Workshop Raw Material dari PT Lawsim Zecha di ITTC

[ilustrasi bahan mentah | freepik.com/freepik]

Pengantar Redaksi

Seminar Nasional dan Workshop bertema “Innovative Trends and Technology in Cosmetics” [ITTC] yang digelar beberapa waktu lalu di Universitas Padjajaran menghasilkan banyak ilmu dan membuka wawasan tentang kemajuan kosmetik Indonesia. Redaksi Beautyversity akan menurunkan tulisan tentang materi seminar dan workshop agar yang tidak ikut acara tersebut tetap dapat mendapat ilmunya.

 

Selain PT Sinar Multi Kemindo, workshop tentang bahan mentah kosmetik juga dipersembahkan perusahaan PT Lawsim Zecha [PT LZ]. Artikel ini membahas materi yang dipresentasikan Rudi Harianto S. Farm.

 

PT LZ didirikan pada Mei 1985 dengan melakukan perdagangan eksipien untuk kebutuhan farmasi dari supplier luar negeri seperti Amerika Serikat, Jerman, Jepang, dan Tiongkok. Pada 1995, PT LZ mulai menambah bisnis unit dengan menjual produk yang sudah jadi di pabrik di daerah Medan, Bogor, dan Sukabumi.

 

Pada 2002, PT LZ memasuki bisnis material mentah untuk food additives dan mulai berfokus kepada industri minuman. Pada 2013, PT LZ masuk ke dalam bisnis bahan aktif farmasi. PT LZ bekerjasama dengan berbagai perusahaan luar negeri untuk mendapatkan bahan mentah yang dibutuhkan mulai dari eksipien, API dan ekstrak, serta food additives.

 

Bahan mentah pertama yang didiskusikan adalah coating agent yang berfungsi untuk melindungi kulit dari inflamasi. Ada banyak jenis coating agent seperti Polyvinyl Alcohol [PVA], Hydroxypropyl Cellulose [HPC], Hydroxypropyl Methyl Cellulose [HPMC], Hydroxypropyl Methylcellulose Phthalate [HPMCP], polymethacrylate, ethyl cellulose, dan premix coating.

 

Dalam presentasi ini, coating agent yang dibahas adalah PVA dan HPC. PVA dipakai untuk pembuatan face peel yang membantu dalam menghi dan patch yang membuatnya lebih mudah untuk terserap tubuh. PVA yang PT LZ dapatkan berasal dari kerjasama dengan Japan Vam & Poval Co.,Ltd dari Jepang. HPC digunakan sebagai thickening agent untuk serum, toner, dan krim dan untuk membuat deodoran jenis roll on karena solubilitas tinggi dan mudah menempel ke tubuh. HPC yang digunakan berasal dari Nisso Excipients HPC dari Jepang.

 

Kolagen ikan memiliki kandungan asam amino yang tinggi dan lebih mudah diserap dan lebih tersedia daripada kolagen sapi. Kolagen ikan bisa dipakai untuk kosmetik oral dengan memperbaiki otot dan tisu oral dan untuk kosmetik topikal sebagai moisturizer yang dapat menghilangkan kerutan dan membuat kulit semakin elastis. Jenis ikan yang kolagen diekstrak adalah ikan air tawar Pangasius H. atau ikan patin yang didapatkan atas kerjasama dengan Vinh Hoan Corp dari Vietnam.

 

Baca Juga: Workshop Bahan Mentah Kosmetik di ITTC

 

Bahan alami lain yang dipakai adalah ekstrak dari tanaman Centella Asiatica atau gotu kola. Komponen gotu kola yaitu asiaticoside dan triterpenes glycoside mengandung anti-inflamasi dan anti-oksidan yang dapat membantu meringankan rasa sakit dari luka dan menghadapi kerutan. Gotu kola yang didapatkan berasal dari Tiongkok atas kerjasama dengan Huakang Biotechnology Inc..

 

Bahan-bahan selanjutnya adalah bahan kosmetik yaitu coloring agent dan flavour, fragrance & essential oil. Coloring agent berfungsi untuk memberikan warna kepada produk kosmetik. PT LZ bekerjasama dengan Neelikon Food Dyes And Chemicals Limited dari India untuk mendapatkan coloring agent yang tepat.

 

Alasan mengapa PT LZ memilih kerjasama dengan Neelikon adalah karena produknya sudah disertifikasi GMP dan halal MUI, menaati CFR [Pasal 21 nomor 74] EU No.231/2012, EC 1223/2009, IS 4707, JECFA & regulasi Tiongkok. Coring tersebut tersedia untuk produk skincare, personal care, dan decorative preparation.

 

Flavour, fragrance & essential oil berfungsi untuk memberikan aroma atau rasa yang tepat untuk produk kosmetik. PT LZ bekerjasama dengan Benberg Arome, sebuah perusahaan Indonesia yang fokus dalam membuat flavour, fragrance & essential oil. Alasan memilih Benberg Arome adalah sudah bersertifikasi GMP dan halal MUI, dapat membuat produk dengan karakteristik yang diinginkan, dan tersedia dalam bentuk oil based dan water based.

 

Bahan-bahan mentah sangat penting untuk membuat produk kosmetik yang optimal, namun kadang sulit untuk mendapatkan bahan yang diinginkan dalam negeri. Melakukan kerjasama dengan perusahaan luar negeri tidak hanya memberikan bahan mentah tapi melainkan juga mendapatkan hubungan antar-perusahaan yang dapat memperluas akses perdagangan sampai pasar internasional. [][Haykal Denyut Pertama/TBV]

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !