Wajib Diketahui, Tiga Zat Berbahaya dalam Skincare yang Merusak Kulit

Skincare adalah senjata utama, terutama bagi Kaum Hawa, karena mampu menjadikan wajah menjadi lebih cantik, putih dan glowing. Kenali tiga zat berbahaya yang terkandung dalam skincare yang wajib Anda hindari.

Skincare, atau yang disebut juga perawatan kulit, merupakan bagian dari rangkaian perawatan wajah sehari-hari yang harus dilakukan secara teratur. Rutinitas perawatan kulit yang teratur dapat memberikan rasa senang dan positif bagi seseorang karena dapat memberikan kebahagaiaan telah memperoleh hasil sempurna dari pemakaian sebuah produk skincare.

Skincare berfungsi memperbaiki penampilan dan fungsi kulit di wajah. Namun bagaimana apabila yang diperoleh justru kebalikannya? Sejumlah penelitian melansir daftar zat-zat berbahaya yang terkandung dalam beberapa produk skincare yang wajib Anda hindari. Berikut ini adalah tiga contohnya.

1. Hidrokinon

Sudah pernah dengar nama Hidrokinon? Hidrokinon yang terkandung dalam krim atau lotion pemutih kulit, adalah zat yang mampu menghambat pembentukan melanin [zat pigmen kulit]. Zat ini dipakai sebagai bahan untuk pencerah kulit [skin lightening].

Penggunaan hidrokinon jangka panjang dan dosis tinggi bisa menyebabkan hiperpigmentasi, terutama di daerah kulit yang terkena sinar matahari langsung, serta dapat menimbulkan ochronosis, atau yang biasa disebut dengan kulit berwarna kehitaman. Gejala dan perubahan ini akan langsung terlihat setelah penggunaan selama enam bulan berturut-turut, dan kemungkinan bersifat irreversible [tidak dapat pulih kembali].

Hidrokinon dilarang digunakan dalam kosmetik perawatan kulit, karena jika digunakan dalam jangka menengah [mid-term] dapat menyebabkan vitiligo/leukoderma [kehilangan pigmen], yaitu kulit menjadi pucat secara tidak beraturan.

Selain itu, krim yang mengandung hidrokinon akan terakumulasi dalam kulit dan mengakibatkan mutasi serta kerusakan DNA, sehingga kemungkinan pada pemakaian jangka panjang akan sangat berbahaya.

Baca Juga: Berapakah Konsentrasi Niacinamide yang Tepat?

2. Steroid

Steroid adalah bahan yang sering kita dengar digunakan sebagai krim anti-radang. Steroid adalah bahan yang mampu memutihkan kulit. Efek inilah yang kemudian sering disalahgunakan produsen kosmetik ilegal.

Pada awal pemakaian, Steroid akan memberikan efek yang luar biasa. Wajah akan terlihat glowing, merona, dan kinclong.

Namun pemakaian steroid dalam jangka panjang akan mengakibatkan kulit menjadi meradang. Aturan pemakaian steroid hanya boleh digunakan maksimal selama 14 hari dan hanya dapat diperoleh dengan resep dokter.

Kondisi efek buruk steroid ini akan mengakibatkan ‘kulit tipis’, pembuluh darah kelihatan, kulit menjadi lebih sensitif, wajah memerah, atau wajah menghitam [flek] yang irreversible.

Apabila pemakaian krim dihentikan secara mendadak maka akan timbul jerawat yang parah dan kulit akan memerah.

3. Asam Retinoat

Zat asam retinoat berfungsi untuk membersihkan pori-pori, mampu mengatasi jerawat dan bekas jerawat, serta mengurangi kerutan. Namun selain itu, zat ini sangat berisiko menyebabkan kulit menjadi iritasi dan sensitif terhadap sinar matahari. Selain itu dapat mengakibatkan wajah berubah warna, menjadi bengkak dan kemerehan.

Bahan ini juga berbahaya dikonsumsi ibu hamil dan menyusui, karena janin dalam kandungan yang terpapar asam retinoat berisiko mengalami cacat kelainan bawaan; sementara untuk anak-anak akan berisiko megalami kelainan sistem saraf, tulang, otot, sendi, dan pencernaan.

Nah Beautyverse People, karena wajah merupakan investasi maka harus lebih teliti dalam memilih, menentukan, dan membeli skincare. Pastikan juga Anda sudah melakukan konsultasi dokter untuk mendapatkan resep dan pengawasan medis sebelum memutuskan untuk memakai skincare. [][teks: Shinta Larasati/TBV | foto: xframe.io]

Tags:
Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !