[ilustrasi bahan makeup | freepik.com/wayhomestudio]

Mengaplikasikan makeup adalah hal penting untuk mempercantik wajah Anda. Boleh dibilang, tak ada hari tanpa makeup. Benarkah semua bahannya aman?

Beauties, tak jarang, makeup malah bisa merusak tubuh Anda karena mengandung bahan-bahan beracun untuk kulit. Selain itu, ada juga bahan di dalam makeup yang bisa berbahaya untuk lingkungan. Apa saja bahan-bahan tersebut?

Bahan-bahan yang akan dibahas dibagi menjadi dua kategori: bahan yang merusak tubuh dan bahan yang merusak lingkungan.

Bahan yang merusak tubuh di antaranya:

1. Paraben

Paraben adalah bahan pengawet untuk kosmetik dan sabun agar dapat tahan lama. Namun, paraben dapat meninggikan risiko terkena kanker payudara dan mengubah hormon di dalam tubuh. Paraben memiliki banyak jenisnya seperti methylparaben, ethylparaben, propylparaben, butylparaben, dan heptyl paraben yang bisa juga ditulis dengan E218, E214, E216, dan E209.

2. Merkuri

Merkuri bisa terdapat dalam produk skin lightening karena memiliki manfaat menghilangkan pigmen. Merkuri berbahaya untuk kulit, membuat iritasi, reaksi alergi, dan berbahaya untuk tubuh seperti merusak ginjal dan membahayakan janin. Merkuri juga dapat ditemukan dalam tubuh ikan, sehingga kita harus berhati-hati dalam mengonsumsi ikan bermerkuri tinggi.

3. Timbal

Timbal adalah sejenis bahan kimia yang mengandung unsur besi yang tinggi dan berpotensi menjadi racun jika terjadi kontak dengan tubuh. Timbal dapat tersedia dalam kosmetik riasan mata seperti eye shadow dalam nama Kohl, Kajal, Al-Kahal, Surma, Tiro, Tozali, atau Kwali.

4. Formalin

Formalin adalah bahan yang digunakan sebagai pengawet untuk produk kosmetik seperti produk hair care, lotion, dan nail polish. Formalin dapat membuat iritasi mata, pernafasan dan dapat memicu kanker.

5. Polyfluoroalkyl [PFA]

PFA cocok untuk menghindari minyak, kotoran, dan debu dalam kulit sehingga sering digunakan menjadi bahan untuk kosmetik. Namun PFA mempunyai dampak negatif terhadap sistem imun, meninggikan risiko kanker, dan mengakibatkan kemandulan.

6. Talc

Anda mungkin baru tahu bahwa talc bisa saja berbahaya untuk tubuh. Bahan kimia yang terbuat dari tanah liat ini berfungsi untuk menjaga kelembapan kulit, cocok untuk menjadi bahan dalam produk blush, bronzer, dan eye shadow. Talc biasanya aman namun kadang bisa saja terkandung asbestos di dalamnya yang bisa meninggikan risiko kanker. Sebaiknya produk kosmetik dengan talc dihindari walaupun risiko asbestos di dalam talc tidak besar.

Baca Juga: Clean Beauty, Penggunaan Bahan Alami untuk Produk Kecantikan

Sementara itu, bahan yang merusak lingkungan adalah:

Chlorofluorocarbon Propellants [CFC]

Anda mungkin pernah dengar tentang CFC, bahan kimia yang dipakai untuk freon kulkas dan AC. Bahan ini juga digunakan sebagai aerosol untuk parfum dan deodoran. CFC dapat menipiskan lapisan ozon sehingga sinar UV lebih cepat masuk ke dalam bumi.

Jadi, bagaimana caranya untuk menghindari bahan-bahan tersebut? Berikut adalah dua cara untuk menghindarinya:

A. Jangan mudah tertarik dengan label tertentu

Kadang suatu produk kosmetik memiliki label animal free atau cruelty free atau 100% organik. Namun hal itu belum tentu terbukti benar, atau untuk menutupi kelemahan lain. Sebaiknya Anda mencari tahu sendiri untuk mengetahui kebenarannya.

B. Menghitung bahan-bahan di dalamnya

Lihatlah bahan-bahan di dalam sebuah produk kosmetik dan jika ada bahan Anda tidak ketahui sebaiknya Anda mencari tahu dahulu apakah bahan itu aman atau tidak untuk tubuh dan lingkungan. Untuk lebih aman pilihlah produk kosmetik yang memiliki sedikit bahan yang Anda telah ketahui aman untuk tubuh dan lingkungan.

Jadi Beauties, Anda harus perhatikan bahan-bahan dalam produk kosmetik yang Anda beli dan mencari tahu keamanannya agar menghindari kerusakkan kulit dan perusakan lingkungan. [][Haykal Denyut Pertama/TBV]

Sumber:

1. Healthline.com [2022]: “How to Steer Clear of Toxic Makeup Ingredients”

2. Medicalnewstoday.com [2019]: “Are Some Makeup Ingredients Toxic?”