Pengantar Redaksi
Seminar Nasional dan Workshop bertema “Innovative Trends and Technology in Cosmetics” [ITTC] yang digelar Labcos dan Magister Farmasi Unpad beberapa waktu lalu di Universitas Padjajaran menghasilkan banyak ilmu dan membuka wawasan tentang kemajuan kosmetik Indonesia. Redaksi Beautyversity akan menurunkan tulisan tentang materi seminar dan workshop agar yang tidak ikut acara tersebut tetap dapat mendapat ilmunya.
Seminar kedua dari Gelaran ITTC membahas Teknologi Inovasi di Industri Kosmetik dipandu apt. Hilda E. Darmansyah, S. Farm., Decorative Associate Principal Scientist ParagonCorp.
ParagonCorp didirikan pada 1985 oleh apt. Nurhayati Subakat dengan membuat perusahaan bernama PT Pusaka Tradisi Ibu dengan membuat jenama pertama yaitu Putri, produk haircare untuk salon profesional.
Tahun 2011, PT Pusaka Tradisi Ibu resmi mengganti namanya menjadi PT Paragon Technology and Innovation [PTI]. Selama 37 tahun, Paragon telah menghadapi banyak masalah mulai dari kebakaran pabrik dan kantor pada 1990, krisis ekonomi 1998, penjualan MLM syariah turun 50% per tahun 2004, dan pandemi COVID 19, tetapi Paragon dapat mengatasi semua masalah tersebut dan tetap maju sebagai perusahaan kosmetik. Sekarang Paragon memiliki >1.600 SKU produk, 11 jenama kosmetik,41 distribution center, 20 Ha area pabrik, dan menjadi R&D Center kosmetik terbesar di Indonesia.
Sebelas jenama milik Paragon merupakan hasil inovasi dan kolaborasi dari generasi muda dengan experience hire di Paragon seperti Wardah, Emina, Make Over, Kahf, Crystallure, Labore, Instaperfect, Tavi, Wonderly, Biodef, dan Putri. Deretan jenama tersebut membuat Paragon masuk ke dalam enam besar dalam pertumbuhan cepat di seluruh dunia, ternotis oleh media internasional seperti Harvard Business Review, jenama Wardah menjadi beauty brand Halal nomor satu di Indonesia, jenama Kahf menjadi male personal care nomor dua di Indonesia dalam dua tahun perjalanannya, merupakan nomor satu dalam market leader Indonesia dalam kategori decorative dan moisturizer, dan nomor tiga dalam kategori cleanser.
Rahasia pemasaran yang membuat Paragon sukses adalah rumus marketing mix [4+1] P yaitu Product, Price, Placement, Promotion dan Pertolongan Allah. Alasan mengapa 4+1 P daripada 5P adalah karena 4P merupakan strategi baik dalam memasarkan usaha, dan 1P yaitu Pertolongan Allah dapat membuat orang tenang dan melihat sisi positif dari setiap kejadian dan peluang yang ada.
Baca Juga: Seminar Peran Perkosmi dalam Membangun Ketahanan Kosmetik Indonesia melalui Inovasi
Paragon menerapkan 10 tipe inovasi untuk menghadapi era modern ini. Sepuluh tipe inovasi tersebut dibagi menjadi tiga bagian yaitu Configuration, Offering, dan Experience. Bagian Configuration terdiri dari profit model, network, structure, dan process; bagian Offering terdiri dari product performance dan product system; dan bagian Experience terdiri dari service, channel, brand, dan experience.
Banyak sekali tantangan yang harus dihadapi Paragon seperti harus mengatasi tiga pabrik dengan lebih dari 15.000 pekerja yang harus membuat lebih dari 1.000 produk setiap minggunya. Untuk mengatasi semua tantangan, Paragon menggunakan metode industri 4.0 dengan melakukan proses bisnis dan organisasi yang cepat, integrasi vertikal dan horizontal yang sempurna, dan mengadaptasi teknologi. Proses bisnis Paragon mulai dari langkah manufacturing, distribution, commercial, dan customer experience.
Sebagai R&D Center kosmetik terbesar --tidak hanya di Indonesia tapi di Asia Tenggara-- Paragon telah melakukan kolaborasi dengan ahli dari global dan lokal untuk mencari bahan yang cocok untuk produk kosmetik. Paragon melakukan beberapa penelitian agar bisa membuat inovasi produk terbaru yang bisa dipakai untuk semua orang seperti riset pemetaan kulit dan riset microbiome dalam kulit.
Paragon melakukan upaya agar bisa tetap pesat dalam era digital yaitu dengan mengikuti teknologi dan future trend di beauty 4.0. Future trend yang dimaksud adalah membuat 3D printed sheet mask, cosmeship yaitu sebuah mesin yang bisa membuat skincare kosmetik di rumah, dan tonework yaitu mesin yang menggunakan authentic color master algorithm untuk menciptakan makeup dengan warna ideal dari pelanggan dan Paragon sudah siap untuk mengikuti tren-tren yang diprediksi seperti menggunakan virtual influencer, membuat makeup di metaverse dan menggunakan teknologi untuk memeriksa kecantikan dan kesehatan wajah.
Paragon sudah berada sejak 37 tahun yang lalu dan masih harus menghadapi banyak tantangan untuk memberikan produk yang optimal kepada konsumen dan membuat inovasi terbaru di era industri 4.0. [][Haykal Denyut Pertama/TBV]
Komentar
Belum ada komentar !