Setiap orang memiliki perawatan wajah yang berbeda-beda dan terus mencari perawatan yang cocok untuk kulitnya.
Setelah tren 10 Steps Korean Skincare menjadi populer beberapa tahun lalu, kini muncul tren kecantikan yang disebut skinimalism. Berbeda dengan 10 Steps Skincare yang menyarankan kita untuk menggunakan banyak rangkaian produk perawatan kulit, skinimalism justru memiliki moto less is more.
Dengan konsep minimalistis, rupanya banyak orang yang lebih tertarik dengan tren skinimalism. Terlebih lagi, dua tahun lalu, situasi pandemi mengharuskan kita untuk tidak meninggalkan rumah. Lantas, kenapa kini tren skinimalism menjadi favorit banyak orang? Yuk, kenali lebih jauh tentang skinimalism!
Apa itu Skinimalism?
Tren skinimalism sudah muncul sejak awal 2021 dan kian populer hingga saat ini. Skinimalism dapat diartikan sebagai rutinitas baru dalam perawatan kulit yang lebih sederhana serta suistainable [berkelanjutan]. Stigma yang mengatakan ‘kulit sempurna dengan banyak produk skincare’ dipatahkan tren ini. Pada kenyataannya, penggunaan produk skincare yang berlebihan dapat memperburuk kondisi kulit wajah.
Dikutip dari Vogue, ahli perawatan wajah Debbie Thomas mengatakan, “Terlalu banyak menggunakan produk, mencoba formula baru setiap hari, salah melapisi atau terlalu banyak menggunakan bahan aktif, dapat membuat kulit kewalahan dan kebingungan”. Maka dari itu, konsep skinimalism mengedepankan penggunaan produk dengan minimalis, baik dengan cara mengurangi jumlah produk dan bahan aktif dalam skincare, maupun penggunaan makeupyang tidak berlapis-lapis. Hal ini bertujuan agar setiap orang lebih menghargai kulit asli mereka.
Baca Juga: Begini Cara Double Cleansing yang Baik untuk Kulit Anda
Manfaat Skinimalism
Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dengan mengikuti tren minimalism ini, di antaranya adalah:
- Lebih hemat waktu dan uang
Dengan mengurangi produk kecantikan yang digunakan, kita bisa jadi lebih hemat uang karena tidak perlu membeli banyak produk lagi! Selain itu, kita juga bisa lebih hemat waktu untuk menggunakan skincare karena hanya menggunakan sedikit produk saja.
- Menurunkan risiko iritasi kulit
Iritasi kulit dapat timbul jika kombinasi produk yang kita gunakan ternyata tidak cocok. Maka dari itu, penggunaan produk yang sederhana dapat membuat kita fokus ke produk tersebut dan dapat mengamati bahan yang cocok dan tidak cocok di kulit kita.
- Lebih ramah lingkungan
Tidak semua kemasan produk perawatan kulit dan makeup ramah lingkungan dan dapat didaur ulang. Dengan begitu, pengurangan penggunaan produk kecantikan dapat berpengaruh juga terhadap pengurangan sampah.
Step Perawatan dalam Skinimalism
Dalam tren skinimalism yang menekankan konsep sederhana, kita hanya memerlukan produk skincare yang memang dibutuhkan kulit kita. Ciraldo, seorang dermatolog dan pendiri Dr. Loretta Skincare memaparkan beberapa langkah skincare kepada CNN. Pertama, kita jangan pernah melewatkan basic skincare yang meliputi pembersih wajah, antioksidan, pelembab, dan sunscreen. Selain itu, kita juga dapat mengaplikasikan produk tambahan sesuai dengan kebutuhan kulit, seperti toner penyeimbang pH wajah, eye cream, dan serum.
Perlu diingat bahwa tahapan perawatan wajah ini tergantung pada kondisi kulit masing-masing. Jika memang sudah cocok dengan rangkaian perawatan yang berlapis, tidak apa-apa untuk terus melanjutkannya. Namun, jika Anda masih mencari rutinitas skincare yang cocok, tren skinimalism ini sangat bisa untuk dicoba! Yang terpenting tetap cintai dan hargai kulit Anda, ya, Beautyverse People! [][teks: Sufiana Rachman/TBV | foto: freepik.com/lifestylememory]
Sumber:
- CNN Underscored. 2022. “‘Skinimalism’ is trending: Here’s what we know about the latest skin care trend”
- Vogue. 2021. “Skinimalism: The Stripped-Back Beauty Trend Lazy Girls Will Love”
Komentar
Belum ada komentar !