Tangkal Terik Matahari dan Polusi Udara

Cara melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan polusi udara.

Kulit merupakan organ pertama yang terkena paparan sinar matahari dan polusi udara. Tak terkecuali kulit wajah. Pakaian yang tebal dan tertutup tak sepenuhnya dapat melindungi kulit kita. Seringkali kita lalai dalam melindunginya dan beranggapan kulit akan baik-baik saja, karena tidak terjadi perubahan secara langsung. Namun, makin lama tidak dijaga dan dilindungi dari paparan sinar matahari dan polusi udara, kulit akan menjadi kusam, berjerawat, terbakar, hingga terjadi kerusakan lebih dalam. Salah satu penyebab kulit berjerawat adalah tersumbatnya pori-pori kulit akibat kotoran dari udara. Biasanya, kulit memiliki mekanisme perlindungan untuk melawan radikal bebas di udara yang terkontaminasi dengan pengeluaran lemak dan minyak melalui kulit. Tetapi karena paparan dari luar tubuh lebih banyak, tubuh tidak mampu melawan secara maksimal. Di sinilah skincare berperan membantu perlindungan kulit.

Apa sajakah skincare yang wajib kita miliki?

  1. Cleanser [Pembersih]

Carilah cleanser yang lembut dan tidak mengandung alkohol untuk kulit sensitif, atau cleanser pelembab yang akan memperkuat dan tidak mengupas barrier alami kulit. Langkah pertama menggunakan cleanser berbahan dasar air. Cleanser jenis ini cocok untuk jenis kulit berminyak dan berjerawat. Sedangkan untuk kulit kering, pastikan cleanser berbahan dasar air yang digunakan memiliki bahan aktif yang tidak akan menghilangkan kelembaban kulit. Selanjutnya, cuci muka menggunakan facial wash sesuai dengan kebutuhan kulit. Cuci wajah sambil melakukan pijatan lembut pada area wajah untuk membantu kulit tetap sehat.

Jika ingin hasil maksimal, perlu dilakukan double cleanser sebagai strategi yang baik untuk membersihkan wajah dari polusi. Untuk membantu memecah polutan dan mengurangi penumpukan kotoran, mulailah dengan cleanser berbahan dasar minyak, kemudian gunakan cleanser krim untuk membersihkan dan menghilangkan partikel polusi yang menempel di kulit secara menyeluruh.

  • Toner [Penyegar]

Toner adalah cairan yang membantu menghilangkan kotoran berlebih, sisa minyak, riasan, dan memperbaiki serta menyeimbangkan pH kulit, menurunkan pH asam menjadi sekitar 5,5. Jika cleanser menyebabkan pH kulit menjadi terlalu asam, maka toner membantu menurunkannya.

Ada tiga jenis toner, yakni hydrating toner, exfoliating toner, dan treatment toner.

  1. Untuk memenuhi kebutuhan peningkatan hidrasi dan penyegaran secara cepat, gunakan hydrating toner. Toner ini mengandung pelembab seperti asam hialuronat atau gliserin. Hydrating toner cocok untuk semua jenis kulit, baik normal, kombinasi, berminyak, dan terutama untuk kulit kering.
  2. Exfoliating toner biasanya mengandung asam glikolat dan asam salisilat. Toner ini dapat menghilangkan sel kulit mati, meningkatkan produksi kolagen dan pembelahan sel kulit baru. Idealnya untuk jenis kulit normal, kombinasi, dan berminyak. Tidak disarankan untuk  kulit kering dan kulit sensitif karena dapat mengiritasi.
  3. Treatment toner lebih fokus dan dibuat untuk mengelola kondisi kulit yang sebenarnya. Biasanya dipasarkan sebagai toner yang menenangkan, toner yang mencerahkan, toner anti-penuaan, toner penyeimbang, dan lain-lain. Treatment toner efektif untuk semua jenis kulit, tergantung masalahnya untuk menargetkan kondisi kulit.
  • Moisturizer [Pelembab]

Moisturizer dapat menghidrasi lapisan kulit paling atas.

Ada empat jenis moisturizer: humektan, emolien, ceramide, dan oklusif.

  1. Moisturizer humektan dapat menyerap air dari luar tubuh dan menjaga sel-sel kulit tetap terhidrasi. Bahan pentingnya adalah gliserin, asam laktat, urea, asam hialuronat, dan AHA.
  2. Moisturizer emolien mengisi beberapa celah atau lubang di antara sel-sel kulit yang kekurangan pelembab, dan cocok untuk kulit yang dehidrasi dan menua yang membutuhkan kelembapan. Kulit menjadi lebih kuat dan lebih mudah terhidrasi. Bahan utamanya termasuk lanolin, mineral oil, dan petrolatum.
  3. Moisturizer ceramide. Ceramide biasanya terkandung di kulit. Tingkat ceramide yang rusak atau rendah muncul dengan tanda kulit kering yang rusak. Moisturizer ini akan menjaga kelembaban dengan mengisi kembali kulit dengan ceramide yang hilang.
  4. Moisturizer oklusif khusus dirancang untuk membuat kulit lembab. Bahan-bahannya termasuk minyak alpukat dan kemiri. Ini paling efektif untuk kulit yang lebih tua dan dehidrasi yang kehilangan kelembaban.
  • Sunscreen [Tabir Surya]

Carilah tabir surya yang mengandung bahan-bahan yang menghidrasi, seperti asam hialuronat atau gliserin. Bahan tersebut dapat membuat tabir surya tidak hanya melindungi kulit dari paparan sinar UV tetapi juga untuk melembabkan dan direkomendasikan terutama untuk kulit kering dan sensitif. Jenis kulit berminyak cocok untuk tabir surya berbasis air, dan mengandung tea tree oil atau niacinamide untuk menjaga produksi minyak alami kulit tetap terkendali. Kulit yang rawan jerawat sangat ideal untuk tabir surya mineral, dengan seng oksida atau titanium dioksida sebagai bahan pelindung aktif.

Jumlah SPF pada suatu tabir surya yang lebih tinggi secara signifikan melindungi lebih banyak sinar UVB dari matahari. Tetapi tidak ada tabir surya yang akan menghalangi 100 persen sinar UVB dari matahari.

[Kiky Darajat]

Tags:
Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !