Catatan Redaksi: Masih dari gelaran Indonesia Cosmetics Ingredients [ICI] 2022 yang dihelat di JIExpo Kemayoran Jakarta 25-27 Oktober lalu, ada sejumlah materi seminar yang menarik disimak. Kami akan menurunkannya dalam sejumlah artikel berikut ini.
Kulit sensitif didefinisikan sebagai reaksi sensorik yang dipicu kontaktor dan/atau faktor lingkungan, dengan atau tanpa manifestasi klinis yang terlihat.
Menurut pengampu seminar Dr. Rakesh Ratnam yang dipersembahkan Tirta Buana Kemindo, perawatan kulit sensitif terdiri dari beberapa langkah. Beberapa bahan aktif dapat digunakan untuk meredakan gejala. Mengenai formulasi produk untuk kulit sensitif, tipe atau jenis yang membawanya, serta komponennya harus dipertimbangkan.
Faktor terpenting adalah penggunaan antimikroba aktif yang tepat dalam formulasi yang akan mengatasi kondisi pra dan pasca sensitisasi keadaan kulit.
“Formulasi kosmetik ini bisa berupa krim, lotion, aerosol, dll.” ujar Dr. Ratnam. Mikrobates seperti bakteri dan ragi yang kerap turut berkontribusi terhadap infeksi ini. Cara yang menarik untuk mengobati infeksi kulit superfisial, adalah melalui penggunaan antimikroba topikal.
Anti-mikroba adalah agen kimia spektrum luas yang menonaktifkan mikroba atau mencegah proliferasi mikroba. Anti-mikroba ini dapat digunakan dalam formulasi kosmetik.
Baca Juga: Seminar Pendekatan Baru untuk Anti-Aging dengan Sensor Sentuhan dan Sensor Kulit
Dr. Ratnam menjelaskan, Salibact, merupakan alternatif anti-ketombe dan anti-jerawat, dan aman untuk kulit sensitif.
Salicylates and Chemicals telah mengembangkan anti-mikroba aktif baru, yaitu ‘generasi baru untuk anti-ketombe dan anti-jerawat’.
Salibact menyatukan sifat anti-bakteri dari Chlorhexidine dan sifat anti-jamur dari Undecylenic Acid dalam satu molekul.
Prevalensi kedua bahan ini telah meningkat dalam formulasi perawatan pribadi karena banyak molekul yang disetujui sebelumnya telah ditempatkan di bawah pengaturan.
Salibact [Chlorhexidine di-Undecylenate] adalah agen anti-mikroba spektrum luas yang telah dipatenkan baru. Yang akan diperkenalkan Salicylat and Chemicals PVT Ltd, yang telah menunjukkan sifat anti-mikroba yang diperluas, dan sama halnya dengan triclosan dan agen anti-mikroba lainnya.
Konsentrasi aktivitas pengawet yang sangat rendah terhadap bakteri gram-ve, ragi, kapang, jamur dan virus. [][Shinta Larasati Supadi/TBV]
Komentar
Belum ada komentar !