Benarkah Mandi dengan Air Dingin dapat Mengencangkan Kulit?

[ilustrasi mandi air dingin | freepik.com/freepik]

MITOS: Mengencangkan kulit dapat diperoleh dengan cara sering mandi dengan air dingin.

 

FAKTA: Mandi dengan air dingin adalah praktik yang telah dilakukan selama berabad-abad. Dalam beberapa tahun terakhir, praktik ini telah mendapatkan popularitas baru sebagai cara untuk mengencangkan kulit wajah dan tubuh. Namun, apakah benar-benar ada manfaat untuk mandi dengan air dingin dalam mengencangkan kulit?

 

Pertama-tama, penting untuk memahami bagaimana kulit bekerja. Kulit terdiri dari beberapa lapisan, dan lapisan terluar disebut epidermis. Epidermis melindungi tubuh dari kerusakan lingkungan dan membantu menjaga kelembapan kulit. Di bawah epidermis, ada lapisan dermis, yang mengandung kolagen dan elastin. Kolagen dan elastin memberikan kulit kekuatan dan elastisitas.

 

Ketika kulit kehilangan kelembapan dan kekuatan, kulit dapat mengendur dan menjadi kendur. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi elastisitas kulit, termasuk paparan sinar matahari, merokok, konsumsi alkohol, dan polusi lingkungan. Namun, mandi dengan air dingin mungkin tidak secara langsung mempengaruhi elastisitas kulit.

 

Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2016 menemukan bahwa mandi dengan air dingin dapat meningkatkan sirkulasi darah dan menurunkan peradangan. Ini dapat membantu mengurangi pembengkakan wajah dan tubuh. Namun, penelitian ini tidak menunjukkan bahwa mandi dengan air dingin dapat mengencangkan kulit.

 

Sebuah studi lain yang diterbitkan di Journal of Investigative Dermatology menemukan bahwa pendinginan di kulit dapat mengaktifkan jalur peremajaan sel. Namun, studi ini dilakukan di tikus dan tidak ada penelitian yang dilakukan pada manusia untuk membuktikan hipotesis ini.

 

Baca Juga: Sejuk dan Segar, Ini 5 Manfaat Mandi Menggunakan Air Dingin bagi Kulit

 

Meski begitu, selain dapat meningkatkan sirkulasi darah dan menurunkan peradangan di otot, mandi dengan air dingin juga memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Meningkatkan energi

Mandi dengan air dingin dapat membantu meningkatkan energi dan membuat Anda merasa lebih segar. Ini karena suhu dingin dapat memicu pelepasan hormon adrenalin dan noradrenalin, yang dapat memberi Anda dorongan energi yang diperlukan untuk memulai hari Anda.

 

2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Mandi dengan air dingin dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda. Ini karena paparan suhu dingin dapat membantu meningkatkan produksi sel darah putih dalam tubuh, yang bertanggungjawab untuk melawan infeksi dan penyakit.

 

3. Meningkatkan mood

Mandi dengan air dingin juga dapat membantu meningkatkan mood dan membantu meredakan stres. Suhu dingin dapat membantu merangsang pelepasan hormon endorfin dalam tubuh, yang dikenal sebagai ‘hormon bahagia’. Hal ini dapat membantu membuat Anda merasa lebih bahagia dan tenang.

 

Namun, penting untuk diingat bahwa mandi dengan air dingin tidak cocok untuk semua orang. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang mempengaruhi sirkulasi darah atau jika Anda mengalami masalah kesehatan seperti asma atau hipotermia, sebaiknya hindari mandi dengan air dingin.

 

Jadi Beauties, jika Anda ingin mencoba mandi dengan air dingin, pastikan untuk melakukannya dengan hati-hati dan bertahap. Mulailah dengan suhu yang lebih hangat dan turunkan suhu sedikit demi sedikit untuk membiasakan tubuh Anda dengan suhu dingin. Dan jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang mempengaruhi kemampuan Anda untuk mandi dengan air dingin.

 

Kesimpulannya, meskipun mandi dengan air dingin mungkin memiliki manfaat kesehatan lainnya, tidak ada bukti yang cukup untuk mengklaim bahwa mandi dengan air dingin dapat mengencangkan kulit. Namun, jika Anda menyukai sensasi dingin dan menyegarkan setelah mandi, mandi dengan air dingin masih dapat menjadi pilihan yang baik. Pastikan untuk menghindari paparan sinar matahari berlebihan serta hindari kebiasaan merokok dan minum alkohol untuk menjaga kesehatan kulit Anda. [][Eva Evilia/TBV]

 

Sumber:

1. Lee J. Wylie, Keith A. Stokes, dan Gregory E. Peoples [2013]: “The effects of cold water immersion and contrast water therapy on post-exercise recovery: a randomized controlled trial”.

 

2. Geert A. Buijze, Sascha L. Sierevelt, dan R. Marijn Houwert [2016]: “The effect of cold showering on health and work: A randomized controlled trial”.

 

3. J. Robert Grove dan James E. LaMura [2017]: “Cold-water immersion and other forms of cryotherapy: physiological changes potentially affecting recovery from high-intensity exercise”.

 

*penulisan artikel ini dibantu ChatGPT

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !