SPF Tidak Diperlukan Saat di Dalam Ruangan, Benarkah?

MITOS: SPF hanya perlu digunakan saat beraktivitas di luar ruangan karena kulit terpapar sinar matahari secara langsung.

FAKTA: SPF perlu digunakan setiap hari, meski di dalam ruangan, karena sinar ultraviolet dapat menembus kaca.

Sun Protection Factor atau yang sering disingkat dengan SPF merupakan salah satu bahan yang terkandung di dalam sunscreen. Dikenal dengan fungsinya untuk melindungi kulit dari sinar matahari, banyak orang mengira SPF tidak diperlukan saat berada di dalam ruangan.

Dengan berdiam di sebuah ruangan, sebagian orang mengira kulitnya terlindungi dari sinar ultraviolet dari sinar matahari. Sehingga, SPF seringkali dianggap tidak penting saat berada di dalam ruangan. Padahal SPF tetap diperlukan meskipun kulit tidak terpapar langsung oleh sinar matahari. Kenapa ya? Yuk, pelajari lebih lanjut dalam artikel ini!

Mengapa kita perlu menggunakan SPF meskipun di dalam ruangan?

Tahukah Beautyverse People bahwa kulit tetap dapat terpapar sinar matahari meskipun kita terlindungi atap ruangan? Hal ini dikarenakan sinar matahari dapat menembus ruangan melalui kaca, sela-sela jendela, dan pintu ruangan.

Tak hanya itu, SPF juga digunakan untuk melindungi kulit kita dari paparan blue light yang berasal dari gadget. Perlu diketahui bahwa sinar dari gadget yang biasa kita gunakan pun dapat merusak kulit sama seperti paparan sinar matahari. Dengan begitu, pemakaian SPF perlu dilakukan agar kita terhindar dari paparan sinar matahari serta blue light.

Dilansir dari nbcnews.com, beberapa dermatolog memaparkan alasan utama mengapa SPF perlu digunakan meskipun di dalam ruangan, di antaranya adalah:

  1. Sinar Ultraviolet A [UVA]
  2. Sinar Ultraviolet B [UVB]
  3. Blue Light [Sinar Biru] yang berasal dari gadget, komputer, televisi.

Baca Juga: Pentingnya Reapply Sunscreen

Dampak sinar UV  dan blue light terhadap kulit

Lantas memangnya kenapa jika kulit kita terpapar sinar UV dan blue light? Tidak boleh diremehkan, sinar UV dan blue light memiliki dampak buruk terhadap kulit kita, lho!

  1. Sinar Ultraviolet A [UVA]

Sinar UVA menyebabkan munculnya tanda-tanda penuaan, seperti hilangnya elastisitas dan kerutan di kulit. Ini dikarenakan sinar UVA dapat memecah kolagen dan jaringan elastis, hal ini juga dapat meningkatkan risiko kanker kulit.

  • Sinar Ultraviolet B [UVB]

Tidak kalah buruknya, UVB dapat merusak DNA kulit dengan cara menciptakan respon inflamasi yang menyebabkan kulit terbakar. Parahnya lagi, sel-sel di kulit akan semakin rusak dan mengakibatkan kanker kulit.

  • Blue Light [Sinar Biru]

Sama seperti sinar UV, blue light dapat mempercepat tanda-tanda penuaan. Blue light dapat merangsang produksi radikal bebas, sehingga menyebabkan kerusakan kolagen dan jaringan elastisitas di kulit. Selain itu, blue light juga dapat menimbulkan flek hitam di kulit karena hiperpigmentasi.

Cara penggunaan sunscreen yang benar saat di dalam ruangan

Penggunaan sunscreen di dalam ruangan pada umumnya sama saja dengan penggunaan sunscreen biasanya. Namun, yang perlu diperhatikan adalah jumlah SPF yang terkandung. Untuk sunscreen yang digunakan saat keluar rumah, sebaiknya menggunakan SPF 30-50. Sedangkan untuk penggunaan di dalam ruangan, cukup menggunakan sunscreen dengan SPF 15-30.

Lalu apakah penggunaan sunscreen di dalam ruangan perlu reapply seperti penggunaan di luar ruangan? Tentu perlu, namun ini dapat disesuaikan kembali dengan aktivitas yang Anda lakukan.

Sekarang sudah tahu, kan, betapa pentingnya menggunakan SPF meskipun berada di dalam ruangan? Jangan sampai kulit tidak terlindungi dan rusak karena lupa menggunakan sunscreen, ya! [][teks: Sufiana Rachman/TBV | foto: xframe.io]

Sumber:

Byrdie.com. [2022]. “Should i wear sunscreen indoors?

Nbcnews.com. [2020]. “Do you need to wear sunscreen inside?”

Tags:
Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !