[ilustrasi kulit berminyak | freepik.com/freepik]

MITOS: Kulit berminyak tidak membutuhkan pelembap, karena sudah terlindungi oleh minyak alami yang dihasilkan kulit.

FAKTA: Kulit berminyak juga membutuhkan pelembap untuk menjaga kelembapan dan kesehatan kulit.

Pelembap sangat penting bagi kulit berminyak karena minyak alami yang dihasilkan kulit tidak selalu dapat menjaga kelembapan kulit secara optimal. Kulit berminyak cenderung memproduksi minyak berlebih, namun minyak tersebut hanya dapat menjaga kulit tetap lembap di tingkat permukaan kulit. Jika kelembapan di bawah permukaan kulit tidak terjaga, kulit akan menjadi kering dan mudah iritasi.

Selain itu, kulit yang tidak terhidrasi dengan baik akan memicu produksi minyak yang berlebihan sebagai upaya kulit untuk mengembalikan kelembapan yang hilang. Hal ini dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan menyebabkan timbulnya jerawat, komedo, dan masalah kulit lainnya.

Maka dari itu, kulit berminyak tetap membutuhkan pelembap yang ringan dan bebas minyak untuk menjaga kelembapan kulit dan mencegah timbulnya masalah kulit. Pilihlah pelembap yang mengandung bahan-bahan yang dapat menyeimbangkan kadar minyak dan kelembapan kulit, seperti asam hialuronat, gliserin, dan aloe vera.

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua pelembap cocok untuk semua jenis kulit berminyak. Pilihlah pelembap yang tepat dan sesuai dengan jenis kulit Anda. Konsultasikan dengan dokter kulit atau ahli kecantikan jika Anda kesulitan menentukan jenis pelembap yang cocok untuk kulit Anda.

Kulit berminyak juga membutuhkan pelembap untuk menjaga kelembapan dan kesehatan kulit. Mitos yang beredar di masyarakat perlu dihilangkan dan digantikan dengan pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan kulit berminyak. Jangan takut untuk mencoba dan mencari pelembap yang tepat untuk kulit Anda, dan selalu jaga kelembapan kulit Anda agar tetap sehat dan terlihat cantik.

Baca Juga: Apakah Produk Oil Free Hanya untuk Kulit Berminyak?

Tips memilih pelembap yang tepat untuk kulit berminyak

1. Pilihlah pelembap yang bebas minyak: Pelembap yang mengandung banyak minyak bisa membuat kulit berminyak semakin berminyak. Oleh karena itu, pilihlah pelembap yang tidak mengandung minyak atau berlabel ‘oil-free’.

2. Cari pelembap yang mengandung bahan yang menyeimbangkan kadar minyak dan kelembapan kulit: Beberapa bahan yang dapat membantu menyeimbangkan kadar minyak dan kelembapan kulit antara lain asam hialuronat, gliserin, aloe vera, dan niacinamide. Cari pelembap yang mengandung salah satu atau beberapa bahan tersebut.

3. Hindari pelembap yang mengandung alkohol: Alkohol dalam pelembap dapat membuat kulit semakin kering dan merangsang produksi minyak yang berlebihan.

4. Pilih pelembap dengan tekstur ringan: Pelembap yang terlalu berat dapat membuat kulit berminyak semakin berminyak. Pilihlah pelembap dengan tekstur yang ringan dan mudah menyerap ke dalam kulit.

5. Cari produk yang tidak menyumbat pori-pori: Produk yang menyumbat pori-pori dapat menyebabkan masalah kulit seperti jerawat dan komedo. Pastikan produk yang Anda pilih tidak menyumbat pori-pori.

6. Konsultasikan dengan dokter kulit: Jika Anda kesulitan menentukan jenis pelembap yang cocok untuk kulit berminyak, konsultasikan dengan dokter kulit atau ahli kecantikan untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat.

Beauties, dengan memilih pelembap yang tepat, Anda dapat menjaga kelembapan kulit berminyak tanpa membuatnya semakin berminyak atau menyebabkan masalah kulit lainnya. [][Eva Evilia/TBV]

Sumber:

1. Dermstore.com [2018]: “The Importance of Moisturizing Oily and Acne-Prone Skin”

2. Self.com [2019]: “Why Moisturizer Is a Must for Acne-Prone Skin”

3. Healthline.com [2020]: “Why People with Oily Skin Still Need to Moisturize”

4. Vogue.com [2021]: “The Best Moisturizers for Oily Skin, According to Dermatologists”

*penulisan artikel ini dibantu ChatGPT