Tren Minuman Kolagen dan Manfaatnya

Kolagen menjadi bagian dari tren pada hari-hari ini. Baik sebagai bahan kosmetik, maupun minuman kesehatan atau kecantikan. Apakah Anda termasuk yang mengonsumsinya? Cek beberapa hal penting berikut ini.

Proses degeneratif terjadi secara alami, menimpa siapa saja. Bukan hanya fungsi organ dalam tubuh, namun juga bagian terluar tubuh, yakni kulit. Pertambahan usia menjadikan performa penampilan pun ikut turun. Salah satu penyebabnya adalah penurunan produksi kolagen dan mineral tubuh lain yang berfungsi menjaga elastisitas dan kecerahan kulit.

Apa itu kolagen?

Kolagen merupakan struktur utama pembangun kulit, berupa protein berserat utama yang tidak dapat larut dalam matriks ekstraseluler. Zat  yang berada dalam jaringan ikat ini penting bagi tulang, ligamen, dan tulang rawan. Saat terjadi penurunan fungsi tubuh, asupan kolagen dari luar pun dibutuhkan sebagai pengganti. Ada banyak pilihan suplemen kolagen yang ada di pasaran. Fungsi yang paling umum dari suplemen yang beredar tersebut adalah untuk memperbaiki kulit

Namun demikian, masih menjadi pertanyaan, berapa banyak dan kapan waktu yang tepat mengonsumsi suplemen kolagen ini.

Mengutip laman Mind Body Green, ini dia beberapa hal yang dapat dijadikan pertimbangan:

  1. Konsumsi produk kolagen bersama vitamin C. Dalam memproduksi kolagen, tubuh memerlukan peran antioksidan. Sebetulnya ada dualisme dalam vitamin C. Di satu sisi,  vitamin C dapat meningkatkan produksi fibroblas dan cenderung merusak DNA kolagen. Namun vitamin C juga  mengatur sintesis kolagen dan mengambil peran protektif yakni menstabilkan kolagen yang sudah kita miliki. Pada masa kini, produk kolagen juga dilengkapi dengan formula antioksidan untuk memudahkan. 
  2. Dosis yang disarankan, yang dapat dikatakan aman dan efektif adalah kandungan yang tak lebih dari 2,5 hingga 15 gram per hari. Dengan demikian, peptida kolagen bisa terhidrolisis secara aman dan efektif. 
  3. Waktu konsumsi tak ada ketentuan khusus. Ada banyak klaim memang yang menyebutkan, waktu yang efektif konsumsi minuman kolagen. Ada yang menyebutkan pagi selagi perut kosong, malam sebelum tidur, dan lain-lain. Namun sesungguhnya, yang disarankan cukup 'konsumsi secara teratur' saja, kapan waktunya, tak jadi soal. 
  4. Kapan sebaiknya mulai konsumsi produk kolagen? Dapat dimulai saat usia 20-an. Karena, tingkat kolagen secara alami akan turun, dan umumnya turun sekitar 1% setiap tahunnya, dimulai pada usia 20-an, bahkan kurang. Dampaknya lebih terlihat ketika memasuki usia 30 tahun, sehingga yang terjadi, sebagian besar orang baru mulai mengonsumsi pada usia ini.
  5. Konsumsi suplemen kolagen disarankan untuk wanita yang memasuki masa menopause. Penelitian menunjukkan, wanita kehilangan sekitar 30% kolagennya dalam lima tahun pertama masa menopause dan akan terus turun rata-rata 2% setiap tahunnya. 
  6. Pastikan produk kolagen yang aman. Kolagen diambil dari hewan. Sebaiknya kita memastikan, tidak ada penyiksaan hewan dalam proses produksinya. Selain itu, pastikan pula formulanya bersih, bebas dari warna buatan dan tambahan rasa sintetis lainnya. 
  7. Kombinasi konsumsi produk pendukung lainnya. Kulit memerlukan asupan lain agar terjaga kekenyalanannya, terhidrasi dengan baik, dan krim pendukung dari luar seperti tabir surya atau produk-produk anti-aging. Tanpa dukungan dari produk-produk tersebut, asupan kolagen tak dapat berfungsi optimal. 

Saat mengonsumsi produk kolagen, tetap disarankan untuk menjaga asupan makanan yang baik. Ada banyak bahan alami yang mengandung kolagen yang dapat dikonsumsi, seperti ayam, ikan, dan putih telur. Sedangkan dari buah-buahan, kolagen alami dapat kita temukan di jeruk, aneka beri, serta sayur-sayuran. Selain itu, kebiasaan baik dan sehat juga harus terus diupayakan, yakni tidur yang cukup dan olahraga. 

Jadi, suplemen kolagen saja tidak cukup ya. Manfaatnya akan lebih optimal jika dibarengi dengan pola hidup yang sehat. [][TBV | foto: xframe.io]

Tags:
Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !