Rusaknya Skin Barrier: Penyebab, Ciri-ciri, dan Cara Mengatasi

[ilustrasi skin barrier | foto: freepik.com/benzoix]

Apakah Anda pernah memiliki masalah kulit wajah yang tak kunjung terobati? Ini bisa saja terjadi karena kerusakan pada skin barrier, lho, Beauties!

 

Pasalnya jika lapisan pelindung luar kulit kita ini rusak, kulit menjadi lebih rentan terhadap gangguan dari luar. Maka dari itu, dalam artikel ini kita akan bantu Anda untuk mengetahui penyebab, ciri-ciri, serta cara mengatasi rusaknya skin barrier.

 

Apa Itu Skin Barrier?

Sebelum mengetahui penyebab rusaknya skin barrier, ciri-ciri, dan cara mengatasinya,yuk kenalan dulu dengan skin barrier. lrmbababSkin barrier atau disebut juga sebagai Stratum Corneum merupakan lapisan kulit paling luar yang bekerja bagaikan ‘perisai’.

 

Ini berarti skin barrier berfungsi untuk menjaga dan melindungi kulit bagian dalam dari berbagai faktor eksternal. Tanpa adanya skin barrier, kotoran, virus, dan bakteri jadi mudah masuk ke kulit. Dengan begitu, skin barrier harus dijaga agar dapat berfungsi dengan baik.

 

Mengapa Skin Barrier Bisa Rusak?

Rusaknya skin barrier terjadi karena hilangnya susunan ketat antara sel-sel kulit. Ini menyebabkan hilangnya kelembapan serta masuknya virus dan kotoran dengan mudah. Berbagai macam faktor bisa menjadi alasan mengapa skin barrier rusak, di antaranya adalah:

» Paparan sinar matahari: Kulit yang terkena paparan sinar ultraviolet dalam waktu lama akan mengalami kerusakan seperti terbakar dan kemerahan.

» Polusi: Polusi mengandung radikal bebas yang dapat menembus ke kulit, kemudian merusak skin barrier serta mengusamkan warna kulit.

» Cuaca ekstrem: Kulit kita dapat terpengaruh oleh udara di sekitar. Saat udara kering, kulit pun akan turut menjadi kering.

» Eksfoliasi yang berlebihan: Eksfoliasi dikenal dapat menghaluskan wajah. Namun, eksfoliasi yang berlebihan justru tidak hanya menghilangkan sel-sel kulit mati, melainkan dapat merusak skin barrier.

» Mencuci muka berlebihan: Bukan hanya eksfoliasi, mencuci muka pun dapat berujung merusak skin barrier jika dilakukan berlebihan. Terlebih lagi, jika Anda menggunakan sabun cuci muka dengan bahan aktif yang keras.

 

Baca Juga: Benarkah Emas 24 Karat Manjur untuk Perawatan Kulit?

Ciri-ciri Skin Barrier Rusak

Saat skin barrier mengalami kerusakan, kulit akan memberikan reaksi yang berbeda-beda tergantung kondisi kulit. Waspadalah jika Anda mengalami ciri-ciri berikut karena bisa saja menjadi tanda skin barrier rusak:

» Kulit kering dan dehidrasi

» Kulit terasa gatal

» Timbul jerawat

» Terjadi perubahan warna pada kulit

» Kulit menjadi sensitif atau meradang

» Infeksi kulit

 

Cara mengatasi Skin Barrier yan rusak

Jika skin barrier Anda sudah terlanjur rusak, sebaiknya ketahuilah akar penyebab permasalahan tersebut. Dengan begitu, Anda bisa mengatasinya dengan cara yang benar. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi skin barrier:

 

» Sederhanakan Perawatan Kulit

Mungkin Anda mengira semakin banyak produk skincare yang digunakan, maka manfaat yang dirasakannya pun semakin banyak. Namun ini salah besar, Beauties! Saat skin barrier rusak, kembalilah ke urutan basic skincare.

 

Cukup gunakan pembersih muka dengan bahan yang lembut, pelembap, dan lindungi menggunakan sunscreen. Jika diperlukan, beri tambahan toner dan serum. Tapi pastikan semua produk sudah terbukti aman di kulit Anda.

 

» Perhatikan Keseimbangan Ph

Gunakanlah produk yang sesuai dengan pH kulit. Biasanya, pH skin barrier berkisar antara 4,1 – 5,8.

 

» Jaga Kelembapan Kulit

Kulit kering menjadi salah satu kondisi yang sering terjadi ketika skin barrier rusak. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kelembapan di wajah agar terhindar dari kering serta iritasi.

 

Caranya, gunakan pelembap dengan kandungan ceramide, hyaluronic acid, glycerin, dan petrolatum. Anda juga bisa menggunakan minyak tumbuhan seperti rosehip oil, jojoba oil, argan oil, coconut oil.

 

» Jangan Lupakan Sunscreen

Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, paparan sinar matahari dapat merusak skin barrier. Oleh karena itu, gunakanlah sunscreen agar kulit terhindar dari bahaya sinar UV. [][Sufiana Rachman/TBV]

 

Sumber:

Cosmopolitan.com. [2022]. “What Is Skin Barrier and How to Protect It, According to Dermatologists

Healthline.com. [2022]. “What to Know About Your Skin Barrier and How to Protect It

Skinlibrary.co.uk. [2020]. “How to repair a damaged skin barrier

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !