Saat menata ruangan, pasti Anda akan mengatur visual di dalamnya seestetik mungkin, mulai dari perabotan hingga dekorasi lainnya. Namun, banyak yang sering melupakan kelembapan udara di dalam ruangan harus diatur, agar orang di dalamnya merasa nyaman dan sehat. Apa saja pengaruh kelembapan di dalam ruangan?
Kelembapan dalam ruangan sangat berpengaruh kepada kesehatan. Jika suatu ruangan memiliki kelembapan yang rendah, maka kulit akan mudah kering, iritasi, dan gatal. Hidung mungkin saja mudah berdarah dan bibir pecah-pecah. Sedangkan, jika suatu ruangan memiliki kelembapan yang tinggi, maka akan membuat kambuh seseorang dengan penyakit asma atau alergi udara. Untuk itu, kelembapan dari suatu ruangan harus tepat, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.
Bagaimana cara mendapatkan kelembapan yang pas? Anda bisa menggunakan alat humidifier atau dehumidifier. Berikut ini penjelasannya:
A. Humidifier adalah suatu alat yang dapat membuat udara lembap di sebuah ruangan. Selain untuk mencegah kulit kering, humidifier digunakan untuk mengobati flu dan pilek. Ada berbagai jenis humidifier yaitu.
1. Central Humidifier
Jenis ini dipasang di dalam AC atau heater. Central humidifier merupakan jenis yang paling mahal, namun bisa menyebar lebih luas daripada humidifier biasa dan tidak mengeluarkan uap yang berisiko membakar mesinnya.
2. Impeller Humidifiers
Impeller humidifier bekerja dengan mengeluarkan udara lembap berputar-putar. Impeller humidifier aman untuk anak, dan tidak mempunyai risiko terbakar. Namun, impeller humidifier hanya bisa melembapkan satu ruangan dan jika menggunakannya secara berlebihan, dapat membuat gangguan pernafasan untuk orang dengan alergi atau asma.
3. Steam Vaporizers
Steam vaporizer lebih murah dari jenis humidifier lain dan bisa dibawa ke mana-mana. Cara kerjanya adalah mendidihkan air dan mengeluarkan uap dingin dari air tersebut. Dampak negatif dari humidifier jenis ini adalah bisa terbakar.
Baca Juga: Memijat Wajah Bisa Mempercantik Kulit? Kok Bisa?
4. Ultrasonic Humidifier
Ultrasonic humidifier bekerja dengan mengeluarkan udara dingin dari getaran ultrasonik. Biasanya jenis tersedia dalam berbagai ukuran dan tersedia dengan udara dingin atau udara hangat.
5. Evaporator
Evaporator menggunakan kipas di dalamnya untuk mengeluarkan kelembapan yang dihasilkan. Jenis ini hanya bisa memberikan udara lembap di satu ruangan saja dan mungkin saja menghasilkan terlalu banyak udara lembap.
Untuk kelembapan yang optimal, sebaiknya men-setting tingkatan kelembapan humidifier di angka 35% sampai 55%.
B. Dehumidifier bekerja kebalikannya dari humidifier yaitu mengambil semua udara lembap di dalam ruangan. Dehumidifier cocok digunakan untuk orang-orang dengan alergi dan asma agar penyakit mereka tidak kambuh dan untuk mencegah adanya pertumbuhan bakteri. Tetapi dehumidifier bisa membuat udara lebih kering sehingga Anda mungkin saja memperoleh reaksi-reaksi seperti kulit kering dan hidung berdarah.
Jika Anda tidak ingin membeli di antara humidifier atau dehumidifier, maka Anda bisa lakukan beberapa cara untuk mendapatkan kondisi udara yang Anda inginkan. Untuk yang ingin udara lebih lembap, maka Anda dapat melakukan menyimpan banyak tanaman di rumah atau mempunyai kolam atau akuarium ikan. Jika Anda ingin udara lebih kering maka Anda bisa mencoba untuk membuka pintu atau jendela agar udara kering masuk dan pastikan ruangan tidak ada sumber kelembapan.
Kelembapan dalam ruangan adalah yang penting untuk kesehatan, hal tersebut harus diatur untuk ke setelan yang tepat agar tidak memberikan dampak negatif dari udara yang terlalu lembap atau udara yang terlalu kering. Anda bisa mengatasi masalah tersebut dengan menggunakan humidifier atau dehumidifier atau mencoba memberikan kelembapan seperti menggunakan tanaman atau menghilangkan kelembapan dengan membuka pintu atau jendela. [][Haykal Denyut Pertama/TBV]
Sumber:
1. Healthline.com [2020]: What Does a Dehumidifier Do?
2. Healthline.com [2020]:DIY Humidifiers for Homemade Humidity
3. Healthline.com [2022]: Humidifiers and Health
Komentar
Belum ada komentar !