwarnai senantiasa perlu perawatan khusus.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin melakukan pewarnaan rambut:

1. Pemilihan Formulasi Pewarna

Sebelum melakukan pewarnaan, pilih formulasi yang aman. Penggunaan bahan alami sebagai pewarna rambut dapat menjadi pilihan karena aman serta memiliki efek samping dan toksisitas yang lebih kecil daripada zat kimia. Bahan alami yang dapat digunakan sebagai pewarna rambut misalnya gambir yang memberikan warna kuning kemerahan, kayu secang yang memberikan warna cokelat kemerahan, kulit buah naga yang memberikan warna merah keunguan, dan bunga rosela yang memberikan warna luminous b’t orange

2. Saat Pewarnaan

Saat pewarnaan rambut, ada sampo khusus yang digunakan sebagai pencegahan kerusakan rambut. Sampo asam anionic digunakan setelah bleaching rambut untuk menetralkan alkalinitas. Sampo tersebut dapat pula mencegah kerusakan rambut permanen selama prosedur bleaching dilakukan. Selanjutnya, aplikasikan sampo asam kationik yang biasa digunakan pada rambut yang diwarnai secara permanen ataupun di-bleaching. Sampo ini digunakan setelah pewarnaan sebagai pembilas ataupun penetral dan dirancang untuk mempertahankan warna rambut yang di-bleaching ataupun diwarnai. Namun, penggunaan sampo asam kationik hanya dapat dilakukan oleh kosmetologis berlisensi dan tidak dapat digunakan sebagai sampo harian. 

Jangan lupa pakai sarung tangan selama melakukan pewarnaan. Bahan kimia dalam rambut berdampak buruk kepada protein dalam rambut, kulit, dan kuku. 

3. Setelah Pewarnaan

Perawatan yang biasa dilakukan ialah penggunaan sampo yang sesuai kondisi rambut, memberikan hair tonicsebagai perawatan untuk pencegahan rontok dan meningkatkan kesuburan rambut, melakukan creambath, serta menggunakan vitamin di rambut. Biasanya, rambut yang diwarnai juga menggunakan deterjen ringan untuk mengurangi sebum removalShea butter dapat digunakan untuk perawatan rambut yang diwarnai dengan cara mengoleskannya di rambut. Hasil yang didapatkan berupa permukaan rambut yang menjadi lebih halus. 

Penggunaan kondisioner bermanfaat untuk mencegah kerontokan dan kerusakan lebih lanjut. Senyawa kationik seperti setrimonium klorida dan behentrimonium metosulfat substantif untuk rambut dan menyerap ke permukaan rambut. Penambahan minyak kernel Argania spinosa dan mentega biji Theobroma grandiflorumdalam formulasi kondisioner dapat pula digunakan untuk mengurangi kerusakan rambut akibat pewarnaan rambut yang mengurangi hilangnya protein di rambut. [][Tim Beautyversity]

Tags:
Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !