7 Mitos tentang Jerawat Batu

[ilustrasi jerawat batu | canva.com]

Jerawat batu, juga dikenal sebagai jerawat cystic, adalah jenis jerawat yang sering kali sangat meradang dan bisa menyebabkan rasa sakit. Apa saja mitos-mitos tentang jerawat yang sangat mengganggu ini?

 

Jerawat batu adalah jenis jerawat yang dapat menyebabkan benjolan berisi nanah di bawah kulit. Jerawat batu sering kali lebih besar dan lebih menyakitkan daripada jerawat biasa. Ini muncul ketika folikel rambut tersumbat sebum [minyak kulit] yang berlebihan dan sel-sel kulit mati, yang kemudian menjadi peradangan.

Jerawat batu acap tak memiliki kepala putih atau hitam yang terlihat seperti jerawat biasa, sehingga lebih sulit untuk diantisipasi. Mereka juga dapat meninggalkan bekas luka yang dalam dan meninggalkan bekas parut.

Kondisi ini seringkali berkembang akibat perubahan hormonal dalam tubuh, yang dapat mempengaruhi produksi minyak kulit. Faktor genetik juga dapat berperan dalam kemungkinan seseorang mengalami jerawat batu. Jerawat batu memerlukan perhatian khusus dalam perawatan kulit dan seringkali memerlukan intervensi medis atau dermatologis untuk pengelolaan yang efektif.

 

Jerawat batu sering kali dikelilingi mitos dan pemahaman yang salah. Beauties, mari kami ajak Anda untuk mengungkap mitos-mitos yang sering terkait dengan jerawat batu dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi ini.

 

Mitos 1: Jerawat Batu Hanya Muncul pada Remaja

Faktanya, jerawat batu tidak terbatas hanya di kalangan remaja. Ini bisa terjadi pada orang dewasa, bahkan pada orang yang tidak pernah mengalami jerawat sebelumnya. Perubahan hormonal, faktor genetik, dan perawatan kulit yang tidak tepat dapat menyebabkan jerawat batu di usia berapa pun.

Mitos 2: Pencet Jerawat Batu untuk Mengeluarkan Isi Komedo

Ini adalah mitos berbahaya yang perlu dihindari. Jerawat batu sering kali terlalu dalam di bawah permukaan kulit untuk bisa dipencet, dan mencoba melakukannya bisa menyebabkan infeksi dan merusak jaringan kulit. Alih-alih begitu, konsultasikan dengan seorang profesional medis atau dermatologis untuk perawatan yang aman.

 

Mitos 3: Jerawat Batu Muncul karena Kotoran di Wajah

Jerawat batu tidak hanya disebabkan kotoran di wajah. Mereka lebih sering dipicu perubahan hormon dalam tubuh yang meningkatkan produksi minyak kulit. Minyak ini kemudian dapat mengisi folikel rambut dan menyebabkan peradangan yang mendalam.

 

Mitos 4: Jerawat Batu Bisa Disembuhkan dengan Produk Over-the-Counter

Sejumlah produk merek tertentu mungkin dapat membantu mengurangi gejala jerawat batu. Tetapi jerawat batu seringkali memerlukan perawatan yang lebih kuat dan mungkin memerlukan resep dari seorang dermatologis. Konsultasikan dengan profesional perawatan kulit untuk solusi yang sesuai dengan kondisi Anda.

 

Baca Juga: Menghilangkan Jerawat dengan Pasta Gigi, Memang Bisa?

 

Mitos 5: Jerawat Batu Hanya Muncul di Wajah

Meskipun jerawat batu lebih umum di wajah, mereka juga dapat muncul di area tubuh lain, seperti dada, punggung, atau bahu. Ini disebabkan folikel rambut yang tersumbat di mana pun di seluruh tubuh.

 

Mitos 6: Mandi Air Panas Membantu Mengobati Jerawat Batu

Mandi air panas sebenarnya dapat mengeringkan kulit Anda dan memperburuk jerawat. Disarankan untuk menggunakan air hangat atau suam saat mandi, dan hindari menggosok kulit terlalu keras.

ilustrasi jerawat batu 2 - Beautyversity.jpg

ilustrasi jerawat batu | canva.com

Mitos 7: Jerawat Batu Tidak Dapat Dicegah

Walaupun Anda mungkin memiliki kecenderungan genetik terhadap jerawat, ada banyak langkah yang dapat Anda ambil untuk mencegah atau mengelola jerawat batu. Ini termasuk menjaga kebersihan kulit, menghindari pemencetan, mengikuti perawatan kulit yang tepat, dan berkonsultasi dengan seorang profesional medis atau dermatologis jika diperlukan.

 

Beauties, jerawat batu bisa menjadi masalah kulit yang sangat mengganggu, tetapi dengan pemahaman yang benar dan perawatan yang tepat, Anda dapat mengelolanya. Penting untuk mencari saran dari profesional perawatan kulit jika Anda memiliki jerawat batu yang persisten atau parah. [][Eva Evilia/TBV]

 

Inspirasi:

1. TeenVogue.com [2017]: How to Treat Acne Without Falling for These Common Myths

2. HealthLine.com [2022]: 5 Myths About Acne and Diet That We Can Stop Believing, According to Science

3. Refinery29.com [2023]: A Dermatologist Just Set Me Straight On These 9 Acne Myths

 

*penulisan artikel ini dibantu ChatGPT

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !