Bleaching, Proses Sebelum Mewarnai Rambut

[ilustrasi bleaching rambut | freepik.com/valuavitaly]

Memiliki rambut yang berwarna beda dari warna hitam alami sudah menjadi tren di seluruh dunia. Untuk mendapatkannya, Anda harus mewarnai rambut Anda di salon atau bisa juga dikerjakan di rumah.

 

Namun, ada beberapa warna yang harus didahului dengan proses bleaching sebelum menggunakan pewarna rambut. Mungkin Anda sedikit ragu untuk melakukan bleaching dan apakah proses pemutihan itu memiliki efek samping? Simak penjelasan berikut ini.

 

Sebelum memulai, kita harus memahami istilah hair bleach. Hair bleach adalah proses pemutihan rambut menggunakan bahan kimia yang dapat menghilangkan pigmen atau melanin di rambut, agar mudah menerima pewarnaan rambut. Didalam hair bleach terdapat dua jenis bahan kimia: zat alkalin dan zat oksidasi. Zat alkalin seperti ethanolamin atau ammonia berfungsi untuk membuat area di rambut cocok untuk dioksidasi. Dan zat oksidasi seperti hidrogen peroksida berfungsi untuk menghilangkan semua pigmen dalam rambut.

 

Lantas bagaimana caranya melakukan proses bleaching? Anda bisa melakukan penghilangan warna rambut di salon. Namun, Anda harus teliti dan melihat ulasannya di internet atau media sosial, agar Anda tidak salah memilih salon. Untuk bleaching di rumah, Anda harus memperhatikan beberapa hal ini:

 

1. Perhatikan kemasan produk, dan ikuti cara-cara sesuai yang tertera di label.

2. Jangan lakukan bleaching jika Anda memiliki luka, iritasi, ketombe, atau luka bakar dari sinar matahari di kulit kepala. Tunggu sampai kulit kepala Anda sembuh dan bersih, baru dapat di-bleaching.

3. Pakailah sarung tangan saat proses bleaching agar tidak mengotori dan menyakiti tangan Anda. Karena sering kali kulit terasa sakit saat terkena langsung hair bleach.

4. Setelah memakai produk di rambut, tunggulah beberapa saat sesuai dengan waktu yang disebutkan di label produk

5. Setelah waktu yang diberikan habis, basahilah seluruh rambut yang telah di-bleach. Gunakan air dingin untuk proses ini.

6. Jangan melakukan bleaching kepada bulu mata atau alis, karena memiliki risiko tinggi mengenai mata.

 

Melakukan bleaching dapat membuat rambut Anda berubah. Bukan hanya warna, tapi juga tekstur rambut dan volume rambut akan berubah. Bahan kimia keras seperti zat alkalin dan hidrogen peroksida memiliki sejumlah efek samping yang bisa terjadi di rambut yaitu:

 

Baca Juga: Rambut dengan Pewarna, Bagaimana Cara Merawatnya?

 

1. Kulit kepala terasa gatal dan mengelupas

Bahan kimia dalam hair bleach dapat membuat iritasi di kulit kepala. Iritasi tersebut adalah kontak dermatitis. Iritasi tersebut bisa terjadi sangat cepat setelah menggunakan produk bleaching.

 

Untuk mengatasinya, Anda bisa membahasahi kulit kepala dengan air dingin menggunakan sarung tangan. Jangan menggaruknya karena bisa membuat iritasi bertambah parah dan berisiko terinfeksi. Memakai kompres dingin di area iritasi, memakai moisturerizer, dan memakai sampo, dapat membantu mengurangi iritasi.

 

2. Luka bakar di kulit kepala

Kondisi ini biasanya terjadi jika Anda sudah sering melakukan bleaching atau langsung menggunakan alat rambut yang panas seperti catokan. Luka bakar ini dapat membuat kulit kepala terasa sakit terbakar yang berwarna merah di bagian yang terkena luka bakar.

 

Untuk mengatasinya, Anda harus segera basahi rambut dengan air dingin selama 10 menit menggunakan sarung tangan dan hindari memegang atau menggaruk kulit kepala. Anda juga bisa menggunakan kompres dingin untuk meringankan rasa sakitnya. Jika tetap merasa sakit, Anda bisa pergi ke rumahsakit untuk diobati.

 

Anda bisa melakukan bleaching rambut agar bisa mewarnai rambut sesuka hati, namun harus berhati-hati ketika melakukannya, dan mengatasi efek samping yang mungkin didapatkan. [][Haykal Denyut Pertama/TBV]

 

Sumber:

1. Webmd.com [2022]: What to Know About Hair Bleach

 2. Healthline.com [2021]: How to Use Scalp Bleach to Safely Color Your Hair

 

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !